Sunrise

4.7K 446 55
                                    

"Chaeng... Udah bangun?"




Rose yang saat itu tengah asyik menghirup aroma earl grey yang baru saja diseduhnya menoleh ke sumber suara. Menatap pada sosok dengan rambut berantakan yang tengah menggosok matanya.



"Good morning kak Jisoo. Ya sebenernya belum bener-bener morning sih soalnya sunrise juga belum but yaudah lah ya?"



"Belum ada yang bangun lagi? Minum apa tuh?"


"Jaehyun doang hehe lagi setoran di kamar mandi, gue mau bangunin yang lain tapi mau minum dulu. Earl grey nih kak, mau ga? Nanti gue bikinin."



"Gausah thanks, Chaeng. Gue mau bangunin Taeyong dulu deh," Jisoo menggumam di akhir kalimatnya. Namun Rose masih bisa mendengarnya.


"Masih pagi loh ya kak, jangan macem-macem dulu~" godanya. Membuat Jisoo mencibir pelan.




"Gamungkin lah, kan ada Yuta di kamarnya."



Jisoo mengetuk pintu di depannya sebentar guna.memastikan. Namun belum ada suara-suara kehidupan dari dalam sana. Jadi pasti baik Taeyong maupun Yuta belum ada yang bangun.



"Kalau mau bangunin masuk aja ya, gak aku kunci kok," Jisoo masih ingat pesan Taeyong semalam saat mereka berbincang lewat ponsel, sesaat sebelum mereka tidur. Yah, siapa yang peduli walaupun hanya terhalang satu lantai. Rasanya ada yang kurang jika mereka belum berbicara sebelum tidur.



Karena itulah saat ini Jisoo memutar kenop dan masuk ke dalam. Lalu duduk di sisi ranjang Taeyong.



"Yang, bangun."



Tidak ada jawaban.



"Sayang, bangun."



Masih tidak ada.



"Taeyong banguuun sudah pagiii..." Melihat masih tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana, Jisoo melirik sekilas ke arah tempat tidur Yuta, lalu menyingkapkan selimut dan berbaring tepat di atas tubuh kekasihnya. Gadis itu memainkan jemarinya di pipi Taeyong yang berada di bawahnya.


"Bangun."



"Jelek, bangun."


"Heh beler, bangun."



"Eunghhh..." Lenguh Taeyong mulai merasa terusik. Namun masih enggan membuka matanya.



"Gantengnya Jisoo, bangun."




"Hngghhhngfjhhh."



"Ngomong apaan sih jelek, banguuun."



Jika sudah begini, mau tak mau Jisoo harus melancarkan jurus terakhirnya. Menghujani dengan kecupan.



"Bangun gak. Bangun. Bangun. Bangun. Bangun."




Dan sekarang Jisoo yakin Taeyong sudah terbangun. Namun rupanya pria itu masih enggan membuka matanya. Lihat saja bibirnya yang melengkung ke atas, dan lengannya yang kini melingkar di pinggang Jisoo.





"Bangun ih susah banget sih, bentar lagi mataharinya muncul. Gamau say hi?" Ucap Jisoo setengah gemas.



"Jisoo udah berani ya sekarang?" Goda Taeyong dengan suara parau khas bangun tidurnya, "padahal ini gak lagi berdua doang loh?"



"Yuta kan masih tidur. Lagian aku cuma bangunin doang ya."


"Tapi sambil tindih-tindih? Terus cium-cium juga. Ya Yut? Gimana ini, cewek gua udah mulai beringas," Jisoo melotot saat melihat Taeyong menoleh seolah tengah berbicara dengan Yuta. Dan tepat saja, ternyata Yuta memang sudah terjaga entah sejak kapan. Pria itu hanya meringis jenaka, sedangkan Jisoo melotot kaget.



Ho(t)lidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang