Night 2

4.4K 336 75
                                    




"Yaampun pegel banget," keluh Lisa sembari menyelonjorkan kaki. Gadis itu bahkan tidak punya tenaga yang cukup untuk menguncir rambutnya, hingga membuat pria yang baru saja sampai dengan menenteng sepasang sandal itu menghampiri.



"Ya suruh siapa lari-larian mulu," diletakkannya sepasang sandal itu sebelum ia meraih karet gelang dari tangan Lisa. Membantu kekasihnya itu menguncir rambut sebagaimana yang ia inginkan.



"Btw seneng banget deh aku. Walaupun gak tropis, tapi rasanya kayak lagi liburan di rumah aja. Apalagi sama temen-temen," celotehan Lisa membuat Ten tersenyum. Pria itu menyelesaikan ikatan rambutnya lalu membiarkan Lisa memperbaiki posisi untuk bersandar di dadanya sembari meluruskan kaki.




Oh jangan diragukan, Ten ini tidak seperti Jaehyun atau Taeyong yang butuh waktu 5 menit untuk mengikat rambut wanita. Ten memiliki tangan yang terampil, dan itu semua terimakasih kepada nona Manoban kekasihnya ini.





Keduanya menatap satu per satu teman mereka yang baru saja tiba.




"Ngapain lu bedua ngemper di teras?" Jennie menatap sepasang kekasih itu dengan aneh. Sembari tangannya bergandengan dengan Jisoo, yang rupanya terjadi sepanjang bibir pantai, jika melihat tatapan iri yang Taeyong lontarkan di belakang mereka.


"Gapapa pengen istirahat aja dulu," kata Lisa, lalu tatapannya beralih pada Yuta. "Eh di sini ada air panas kan bang?"


"Ada, tapi buat apa juga orang sekarang masih gerah," jawab Yuta.



"Ya gapapa gue tetep mandi air panas. Enak tau buat rileksin otot-otot."



"Oiyaya gue juga mau ah," celetuk Jisoo. Mendengar itu, radar Taeyong langsung aktif seolah ia baru saja menerima sinyal-sinyal penting.





"Gue pengen langsung tidur aja, pegel banget," sahut Jennie, menolak melepas gandengan tangannya pada Jisoo. Yang membuat Taeyong merasa keki.





"Yaah kak, masa langsung tidur. Nonton yuukk," tiba-tiba suara manis itu terdengar menyahuti dari belakang. Tentu saja itu Rosé dan Jaehyun. Mereka ber delapan baru saja kembali setelah makan malam dan menyaksikan pertunjukan kembang api di dekat cafe yang mereka datangi. Hingga sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan ini masih awal dari liburan mereka.




"Bener Jennie lah yang, kamu gak capek apa seharian nyari kerang. Walaupun dapetnya cuma lima biji," sahut sang kekasih. Mereka ber enam selain Lisa dan Ten terus berjalan masuk menuju penginapan mereka.





"Kamu tuh bisa nggak gausah bawa bawa lima bijinya. Ini gara-gara kamu gak bantuin aku, tau..." Sungut sang gadis yang kini membuka telapak tangannya lagi, seketika merasa sedih menatap lima cangkang kerang kecil yang ia dapatkan.





"Aku bantuin kamu kok."






"Bantuin apaan, orang sibuk main bola bareng Yuta," ini Jennie yang menimpali. Jaehyun terkekeh pelan.






"Yaa, doa kan diitung bantuan juga."






Sedangkan di sisi lain, Taeyong diam-diam membawa Jisoo ke dapur dengan dalih mengambil air minum. Padahal ia sedang berniat melancarkan rencana yang sudah disusunnya matang-matang sejak dua menit lalu.




"Badan aku juga pegel deh, pengen berendem air anget juga..." Celetuknya memancing-mancing.





"Iya kamu aktif banget hari ini, cepetan berendem terus langsung bobo."






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ho(t)lidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang