Murid baru

56 12 6
                                    

Bunyi bel yang nyaring terdengar jelas hingga di depan gerbang SMA Harapan Jaya. Murid murid berhamburan masuk ke kelas mereka masing masing.

Termasuk seorang gadis yang kerap dipanggil Ara ini. Dia sudah duduk manis di bangkunya itu, sejak pagi tadi. Ya, Ara selalu datang pagi.

"Ara!!" teriak seseorang. Larissaa Alifina sahabat Ara sejak mereka duduk di sekolah dasar.

"Iya??"

"Ehh.. Kamu gak tau?"

"Apa??"

"Ituh.. Ada murid baru, cowok. Katanya sih gagah, ganteng, baik, pinter, putih.. Terus..- "Udah? Udah ngocehnya?" potong Ara. Memang sahabatnya yang satu ini agak mudah tergila gila dengan seorang cowok hanya dengan 'katanya'.

"Iya.. Iya.. Maap. Lupa kalo lo bakalan tetep setia sama Rrrr.." ucap Larissaa yang langsung mendapat tatapan sinis Ara.

"Apa sihh.. Ga jelas."

"Yaudah yeee.. Biasa aja kalek." ejek Larissaa menjulurkan lidahnya. Lalu Larissaa duduk di samping Ara.

Tak lama kemudian datang dua orang perempuan menghampiri Ara dan Larissa. Yaa, siapa lagi kalo bukan Alisya dan Adel.

"Ehh Sya.. Del.. Tau gak? Ada murid baru looh.. Dan gue berharap dia masuk ke kelas ini.." ucap Larissaa berharap. Ara sungguh bosan mendengar Larissaa yang selalu membahas cowok itu mulu.

"Ohh yaa?? Tadi gue denger juga gitu.. Yha kan del?" senggol Alisya.

"Yaa, itu kalo nggak salah namanya..-

"Selamat pagi Anak - anak!!" suara menggelegar dari arah pintu membuat seisi kelas diam dan duduk di bangku masing - masing. Siapa lagi yang bisa membuat kelas terdiam seperti ini kalo bukan seorang Guru.

Setelah itu pelajaran hari pertama mereka pun dimulai..

*****

'Tujuan gue kesini buat nyari lo.. Tapi lo ngindar. Gue harus berbuat gimana sama lo?'

"Vidya!!" panggilan yang cukup untuk menyadarkan siswa yang melamun setelah lama menunggu di kantor guru.

"Iya Bu.."

"Ayo.. Ibu antar kamu ke kelasmu.." mendengar ucapan itu membuat siswa tadi berdiri tegak dan mengikuti langkah guru di depannya.

Setelah melewati koridor sekolah guru tadi berhenti di sebuah kelas dan masuk.

"Perhatian!! Ibu bawakan teman untuk kalian. Nak ayo masuk.." para siswa siswi di dalam kelas nampak sedang mengamati ke arah pintu masuk.

"Nama saya Vidya Putra." seketika kelas ricuh.. Dipenuhi suara teriakan para siswi karena cowok yang berada di ambang pintu itu benar - benar tampan.

"Tenang.. Semuanya harap tenang!!" ucap Ibu guru setengah berteriak.
"Vidya kamu duduk dengan Radit ya.. Jika tidak nyaman nanti bilang Ibu.."

"Iya Bu."

"Radit!! Jangan usilin teman sebangkumu mengerti??"

"Iyaa Bu.. Tenang aja Radit kan anak baek - baek Bu" jawab cowok tampan yang dipanggil Radit tersebut.

"Hey! Kenalin nama gue Raditya Baskara. Panggil aja Radit." ucap cowok yang nggak kalah gantengnya dari Vidya.

"Vidya." ucapnya, tentu sekaligus dengan senyum mautnya.

"Aaaaaaa kalian lihat gak gaess dua cogan sebangku!! Betapa beruntungnya kelas kita ini.." bisikan bisikan itu yang banyak terdengar di awal pelajaran dimulai.

Sementara Vidya masih sibuk memikirkan cara bertemu dengan orang yang dicarinya selama ini.

*****

Hai guys!
Ini cerita pertama akuuu :"v jadi maklumin yaah kalo ceritanya pendek ato gimana gtw..

Maapin kalo ada yang ga nyambung gua cuman penulis amatir ko :v
Btw makasii yang udah mau baca❤ semoga amal ibadahnya diter- ehh bentar ini malah kaya doain orang mati ya wkwk😅
Plisss hargai dengan vote and comment kalian yakks..

Authornya sayang kaliaaaan..💋 Annyeong❤

Salam sayang dari Ara..

ARantau ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang