Dompet Jisoo

1K 118 15
                                    

Brak.. Bruk.. Brak..

Suara gaduh terdengar dari dalam sebuah kamar, membuat beberapa penghuni lainnya yang sedang menikmati istirahat mereka sedikit terganggu.

"suara apa itu?" sebuah teriakan terdengar dari arah dapur.

"entahlah hyung, kurasa suara itu berasal dari kamar BooSeokSoo" sahut laki-laki bule yang tampan sambil berjalan menuju dapur ujtuk mengambil segelas air, ngomong-ngomong dia terbangung karena mendengar suara gaduh itu.

Mingyu yang tadi berteriak dari arah dapur segera menuju ruang tengah sambil membawa beberapa cangkir kopi dan teh serta camilan kering. Rencananya dia, Wonwoo, Seungcheol dan Magnae mereka berencana menonton film.

Brak..Bruk.. Brak.. Bruk..

Suara gaduh itu terdengar lagi setelah beberapa menit yang lalu sudah tidak terdengar. Mereka yang diruang tengah kembali menatap kamar tersangka pembuat gaduh tersebut.

"sebenarnya apa yang dilakukan Jisoo dikamar? Kenapa dia berisik sekali? Coba kau cek hansol-ah"ujar Seungcheol kesal.

Vernon yang baru saja keluar dari pintu dapur, segera menuju kamar BooSeokSoo setelah mendengar perintah sang leader. Kurang dari 3 langkah lagi, pintu kamar tersebut sudah terbuka dan menampakkan sosok Jisoo yang sudah rapi namun hem.. cukup berantakan untuk raut wajahnya.

"kau kenapa hyung?" Vernon mencoba bertanya, walau sebenernya dia cukup takut karena melihat raut wajah Jisoo yang sepertinya depresi? Entahlah.

"apakah ada yang melihat dompetku?" tanya Jisoo sambil berlalu dari pintu kamar, untuk mencari di setiap sudut dorm. Semua yang berada di sana hanya menggeleng.

"ish.. Kemana sih dompetku? Kenapa bisa hilang" rutuk Jisoo, sambil terus mencari.

"coba kau ingat-ingat hyung, kapan terakhir kau lihat? Dan kau letakkan dimana?"

"semalam aku meletakkannya di meja sebelah ranjangku Wonwoo-ya, dan tadi saat aku ingin memasukkan ke tasku sudah tidak ada. Padahal sebelum aku mandi tadi pagi, masih ada di atas meja"

"kau sudah menanyakan pada Seokmin? Siapa tau dia yang menyimpannya sebelum dia pergi tadi. Atau seungkwan mungkin?"

"mereka tidak akan bisa dihubungi Cheol, mereka sedang syuting kalau kau lupa"

"dompet yang kau pakai saat ini, dompet hadiah dari Seokmin hyung bukan?"

"iya, Dino-ya"

"baiklah, aku akan membantumu hyung"

"aaah, terima kasih magnae.. Jika ketemu aku akan mentraktirmu makan malam nanti" Jisoo tersenyum manis pada Dino.

"aku juga akan membantumu hyung" ucap Mingyu, Wonwoo dan Vernon bersamaan dengan semangat.

"aku juga akan membantumu Soo-ya" kali ini sang leader yang mengatakannya dengan sangat manis.

"ish.. Kalian.. Jika ada embel-embel hadiah saja, baru mau membantu.. Ya sudah cepat bantu aku. Dompet itu harus segera ketemu sebelum makan siang, karena aku harus pergi"

"tapi, kau juga akan mentraktir kami kan Soo-ya, bukan hanya Dino saja"

"aish.. Iya Choi!!! Aku akan mentraktir kalian sepuasnya nanti malam jika dompetku ketemu sebelum waktu makan siang" Jisoo yang kesal karena ucapan Seungcheol mempertegas kata-kata traktirnya.

Setelahnya, semua bergegas mencari dompet kesayangan Sang Gentlemen Seventeen ini.

Jam dinding terus berputar hingga menunjukkan hampir masuk waktu makan siang, keenam laki-laki itu masih terus mencari keberadaan dompet Sang Gentleman di setiap sudut dorm tanpa terkecuali.

Never Ending Story About USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang