PINK 💕

787 44 0
                                    

Wajanya yang tampan bak dewa-dewa yunani ini semakin mendekati wajah cantik Lalisa.
Karean Lalisa gugup dia menutup kedua matanya yang indah rapat-rapat.

'Apa dia berfikir aku akan mencium nya '?? 'Atau dia sedang menggodaku '?? 'Oh ... sayang, kau sungguh membuat ku gila ' pikir Laki-laki didepan Lalisa.

"I want you babe .... " Secara perlahan-lahan Lalisa membuka kedua matanya. Dan langsung melihat pemandangan kedua mata yang indah milik Laki-laki dihadapannya ini. Sebelum Lalisa ingin menanyakan maksud ucapan Lelaki itu, dia kembali berkata.

"I want kiss you, Lalisa Bloosom. Oh no !! Lalisa Jhonson, BlackPink. I know you " ujar Lelaki itu. Seketika tubuh Lalisa menegang, dia tak pernah tahu bahwa ada orang yang mengenali dirinya dan  mengetahui nama aslinya.

_________P____I____N____K_________

"Siapa Lalisa Jhonson "?? Tanya Lalisa. Dia berusaha untuk tidak gugup menjawabnya.

"Apa kau masih tidak mau mengaku padaku babe "?? tanya Laki-laki itu.

"I have two choices for you babe ... kau mau mangakuinya dengan cara menjelaskan padaku atau kau mau mengakuinya dengan caraku "?? Tanya Laki-laki itu lagi.

Kalau dia mengaku dia akan melanggar perintah kakeknya, dan bisa saja laki-laki didepannya ini hanya berbohong . Tidak !! Lalisa tak akan mengaku dengan mudah seperti ini. Tapi kalau dia tak mengaku ? Laki-laki ini akan melakukan sesuatu padanya. Iya !! Lalisa bisa melawannya, idea yang bagus.

"pilihan bagus babe .... kau akan  membuat aku susah tidur malam ini " ucapnya.

"Ap- " belum selesai Lalisa berucap, Laki-laki didepannya ini langsung menedekatkan diri pada Lalisa dan melahap habis bibir Lalisa.

Lalisa yang diperlakukan seperti itupun membelalakan matanya, dia sempat menolak dan memberontak, sesekali dia mendorong kuat tubuh laki-laki itu, tapi hasilnya sia-sia saja. Laki-laki itu lebih kuat darinya.

Dia terus melumat bibir Lalisa dengan lembut namun menuntut. Dia menelusuk tangannya pada leher Lalisa untuk menahan dan mendorong perempuan itu untuk memperdalam ciuman mereka. Dan tangannya yang satunya lagi ia letakan ada pinggang Lalisa.

Tapi semakin lama Lalisa mulai kehabisan oksigen. Tangannya yang bebas dia tenggerkan pada pundak laki-laki itu, dia cengkram dan sesekali memukul untuk memberi tahu bahwa dia mulai kehabisan nafas.

Dan dengan berat hati, laki-laki itu melepaskan pangutannya. Lalisa menghirup udara sebanyak-banyaknya, dia masih terengah-engah akibat adegan dewasa yang cukup lama itu.

Belum selesai sampai disitu, lelaki itu kembali melahap bibir Lalisa ciuman keduanya ini sedikit lebih menuntut, berharap Lalisa membalas dan ikut andil dalam pekerjaan ini.

Dengan sekuat tenaga yang ia punya Lalisa mendorong Lelaki itu, dan berhasil. Mereka terpisab beberapa saat.

"Tung...tunggu dulu !! Huft ... bisakah kau memberi jeda aku untuk bernafas tuan ? Kau pikir aku mampu menahan nafas selama itu ? Dasar gila " ujar Lalisa. Dia mengeluarkan unek-uneknya pada lelaki didepannya.

"Tak ada ... tolong mengertilah " ujar lelaki itu, dia terlihat gelisah dan siap untuk menerkam kembali bibir manis Lalisa, namun tangan Lalisa berhasil menutupi bibi Laki-laki itu.

"Sebelum kau melakukannya lagi, beri tahu aku siapa namamu ? Nama aslimu "?? Tanya Lalisa.

"Oh ... maaf " seperti mengerti, Lalisa melepaskan tangannya dari mulu laki-laki itu.

"Namaku Maxime Blue Smith, kau bisa memanggil ku Max atau babe " ujar Max cepat, lalu dia mendekatkan wajahnya lagi. Tentu kalian tahu hal selanjutnya.

BLACK PINK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang