4. Ketua Basket

3 1 0
                                        


"anak-anak kelas kita kedatangan murid baru pindahan dari Timor Leste, ayo silahkan masuk" semuanya pun bersorak mengetahui adanya siswa baru dikelas

Suara langkah kaki memasuki kelas terdengar namun tiba-tiba murid baru itu didahului oleh Mina sontak suara tepuk tangan pun terhenti

Tak memperdulikannya Mina langsung menuju tempatnya duduk

"Mina, lain kali jangan terlambat" kata bu Gea yg tentu saja tak digubris Mina

"ayo kesini Joy" ucap bu Gea

Joy pun menghampiri bu Gea dan memperkenalkan diri

"halo namaku Joy cukup panggil aku Joy"

"wow Joy kenapa buru-buru bolehkah aku minta nomermu?" sahut anak laki-laki

Semua yg dikelas pun bersorak menertawakan kekonyolan temannya

"hmm... baiklah Joy kau bisa duduk di...." bu Gea mencari-cari bangku yg kosong terdapat dua bangku yg kosong

"di samping Mina" akhirnya bu Gea memutuskan

Joy pun menghampiri bangku Mina dan duduk disampingnya

"baiklah anak-anak sebentar lagi ada rapat guru jadi kalian tetap dikelas dan jangan ribut mengerti?"

"ya bu"

Semua siswa pun bergembira saat bu Gea sudah menghilang dari kelas

"pindah sana" ujar Mina datar pada Joy, membuat siswa yg mendengarnya menoleh

"apa?"

"pindah"

Joy pun menuruti perintah Mina ia pindah kebangku kosong disebrang

'wah... dia langsung menurut saja'

'kukira bakalan ada perang'

'ini tidak seru'

'hey...mana ada yg mau berurusan dengan Mina'

"wah... kau benar-benar jenius" ucap seorang gadis yg menghampiri Joy, Joy mengerutkan dahinya tanda bingung

"keputusannmu sangat tepat, jangan sampai berurusan dengan Mina aku dengar pacarnya seorang Gangster. Oh ya, ngomong-ngomong aku Kelly"

"ah ya... Joy"

"eii jangan canggung gitu kita akan menjadi best friend"

"ah ya"

Dava melirik kearah Mina berkali-kali ia ingin memberikan sesuatu ke Mina, Dava menarik nafas dan menghembuskannya kasar

"Mina" sahut Dava membuat siswa kembali menoleh kearah meja Mina, beberapa menit kemudian setelah semua diam Mina pun menoleh kearah sumber suara yg memanggilnya mata merekapun bertemu

"ini... ini jadwal pelajaran kau belum punyakan?" Dava memberikan kertas ditaruhnya diatas meja Mina

"urus urusanmu sendiri" kemudian mina memalingkan wajahnya menatap lurus kedepan, Dava pun pergi ketempat duduknya semula

"wah... hey wakil kau berani sekali"

"aku hanya membantunya, sudahlah sana duduk ditempatmu"

'aku yakin dia punya alasan bersikap seperti itu' batin Dava

Bel istirahat berbunyi...

Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin

"Joy ayo kekantin"

"ah ya sebentar Kell" Joy pun menghampiri Dava

"wakil aku juga belum punya jadwal nanti kasih tau jadwalnya ya"

Mendengar itu Mina berjalan keluar kelas

"hah? Oh iya"

"kau tidak mau kekantin"

"ah tidak duluan saja"

"baiklah,ayo Kelly"

***

Mina duduk dipinggir lapangan ia mulai melamun mengingat setiap kejadian yg pernah ia alami

Mina mengeluarkan handphonenya dan memasang earphone ketelinganya ia memutarkan musik sambil memejamkan mata menghirup angin yg bertiup sepoi-sepoi menerbangkan rambutnya

"hey...hey...tolong lempar bolanya"

Mina tak menghiraukannya ia malah mengencangkan volume musiknya

"woy budeg" ucap seseorang dihadapan Mina, membuat Mina perlahan membuka matanya

"apa?" ucap Mina datar

"dipanggilin dari tadi lu budeg ya"

"gak liat ini" Mina memperlihatkan earphonenya

"alesan"

"urus urusanmu sendiri" Mina berdiri lalu pergi meninggalkan orang itu

Tak disangka tangan Mina dicekal sontak Mina behenti lalu berbalik kemudian menepis tangan yg mencekal tangannya

"lo gak tau gue siapa?"

"bukan urusanku"

"gue ketua basket disini, lo Mina kan?"

"urus urusanmu sendiri" Mina pergi menjauh kali ini tak ada yg mencekal tangannya lagi, ia berjalan menuju kelas.


To be continue ...

@Kakkhes


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kelsi DanceWhere stories live. Discover now