"anak-anak kelas kita kedatangan murid baru pindahan dari Timor Leste, ayo silahkan masuk" semuanya pun bersorak mengetahui adanya siswa baru dikelas
Suara langkah kaki memasuki kelas terdengar namun tiba-tiba murid baru itu didahului oleh Mina sontak suara tepuk tangan pun terhenti
Tak memperdulikannya Mina langsung menuju tempatnya duduk
"Mina, lain kali jangan terlambat" kata bu Gea yg tentu saja tak digubris Mina
"ayo kesini Joy" ucap bu Gea
Joy pun menghampiri bu Gea dan memperkenalkan diri
"halo namaku Joy cukup panggil aku Joy"
"wow Joy kenapa buru-buru bolehkah aku minta nomermu?" sahut anak laki-laki
Semua yg dikelas pun bersorak menertawakan kekonyolan temannya
"hmm... baiklah Joy kau bisa duduk di...." bu Gea mencari-cari bangku yg kosong terdapat dua bangku yg kosong
"di samping Mina" akhirnya bu Gea memutuskan
Joy pun menghampiri bangku Mina dan duduk disampingnya
"baiklah anak-anak sebentar lagi ada rapat guru jadi kalian tetap dikelas dan jangan ribut mengerti?"
"ya bu"
Semua siswa pun bergembira saat bu Gea sudah menghilang dari kelas
"pindah sana" ujar Mina datar pada Joy, membuat siswa yg mendengarnya menoleh
"apa?"
"pindah"
Joy pun menuruti perintah Mina ia pindah kebangku kosong disebrang
'wah... dia langsung menurut saja'
'kukira bakalan ada perang'
'ini tidak seru'
'hey...mana ada yg mau berurusan dengan Mina'
"wah... kau benar-benar jenius" ucap seorang gadis yg menghampiri Joy, Joy mengerutkan dahinya tanda bingung
"keputusannmu sangat tepat, jangan sampai berurusan dengan Mina aku dengar pacarnya seorang Gangster. Oh ya, ngomong-ngomong aku Kelly"
"ah ya... Joy"
"eii jangan canggung gitu kita akan menjadi best friend"
"ah ya"
Dava melirik kearah Mina berkali-kali ia ingin memberikan sesuatu ke Mina, Dava menarik nafas dan menghembuskannya kasar
"Mina" sahut Dava membuat siswa kembali menoleh kearah meja Mina, beberapa menit kemudian setelah semua diam Mina pun menoleh kearah sumber suara yg memanggilnya mata merekapun bertemu
"ini... ini jadwal pelajaran kau belum punyakan?" Dava memberikan kertas ditaruhnya diatas meja Mina
"urus urusanmu sendiri" kemudian mina memalingkan wajahnya menatap lurus kedepan, Dava pun pergi ketempat duduknya semula
"wah... hey wakil kau berani sekali"
"aku hanya membantunya, sudahlah sana duduk ditempatmu"
'aku yakin dia punya alasan bersikap seperti itu' batin Dava
Bel istirahat berbunyi...
Semua siswa siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin
"Joy ayo kekantin"
"ah ya sebentar Kell" Joy pun menghampiri Dava
"wakil aku juga belum punya jadwal nanti kasih tau jadwalnya ya"
Mendengar itu Mina berjalan keluar kelas
"hah? Oh iya"
"kau tidak mau kekantin"
"ah tidak duluan saja"
"baiklah,ayo Kelly"
***
Mina duduk dipinggir lapangan ia mulai melamun mengingat setiap kejadian yg pernah ia alami
Mina mengeluarkan handphonenya dan memasang earphone ketelinganya ia memutarkan musik sambil memejamkan mata menghirup angin yg bertiup sepoi-sepoi menerbangkan rambutnya
"hey...hey...tolong lempar bolanya"
Mina tak menghiraukannya ia malah mengencangkan volume musiknya
"woy budeg" ucap seseorang dihadapan Mina, membuat Mina perlahan membuka matanya
"apa?" ucap Mina datar
"dipanggilin dari tadi lu budeg ya"
"gak liat ini" Mina memperlihatkan earphonenya
"alesan"
"urus urusanmu sendiri" Mina berdiri lalu pergi meninggalkan orang itu
Tak disangka tangan Mina dicekal sontak Mina behenti lalu berbalik kemudian menepis tangan yg mencekal tangannya
"lo gak tau gue siapa?"
"bukan urusanku"
"gue ketua basket disini, lo Mina kan?"
"urus urusanmu sendiri" Mina pergi menjauh kali ini tak ada yg mencekal tangannya lagi, ia berjalan menuju kelas.
To be continue ...
@Kakkhes

YOU ARE READING
Kelsi Dance
Ficção AdolescenteAku selalu berhalusinasi bahwa orang disekitarku mengajakku untuk bermain Mereka tertawa, bergembira bersama dan sambil mengajakku aku hanya bisa menghela nafas dan membuang fikiran itu saat fikiran itu terbuang semuanya berbeda dengan kenyataan mer...