Part lalu...
"Apa kau memikirkannya?" tanya Sunggyu dan dijawab anggukkan oleh Woohyun.*****
AUTHOR POV
Semua member telah selesai berganti pakaian dan membersihkan diri (misalin aja disitu ada kamar mandi yang buat mandi hehehe). Sekarang mereka telah bersiap untuk makan malam merayakan kesuksesan konser malam ini. Itu adalah suatu hal yang rutin mereka lakukan setelah konser besar dimanapun konser itu dilakukan.
"Lee sajangnim, mungkin kita akan terlambat ikut acara makan malam hari ini, atau bahkan kita mungkin tak mengikutinya" kata Woohyun pada Lee jongyeop selaku CEO diagensi mereka.
"Memang kenapa Nam?" tanyanya.
"Kami bertujuh akan mengantarkan Cintya-ssi pulang, ini terlalu malam bagi seorang cewek untuk pulang sendiri" lanjut Woohyun.
"Ow Cintya yang tadi mengantarmu kesini setelah kau membobol mobilnya? (wah berasa namu kayang pencuri aja boss)" Woohyun hanya mengangguk mengiyakan.
"Oke deh kalian akan diantar oleh Gonam dan salah satu staf dari Indonesia agar kalian tidak tersesat nantinya" kata Lee Jongyeop setuju "Oh iya dimana Cintya aku tadi belum sempat berterima kasih karena sudah pusing memikirkan kalian" lanjutnya.
"Mungkin lagi ke toilet appa" jawab Sungjong. Para member INFINITE emang udah biasa panggil Lee Jongyeop dengan sebutan appa (ayah) semenjak awal debut mereka. "Ah itu dia" lanjut Sungjong sambil menunjuk seseorang yang memasukki ruangan itu.
"Ah Cintya-ssi aku ingin berterima kasih karena kau telah mengantar uri Woohyun dengan selamat tadi" kata Lee Jongyeop sambil mengembangan senyumannya "Dan karena kau tidak bisa ikut dalam acara makan malam kami jadi biarkan anak-anak INFINITE yang akan mengantarmu pulang" lanjutnya.
"Ah ne sajangnim itu sudah kewajibanku mengantarkan orang yang tersesat, apalagi orang itu bukan berasal dari negara ini dan lagi dia adalah biasku" jawab Cintya tersenyum sambil memandang namja disebelah Jongyeop yang kebetulan juga sedang menatap dirinya.
"Baiklah kalian boleh pergi sekarang dan ingat jangan sampai terlambat kembali kehotel dan lagi jangan sampai tersesat lagi" titah Jongyeop "Ah untukmu Sunggyu ingat para membermu jangan seperti tadi siang" lanjutnya kemudian melenggang pergi menuju tempat makan yang telah disepakati bersama, sedangkan Sunggyu hanya menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia mengerti.
"Jahh ayo kita berangkat sebelum tambah malam" ajak Sunggyu kepada seluruh member dan Cintya.*****
WOOHYUN POVDidalam mobil semua member berbincang riang dengan Cintya bahkan Sungjong bermanja-manja kepadanya. Semua tampak bahagia namun berbeda denganku entah kenapa aku merasa sedih, aku juga nggak paham dengan kondisi ini. Tak ada yang mempedulikan ekpresiku saat ini hingga
"Woohyun oppa gwenchana?" kata Cintya sambil menatapku heran.
"Hmmm gwenchana, wheyo?" tanyaku balik.
"Gak papa sih cuma aku merasa oppa dari tadi diam aja, apa kondisi oppa lagi nggak baik?" tanyanya lagi dengan pandangan yang menyiratkan kekhawatiran.
"Ah aniya mungkin aku hanya sedikit capek" jawabku berbohong dan memalingkan wajahku melihat keluar jendela. Cintya hanya ber-o ria kemudian melanjutkan obrolannya dengan member lain.
Aku sempat melirik Sunggyu hyung yang duduk didekat sopir melalui kaca sepion tengah dan dia sedang menatapku seakan bertanya "neo gwenchana?" dan aku hanya tersenyum tipis untuk membalas tatapannya itu.Tak terasa ternyata kami telah sampai dirumah, ah bukan diapartemen yang ditinggali oleh Cintya. Dalam mobil tadi dia bercerita bahwa dia memang bukan berasal dari kota ini sehingga dia disini hanya tinggal diapartemen yang dibelinya 2 tahun lalu. Karena aku ingin berbicara empat mata dengannya maka aku menyuruh sopir yang mengantar tadi untuk masuk saja ke basement agar tidak ada saesang fans yang mungkin akan memergoki kita. Memang sih ini bukan korea yang mungkin disini tidak terlalu banya saesang fans nya dan apalagi jam sudah menunjukkan pukul 12.45 dini hari jadi dipastikan penghuni apartemen yang lain telah berkelana dalam mimpi mereka, namun tak ada salahnya kan untuk mengantisipasinya.
Akhirnya aku mengajak Cintya berbicara disudut basement, gak jauh sih dari mobil kami karena memang sengaja diparkir dipinggir.
"Cintya-ya terima kasih tadi kamu telah mau mengantarku ke dome itu, entah bagaimana nasibku apabila tadi aku tak bertemu denganmu" kataku sambil memegang tangannya.
"Oppa itu adalah kewajibanku sesama manusia dan sebagai INSPIRIT jadi oppa tak perlu berterima kasih begitu" jawabnya sambil menampilkan senyum manisnya.
Entah kenapa aku merasa terhipnotip melihat senyuman itu.
"Oppa...Woohyun oppa gwenchana?" tanyanya sambil mengibaskan tangannya didepan wajahku.
"Eh oh na gwenchana sudah sana masuk sudah malam dan jangan lupa kunci pintu apartemenmu" kataku sambil mengusap puncak kepalanya.
"Pintu apartemenku akan otomatis terkunci oppa apabila dia sudah tertutup" jawabnya.
"Ah betul juga hehe" kataku sambil menggaruk tengkuk ku padahal tidak gatal.
"Baiklah oppa cepatlah kembali, sajangnim dan yang lain telah menunggu kalian untuk makan malam" katanya lagi sambil tersenyum "annyeong oppa aku berharap kita bisa bertemu lagi lain waktu dan titip salamku ke semua member dan sajangnim ne" aku hanya mengangguk dan berusaha untuk tersenyum. Kemudian aku berbalik kembali kemobil dan meninggalkan basement itu. Untuk terakhir kalinya aku melihatnya tersenyum kepada kami sambil melambaikan tangannya dan dalam hati aku berharap "semoga Tuhan mempertemukan kita kembali Cintya-ya entah itu kapan dan dimana". Aku melihat Sunggyu hyung menatapku dan aku hanya membalas dengan senyumanku.
Kita memang telah bertukar kontak jadi walaupun tidak bisa bertemu kita masih bisa berkomunikasi.WOOHYUN POV END
*****CINTYA POV
Saat perjalanan kembali dari konser kita memang berbincang penuh gembira didalam mobil. Tapi aku melihat ada yang berbeda dengan Woohyun oppa entah kenapa aku merasa dia sedang berpikir keras dan ada tatapan kesedihan didalamnya, tapi aku tidak tahu kenapa, sehingga aku memberanikan diri untuk bertanya padanya
"Woohyun oppa gwenchana?""Hmmm gwenchana, waeyo?" tanyanya balik.
"Gak papa sih cuma aku merasa oppa dari tadi diam aja, apa kondisi oppa lagi nggak baik?" tanyanku lagi
"Ah aniya mungkin aku hanya sedikit capek" gojimal, aku tahu dia sedang berbohong karena mata tak bisa berbohong. Tapi hanya ber-o ria dan melanjutkan obrolanku dengan member lain.Sekarang aku telah tiba dibasement apartemenku dan sedang berbicara empat mata dengan Woohyun oppa. Mendengar oppa berterimakasih dengan wajah sendu aku jadi ikutan sedih. Setelah berbicara dengan berat hati aku meninggalkannya, sebenarnya aku sangat enggan untuk beranjak masuk ke apartemenku aku masih merasa hari ini seperti mimpi dan jika memang ini mimpi aku rela untuk tetap tinggal dalam mimpi ini dan kalaupun bukan mimpi bolehkan aku egois untuk tidak melepaskan mereka 😥 (bakal dibunuh INPIRIT nih haha).
Setelah melihat kepergian mereka aku kembali masuk ke apartemenku dan aku merasa kenapa kamar ini terasa sepi padahal biasanya aku juga sendirian di apartemen ini.
Ting ting ting...
Line notifikasi 📩TBC....
Buat part ini segini dulu ya readernim semoga suka dan doain author dapet ilham terus ya buat lanjutin nih ff hehehe
Tinggalin jejak ya para readernim yang baik hati 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
이게 뭐야?(apa ini?)
FanfictionAku tidak pernah menyangka semua akan terjadi kepadaku, semua ini diluar nalarku tapi memang ini adalah sebuah kenyataan yang tak pernah ku bayangkan