6. Bandung (1)

920 115 46
                                        

Workshop di Tanggerang katanya?

Tata ketawa kenceng. Habisnya sebenernya Daniel tuh lagi diperjalanan mau nyusulin Tata ke Bandung.

Ngomongnya sih mau berangkat kemarin malam, tapi sampai sekarang belum nyampe juga. Tata jadi penasaran dimana pemuda itu sekarang.

[ LINE ]

Tata
Pak udh sampe mana?

Yg mulia
Lampu merah.

Tata
Lampu merahnya dimana pak?

Yg mulia
Di kiri.

Tata
Anj : D |

Tata tarik nafas, lalu menghapus umpatannya itu.

Tata
Wah udah deket ya
Saya tunggu dirumah

Yg mulia
Ok.


Belum juga ketemu udah dibikin gondok, mending juga Tata tidur siang.

••

Sekitar pukul empat sore, Tata terbangun oleh suara notifikasi line yang gak berenti berenti, setelah dilihat ternyata dari teman SMA nya. Ngajak ketemuan di rumah makan di sekitaran Dago.

Tata langsung siap-siap, tampak semangat sekali akan reunian. Lupa kalau Daniel mau kesini.

Tak lama ( Karena kemampuan make up Tata dangkal ) Tata sudah siap dan langsung memesan ojek online. Ia pun berjalan menuju ruang tamu.

Walau keadaan ruang tamu remang-remang, matanya dapat jelas menangkap seseorang meringkuk disalah satu kursi panjang ruang tamunya.

Ia mematung.

Siapa?

Tata mendekat perlahan.

Kaki seseorang itu melewati batas kursi tempatnya meringkuk, sementara wajahnya menghadap kursi.

Punggungnya......

Tata hampir mengumpat, mengenali punggung sebesar loker masjid itu.

Punggung si perjaka tua.

Alias yang mulia Bapak Daniel arsitek pecinta nasi goreng kambing dari Jakarta.

Tata tidak pernah sekaget ini dihidupnya. Bukan karena fakta Daniel ada di rumahnya tapi karena KO BISA LOH TIBA TIBA NGERINGKUK DIRUANG TAMUNYA, PAKE SELIMUT PUNYA TATA LAGI?????

Tata langsung nyamperin ibunya yang lagi goreng raginang di dapur.

"Mah, kok ngebolehin cowok asing ngeringkuk di ruang tamu, sih?"

Ibunya Tata langsung mematikan kompornya, maniknya menusuk tajam menatap anak gadisnya.

"Cowok asing dari mana, diakan calon mantu Mamah. Ngomong jangan sembarangan, pamali."

Tata terdiam sebentar,

"Tau darimana itu calon mantu mamah?"

"Langsung dari si gantengnya lah."

Kepalanya langsung pusing, bukannya Daniel bilang tujuannya ke Bandung mau meluruskan kesalah pahaman?

Tata hendak kembali ke ruang tamu berniat membangunkan Daniel ketika tangannya di tahan Ibunya.

Dengan tatapan serius, Ibunya berkata. "Jangan dibangunin, kasian. Keliatannya lemes banget tadi."

••

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Resign | Kang DanielWhere stories live. Discover now