2. Daniel

1K 156 102
                                        

Daniel dari kecil sudah dibiasakan hidup mewah. Waktu TK aja orang lain es krim nya indoeskrim dia Haagen-danz. Orang lain tas nya monokurobo dia Jansport. Orang lain mainnya layang-layang dia drone. Orang lain berlibur ke rumah nenek dia ke Andalusia Spain. Orang lain minumnya air putih dia air zam-zam. Orang lain beli homipad dia beli Ipad (KAN BEDA) udahlah intinya Daniel dibesarkan dari keluarga kaya raya.

Karena sudah terbiasa dengan kemewahan tersebut, Daniel takut miskin.

Daniel sadar kemewahan itu berasal dari orang tuanya, dan gak mungkin selamanya orang tuanya terus mensuport finansial dia. Kalau mau hidup mewah terus, mau gak mau Daniel harus kerja keras dan menjadi orang kaya seperti kedua orang tuanya.

Hidupnya terprogram, dan beruntung Daniel bisa menjadi kepala studio di sebuah biro konsultan arsitektur tersohor di ibu kota Jakarta. Ya meskipun pengennya jadi owner, apa boleh buat, Daniel masih harus belajar dan ngumpulin modal dulu.

Setelah hidupnya sampai pada tahap ini, Daniel merasa kok ada yang kurang. Kaya ada satu kepingan yang gak ikut masuk dalam hidup terprogramnya.

Lalu tepat waktu itu sore hari, saat umurnya menginjak ke 28 tahun, ia mendapat pesan dari Bunda nya.

082188291082

abang, selamat ulang tahun. Bunda sayang kamu. Udah 28 tahun loh, kapan ngenalin gadis nya?


Dan saat itu Daniel sadar (Walaupun telat banget, ya daripada engga)


ia melupakan kalau suatu saat dia juga harus nikah.





***

"lusa ikut saya ke depok ya? ketemu mama saya, cuma pura pura kok"

"Hah gimana, Pak?"

"iya kamu pura-pura jadi pacar saya, saya cape di tagih cucu mulu"

Waktu Daniel ulang tahun sih, Mami nya nagih secara manis tapi makin kesini makin mirip kaya teror. Hidup Daniel mulai gak tenang, dan ia memilih jalan pintas.

"bisa kan, Ta?" ulang Daniel, ngeliat Tata gak ngerespon ucapannya dan keliatan kebingungan. YA IYALAH SIAPA YANG GAK BINGUNG. ini bener kan Tata gak lagi syuting FTV?

Tata menggaruk tengkuknya, "haduh gimana ya, Pak, maaf banget adek saya lusa disunat,"

"Adek kamu kan SMA? belum disunat?"

"YHA KO BAPA TAU ADIK SAYA SMA?"

"adik kamu kan temen adik saya, Ta"

Tata diem, ketauan bohong. mau bilang 'Ya adik saya emang SMA, belum disunat, Lusa baru mau disunat. kenapa masalah pak??' tapi agak kasian gitu sama adiknya, gimana kalau ntar berita adiknya yang belum disunat itu tersebar seantero Jakarta? padahalkan TK udah disunat, pake acara ngundang Pasha Ungu lagi.

"pak takut ketauan orang kantor, tar ada skandal lagi"

"gampang"

"Pak........"

"Jam 9 saya tunggu di stasiun pal merah, pake baju warna coklat ya."

"Pak......"

"Janji cuma sekali, Ta."





Tata melirik jam tangannya, waktu sudah menunjukan pukul 9 tapi Daniel belum menunjukan batang hidungnya. Gadis itu jadi agak nyesel datang tepat waktu, walaupun masih pagi sinar matahari di Jakarta udah semangat banget bakar kulit orang-orang, terlebih Tata yang pake dress selutut. Gara-gara nya sih dress codenya warna coklat, kan Tata cuma punya ini.

Resign | Kang DanielWhere stories live. Discover now