Part 13: The Past Of Uciha Family (2)

1.4K 125 11
                                    

If You Dont Like Dont Read !!!

Jangan Budayakan Sikap Plagiat !!!

Bacalah Di Waktu Senggang Dan Bagi Yang Muslim Jangan Lupa Shalat Dan Mengaji !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading Minna!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara langkah kaki yang menggema di koridor Rumah Sakit. Itachi, Sasuke, dan Sarada berlari menuju meja resepsionis.

Setelah sampai di sana Itachi segera menanyakan di mana kamar pasien kecelakaan.

Perawat disitu kemudian memberi tahu bahwa korban berada di ruang UGD. Itachi dan kedua adik nya segera menuju ruang UGD yang berada di ujung lorong lantai 1.

Sesampai nya mereka disana tampak tiga orang pria yang tak lain adalah pemilik truk dan para warga saksi mata.

"Di... Dimana orang tua ku? Siapa kalian?" tanya Itachi setelah sampai didekat warga.

Sang pemilik truk kemudian bangkit dari duduk nya.

"Nama ku Hidan. Kedua orang tua mu sedang ditangani oleh Dokter. Kita hanya bisa berdoa" kata nya sambil menepuk pelan pundak Itachi.

"Nii-san... Ka... Kaa-san dan Tou-san pasti selamat kan?" tanya Sarada penuh harap. Ia memeluk Itachi dengan erat.

"Iya sayang. Mereka pasti selamat!" jawab Itachi membalas pelukan Sarada.

Sasuke hanya diam. Namun, tatapan onyx nya menyiratkan akan kesedihan yang mendalam.

Tak berapa lama Dokter keluar dari ruangan. Semua yang duduk dikursi disamping pintu ruangan segera berdiri dan menghampiri sang Dokter.

"Maaf. Yang mana keluaga korban?"

Itachi segera melangkah dan menghadap  Dokter.

"Aku anak nya Dokter. Ba... Bagaimana keadaan kedua orang tua ku?" kata nya.

Dokter tersebut menghela nafas. Ia menatap Itachi. Ia menerka jika pria didepan nya ini masih lah seorang remaja. Kemudian Ia menatap Sasuke dan Sarada.

Lagi-lagi Ia menghela nafas. Ketiga anak-anak ini masih lah sangat kecil. Apakah mereka sanggup mendengar berita yang akan Ia sampai kan?

"Maaf kan kami. Tapi kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk..."

"Jangan bertele-tele Dokter! Katakan apa yang sebenarnya terjadi?!" Sasuke menyela perkataan sang Dokter.

Itachi menepuk pelan pundak Sasuke. Mencoba menenangkan Sasuke, meskipun Ia sendiri juga tidak tenang. Ia tidak lah bodoh, Ia mengerti kemana arah pembicaraan sang Dokter. Namun, Ia mencoba optimis.

"Maaf kedua orang tua kalian tidak bisa diselamatkan..." ujar sang Dokter.

Air mata meluncur dengan sendiri nya. Menghancurkan segala harapan ketiga bersaudara tersebut. Itachi dan Sasuke menangis dalam diam. Memang mereka tidak bersuara. Namun, siapa tahu jika sekarang hati mereka menjerit meraung-raung.

Sarada masih mematung dengan air mata yang merembes dengan deras. Memang Ia masih kecil. Namun, untuk ukuran gadis cerdas seperti nya Ia bisa dengan cepat paham.

𝘍𝘢𝘭𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘐𝘯 𝘛𝘩𝘦 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang