Part 7: Work In The Flowers

1.7K 174 11
                                        

If You Dont Like Dont Read !!!

Jangan Budayakan Sikap Plagiat !!!

Bacalah Di Waktu Senggang Dan Bagi Yang Muslim Jangan Lupa Shalat Dan Mengaji !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading Minna!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"BUKAN!!!"

Terdengar teriakan yang cetar membahana dari toko bunga keluarga Uciha.

Hinata yang diteriaki Sarada hanya menutup mata. Ia benar-benar takut dengan Sarada yang sedang dalam mode marah. Saking takut nya Ia sampai susah payah meneguk saliva nya sendiri.

'Bekerja paruh waktu di Sarada Flowers itu... Jauh lebih mengerikan dari Ibiki-sensei yang killer!' batin Hinata

"Itu adalah bunga Angelic!" teriak Sarada sambil menunjuk wajah Hinata dengan jari telunjuk lentik milik nya.

"Tadikan aku bilang 'Tulip' bukan 'Mawar'!" kata nya lagi, tapi nada suara nya mulai normal.

"Hinata, ingatanmu buruk sekali! Kamu sebetul nya niat kerja disini tidak?!" Sarada berkata tegas dan berkacak pinggang.

Jleb

Ngena parah di hati!

"Gomen... Tapi, Tulip sendiri saja punya lebih dari sepuluh jenis..." ujar Hinata sambil menggenggam setangkai bunga Mawar.

"Tapi, Sarada-chan hebat ya! Padahal baru kelas 6 Elementry Hight School, tapi sudah mengerti tentang bunga secara mendetail" puji Hinata tulus.

"Kalau kau punya waktu untuk memuji, lebih baik di gunakan untuk menghapal nama-nama bunga!" ujar Sarada memperbaiki letak kacamata nya, kemudian berbalik memasuki rumah.

Meninggalkan Hinata yang termenung. Cengo.

'Iiihhh... Seperti nya dalam hal ini kita tidak ada kecocokan' batin Hinata kesal dengan perkataan si Uciha bungsu.

'Tapi, Aku tidak akan menyerah!!!' Hinata menyemangati dirinya sendiri sambil mengepalkan tangan nya keudara.

𝘍𝘢𝘭𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘐𝘯 𝘛𝘩𝘦 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang