✰2

1.2K 193 82
                                    

"Chaeyeon! Buka pintunya! Chaeyeon-ah..."

'TING TONG! TING TONG!'

Jaehyun membunyikan bel pintu dorm DIA berkali-kali. Ia tak peduli bahwa hal itu mungkin saja dapat mengganggu member DIA lainnya yang sudah tertidur, yang ada di pikirannya saat ini hanyalah ingin menemui Chaeyeon dan mempertahankan hubungan mereka.

Selepas Chaeyeon meninggalkannya begitu saja di rooftop garden, pemuda itu tak berdiam diri terlalu lama. Sekitar beberapa detik kemudian Jaehyun berlari meninggalkan rooftop untuk menyusul Chaeyeon, namun sayang gadis itu berjalan cukup cepat, atau mungkin berlari? Yang jelas, Jaehyun tak sempat menyusulnya.

Dan beginilah kondisi Jaehyun saat ini. Tampak sangat kalut dan panik. Ia berkali-kali menelepon ponsel Chaeyeon, namun gadis itu tak kunjung mengangkatnya.

"Kumohon Chaeyeon angkatlah.." 

Telepon tak kunjung di angkat dan Jaehyun pun hendak kembali menekan bel. Namun belum sempat ia menekan, pintu tiba-tiba saja terbuka.

"Chaey-- Nuna?"

Jaehyun menghela nafas kecewa. Ternyata bukanlah Chaeyeon yang membuka pintu, tapi Eunice. Gadis kelahiran 1991 itu tampak sangat mengantuk dan hanya menatap Jaehyun dengan mata setengah terbuka dan kening berkerut. Sepertinya ia terbangun karena Jaehyun yang membunyikan bel berkali-kali.

"Ada apa? Aku kira orang gila, hampir saja aku memanggil security," kata Eunice sedikit kesal.

"Nuna, maaf mengganggumu. Aku ingin bertemu dengan Chaeyeon, ada hal penting yang harus aku sampaikan," pinta Jaehyun.

"Ck, tidak bisakah kau datang besok pagi saja? Kenapa harus jam tiga dini hari? Chaeyeon tentu sudah tidur!" 

"Kami baru saja turun dari rooftop, dan aku lupa menyampaikan sesuatu hal pada Chaeyeon. Jadi kumohon, tolong panggilkan Chaeyeon untukku, ya?"

Eunice memandang Jaehyun sesaat dengan tatapan bingung campur kesal. Namun akhirnya gadis itu mengabulkan permintaan Jaehyun.

"Ya sudah, tunggu disini," ujar Eunice, kemudian ia pun kembali masuk ke dalam.

Sekitar satu menit kemudian Eunice pun kembali menghampiri Jaehyun di ambang pintu.

"Dia sudah tidur. Huihyeon dan aku berusaha membangunkannya tapi dia tidak bangun-bangun. Kau tahu sendiri kan dia itu paling susah dibangunkan. Besok saja datang lagi." 

Jaehyun mendesah kecewa. Tapi ia sadar bahwa ia juga tak bisa memaksa untuk membangunkan Chaeyeon.

"Begitu ya, baiklah Nuna. Terima kasih."

"Sepertinya dia sangat kecapekan. Bahkan dia tidur tanpa mengganti bajunya."

"Ya sudah, apa boleh buat. Aku pergi sekarang kalau begitu," ujar Jaehyun.

"Hati-hati di jalan," balas Eunice.

"Oh," Jaehyun pun berbalik pergi, berjalan menjauhi pintu dengan langkah lesu.


  ✰✰✰  


Sudah satu bulan berlalu semenjak Chaeyeon dan Jaehyun putus. Sudah dua minggu berselang pula semenjak Jaehyun berhenti menghubungi Chaeyeon. 

Setelah Chaeyeon memutuskan hubungan mereka secara sepihak sebulan yang lalu, keesokan harinya Jaehyun kembali disibukkan dengan berbagai kegiatan keartisannya hingga Jaehyun tak sempat kembali menemui Chaeyeon. Meskipun begitu, Jaehyun telah mencoba beberapa kali untuk menelepon gadis itu, namun percuma, Chaeyeon sepertinya telah memblokir nomornya.

Star ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang