"Chaeyeon Unnie sedang berada di rooftop, tapi ada Jaehyun Oppa juga disana."
Perkataan Somyi barusan terus terngiang di kepala Jiho. Berbagai pertanyaan hinggap di benaknya. Sedang apa Jaehyun disini? Untuk apa Jaehyun menemui Chaeyeon?
Berbagai kemungkinan ia pikirkan, namun Jiho tidak mau terlalu banyak berspekulasi. Ia ingin memastikannya sendiri terlebih dahulu.
Saat ini Jiho sedang berada di gedung apartemen dimana dorm DIA berada, berjalan dengan langkah pelan menyusuri koridor apartemen menuju rooftop garden untuk menemui Chaeyeon.
Tujuan awalnya menemui Chaeyeon sebenarnya hanya untuk sekedar menyapa dan menjenguk gadis itu berhubung mereka sudah cukup lama tidak bertemu. Chaeyeon diketahui sudah tiga minggu absen dari dunia hiburan, berbagai media menyebutkan bahwa visual DIA itu sedang sakit anemia sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan grup.
Selain itu, Jiho dan Chaeyeon juga sama-sama tergabung di grup chat idol wanita kelahiran 1997, hal itu membuat seluruh idol wanita kelahiran 1997 tersebut menjadi dekat satu sama lain. Sehingga kabar Chaeyon yang sedang sakit pun sudah dikonfirmasi sendiri oleh Chaeyeon di grup tersebut. Maka dari itulah Jiho berada disini, dengan niat untuk menjenguk Chaeyeon dan juga untuk berbicara soal Jaehyun.
Ya, Jaehyun.
Lelaki yang saat ini sedang dekat dengannya dan juga merupakan mantan kekasih Chaeyeon, teman dekatnya.
Bagaimanapun juga, sebagai seorang teman dekat tentu ada perasaan tidak enak yang menyambangi Jiho dikarenakan Chaeyeon dan Jaehyun yang pernah berpacaran cukup lama. Lain cerita jika Jiho dan Chaeyeon tidak terlalu dekat, mungkin jika seperti itu Jiho tidak akan merasa setidak enak ini. Oleh karena itu, saat ini Jiho ingin membicarakan semuanya pada Chaeyeon, sekaligus bertanya pada gadis itu apakah ia memang benar-benar sudah tidak mengharapkan Jaehyun? Dan jika masih berharap, mungkin Jiho yang akan mundur?
Ya, jika Chaeyeon masih mengharapkan Jaehyun, Jiho bersedia untuk menyerah. Jiho sudah menyiapkan hatinya jauh-jauh hari. Ia yakin sudah sangat siap dengan apapun jawaban Chaeyeon.
Namun semua ternyata tidak seperti perkiraannya.
Jiho tidak pernah menyangka sebelumnya jika ternyata justru Jaehyun lah yang tidak bisa melepaskan Chaeyeon. Dan ia belum menyiapkan hatinya untuk itu.
"Aku tidak bisa melepaskanmu Chaeyeon-ah."
Sayup-sayup Jiho mendengar Jaehyun berkata. Jiho kini sudah sampai tepat di pintu masuk rooftop, dan ia mendengar dengan cukup jelas apa yang Jaehyun katakan barusan. Hatinya pun remuk seketika.
"Percayalah padaku, ayo kita menikah! Pasti ada jalan untuk kita," ujar Jaehyun lagi. Dan Jiho pun tak bisa membendung air matanya, gadis itu memutuskan untuk segera pergi meninggalkan area rooftop.
✰✰✰
Beberapa menit sebelumnya..
"Chaeyeon-ah..." panggil Jaehyun.
Chaeyeon yang sedang fokus merajut sebuah syal sontak membeku saat mendengar suara dari lelaki yang selama dua bulan terakhir ini ia rindukan.
Chaeyeon pun mengalihkan pandangannya ke sumber suara dan seketika matanya membulat sempurna saat dilihatnya Jaehyun kini telah berdiri tepat dihadapannya.
"Jaehyun?" Chaeyeon pun bangkit berdiri, syal dan segala peralatan merajut yang sebelumnya ia genggam pun otomatis terjatuh ke tanah.
"Chaeyeon-ah.." panggil Jaehyun lagi, pemuda itu kemudian berjalan perlahan dan merengkuh tubuh Chaeyeon dihadapannya. Mendekapnya erat seakan tak ingin melepaskannya barang sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star ✔
FanfictionThe saddest part in life is saying goodbye to someone you wish to spend your lifetime with.