4

188 14 0
                                    







Semakin hari keadaan Nadira semakin membaik, namun percuma keadaan Nadira membaik jika Joe tak ada di sampingnya menemaninya terapi, beberapa tulangnya kaku karena sebulan lebih tak di gerakin makanya dia menjalani terapi di temani Alita dan baby erland.

"Jadi Nad, gimana hubungan kamu sama Joe?" Tanya Alita, saat ini mereka duduk di kursi taman rumah sakit.

"Kamu tau Lita, kayaknya Joe ngindar dari aku, bahkan Joe tak menemuiku sama sekali setelah sore itu"Nadira selalu menceritakan apa yang di rasakannya pada Alita, mereka dua orang yang hampir memiliki sifat yang sama, sama sama cerewet.

"Kamu tau Nad, dulu Joe sangat panik saat Joe membawa kamu ke rumah sakit, bahkan dia langsung menyiapkan Jet pribadinya dan membawa kamu keJerman" Alita sepenuhnya benar, karena Tangan kanannya Joe yang memberi tahunya jika Joe sangat takut kehilangan Nadira.

"Ya, aku berterimakasih sama Joe, mungkin jika tak ada Joe malam itu mungkin aku udah tinggal nama" kematian yang dia fikirkan saat dia kecelakaan hingga ada sebuah bisikan yang menyuruhnya bertahan. Suara orang yang sangat ia kenali, makanya dia bertahan walau dia tak tau dimana dia berada.



Dari kejauhan, tanpa mereka sadari ada Joe dan Rendy yang melihat keakraban mereka berdua. Joe dan rendy memutuskan untuk pergi mencari makan sebentar, karena mereka tau jika sekarang sudah waktunya mereka makan siang.

Rendy dan Joe masuk ke ruangan Nadira sambil membawa beraneka makanan, tak lupa bubur untuk Erland.

Mereka makan dalam diam, hanya Erland yang mengoceh karena tak mau makan bubur yang di beliin Rendy. Selesai makan mereka siap siap untuk pulang, hari ini nadira sudah di izinkan pulang, mereka akan di rumah Rendy untuk beberapa hari sebelum mereka benar benar pulang ke Indonesia.

Selama di rumah Rendy dan Alita Joe maupun Nadira hanya saling diam, mereka bicara namun tak banyak yang di ucapkan, Joe dengan kesibukannya membantu Rendy di perusahaan, dan Nadira yang kesepian di rumah.



Mereka pulang ke Indonesia, orang orang Joe telah menunggu di bandara, Joe tak ingin kehilangan Nadira lagi, maka ini caranya untuk menajaga Nadira.

"Semua telah siap tuan, mobil di loby bandara" Joe memang memiliki Akses khusus di bandara ini, jadi tak masalah banyak anak buahnya yang berada di bandara.

Joe menarik tangan Nadira membawanya ke sebuah mobil yang berada di loby bandara, semua orang melihat aksi Joe yang memarkirkan mobilnya di loby bandara namun tak ada satupun yang berani menegurnya apa lagi banyak orang berpakaian hitam hitam di belakangnya.

Sepanjang perjalanan hanya keheningan, dua orang pengawal yang duduk di depan hanya diam, bahkan mereka tak berani membuka suara. Nadira merasa bosan hingga dia memilih tidur untuk mengurangi rasa bosannya.

Mobil telah sampai di kediaman Joe, dan Joe baru menyadari jika Nadira tertidur. Joe ingin membangunkan Nadira namun dia tak ingin mengganggu tidur lelap sang kekasih.

Joe membawa Nadira ke kamarnya, membaringkan Nadira di ranjangnya, melepaskan sepatu flat shoes dan menyelimutinya. Sungguh Joe yang tak banyak bicara menjadi pria yang penuh perhatian.



Sudah satu bulan Nadira berada di rumah Joe, namun Joe tak pernah mengizinkan Nadira untuk keluar dari rumah, Nadira hanya di perbolehkan ke taman bekalang dan berkeliling rumah, entah apa yang terjadi di luar sama Nadira tak tau, apa orang tuanya berhasil menemukannya atau ada rahasia lain yang Joe sembunyikan Nadira tak tau, bahkan Joe juga jarang ebrada di Rumah ini, banyak pelayan yang bilang jika Joe berada di Mansion temannya.

ABOUT THE PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang