PATAH HATI seseorang engga bisa di hapus gitu aja dari ingatannya, ketika kita patah hati dan kecewa berat, sebagian orang melampiaskannya dengan cara berbeda-beda, ada yang nangis sampe ingusnya di suruput, ada yang bengong kayak orang bego, ada yang pura-pura bahagia tapi hati merana, dan ada juga yang gagah menghadapinya.
Tapi,sampe ada juga yang mendadak menjadi goblok, sampe-sampe bunuh diri dengan berbagai macam media kayak minum obat nyamuk, minum detergen, dan ngemil sabun colek, klo di pikir lucu, masalahkan bukan nyamuk, dan masalah bukan cucian. Dan masalah engga akan hilang gitu aja.
Terus ketika bunuh diri nanti ditanya malaikat KENAPA KAMU MATI?" dan lo jawab "Karena Dia jahat" nyampe lo jadi curhat ke malaikat itu juga kalo di dengerin. terus besoknya masuk koran "HARI INI SEORANG ALAY DITEMUKAN BERBUSA KARENA PUTUS CINTA". gue rasa ini pilihan yang sangat sangat lucu dan terlalu cemen.
Sebagai manusia normal, dan pria yang pernah punya pacar gue juga pernah kecewa berat karena TERLALU JATUH CINTA.
Yang gue rasain di hari itu gue jadi lebih pendiam dari hari-hari sebelumnya dan membuat nyokap gue ketakutan, dan beranggapan klo gue adalah dedemit yang numpang ke tubuh anaknya.
"Ferdi, sini sayang"kata nyokap
"Iya mah" gue singkat sambil main hape
"Kamu nanti kita ke orang pinter yah" kata nyokap
"AAPA? Ferdi engga kesurupan Maaaah!!" kata gue yang super kaget.Emang orang tua jaman dulu selalu menyangkutkan apapun dengan hal spiritual dan magis, secara teknis gue cuma pria galau yang sedang menghibur diri, kalo gue di bawa ke dukun mungkin si dukun bakal jadi korban pria galau, dan berlari menyelamatkan. Diri.
"Mamah takut kamu jadi Gila!!" lanjut nyokap gue yang masih ngelantur, mungkin lebih parah lagi
membuat gue seketika ngebayangin orang gila yang kucel,ketawa sendiri, udah gitu telanjang bulat, dan yang gue liat orang gila itu adalah Gue. OH NOOO seorang ferdi gara-gara cinta jadi gila sampe bugil di jalan raya, amit-amit jangan sampe.
"APAAA Mah!!orang galau di sangka gila" kata gue sedikit emosi
"Udaah ahh jangan bahas ini lagi mau main". Lanjut gue sambil pergi untuk mengakhiri obrolan yang aneh ini.Ngedenger omongan nyokap, membuat gue semakin gamblang, engga jelas dan semakin ngebayangin, gimana klo gue gila beneran? bisa aja nyokap gue becandanya.
Ketika gue baru putus apalagi sama pacar yang udah menjalani bertahun-tahun, sampe akrab sama semua keluarganya itu bukan hal mudah, kadang gue stalking FB, bbm, instagram milik dia dan berharap masih mikirin gue.
Gue yang masih berusaha melupakan semua akhir dengan cara memperbanyak nongkrong di caffe, sambil membuat kekonyolan-kekonyolan sebagai pelampiasan.
Sebulan kemudian tanpa ada pertanyaan aneh-aneh lagi dari nyokap,dan gue sedikit terbiasa dengan kesendirian, tapi malam sekitar jam 9 sayangnya mantan gue ngebbm lagi dan minta bantuan.
Gue entah terlalu bego atau terlalu baik, malam itu gue nurut aja.
Pas nyampe do sana.
"Ada apa tin?" gue so jaim.
"Engga, aku mau minta bantuan km, tv aku rusak". Kata dia sambil mukanya di imut imutin gitu.Dalam hati gue ngomong "Hahaha emang gue gak tau apa, lo cuma pengen nyari servisan gratis dan memanfaatin kepintaran dan kejeniusan gue ini, udah kecium taktiknya" sambil menghembuskan nafas gue bilang dengan tegas.
"Ya udah gue bantu" dengan gobloknya gue mau aja, ya begitulah kebegoan gue di masalalu.
Setelah tv nya bagus lagi, karena cuma masalah dari antena nya aja, setelah perbaikan selesai kita berbincang sebentar.
"Fer kamu udah nemu pengganti aku?"
"Engga ada" kata gue "emang kenapa?"
"Engga apa-apa nanya aja".kata dia
"Ooh gitu".singkat gue
"oOya kita masih temenan kan?"tanya dia lagi.
"Mmmmppp"......iya".
"Ya udah hati-hati pulangnya". Kata dia sambil senyum senyum engga jelas.Gue pun memutuskan pulang dan dalam hati gue ingin teriak.
" KENAPA HARUS TEMAN!! KENAPA ENGGA PACAR AJA!!".Setelah hari itu kita kembali akrab, walau tanpa status yang jelas, dan hari-hari gue mulai setengah terisi dengan adanya dia di kehidupan gue lagi, mungkin karena gue yang masih cinta atau mungkin karena hubungan kita yang terlalu lama, hingga banyak moment yang engga bisa di lupain gitu aja.
Tak lama setelah kita kembali dekat ada sebuah gosip dari mata-mata gue yang katanya di udah deket sama cowok lain, dan di situ gue agak sedikit engga sudi buat terlalu dekat.
Suatu ketika dia mau pulang ke rumahnya, dia meminta bantuan gue karena engga ada yang jemput dia ke kosannya, di situ gue mulai merasa menjadi amang-amang ojek yang sedang diskon, tapi karena entah terlalu baik engga tau terlalu bego, dan ada sedikit rindu dan ingin melihat keluarganya, gue pun akhirnya mengiyakan permintaanya.
Sesampainya di rumahnya, keluarga dia pun menyambut dengan baik, dan sedikit ada keberatan dengan perpisahan gue. Setelah di dalam mereka mulai bicara,
"A'ferdi gimana sehat?" kata nyokapnya
"Alhamdulillah mah baik" kata gue,
"Fer maafin bapak yah, bapak ga bisa maksa tini" kata bapaknya
"Iya pak, engga apa-apa"tegas gue dengan so tegarnya.Tiba-tiba ada yang datang dari luar dengan suara berisiknya yang berasal dari ade-adenya yang udah seperti ade gue sendiri.
"AAFERDI datang". "Aferdi kenapa harus putus sih?" kata yuli salah satu ade dari mantan gue.
Gue cuma bisa diem kayak ayam lagi sawan.
"Aferdi Teh tini minggu kemarin pulang sama cowo baru"
"Tapi kata yuli mending aferdi" kata adenya yang nyerocos dengan cepat,mendengar perkataan adenya mata-mata gue yang setia, serasa gue ingin kembali ke jaman malin kundang, dan berteriak "Hai mantan, ku Kutuk kau menjadi TAHII".
"AAA" kata gue bernada engga percaya.
"Beneran Aferdi" adenya yang masih membongkar rahasia kakanya.
"Jangan percaya itu mah temen" kata Tini memberontak dan menutup mulut ade nya, yang emang adenya engga bisa diem."Ah itu bukan urusan aferdi lagi" kata gue dengan tegas, tapi dalam hati kecil gue pengen ngacurin apa gitu,
Wc misalnya.Tanpa pikir panjang gue berpamitan
Dan pulang dengan perasaan penuh kekecewaan yang teramat dalam.
YOU ARE READING
Begoman
Non-FictionCerita ini adalah rangkuman kisah hidup gue yang terdapat banyak kelucuan di dalamnya. Bila melihat masalalu itu Gue merasa bego sendiri, dan juga merasa ingin ngetawain diri sendiri. Cerita ini berawal dimana gue pernah merasakan kemaluan* teramat...