Unruly Phoenix Xiaoyao

Bab 40: Yang Mulia sungguh luar biasa gagah berani

'' Pelayan ini dengan hormat mengundang Yang Mulia untuk kembali ke istana, '' dua 'kasim' mengatakan, namun kekuatan pegangan mereka mendustakan kata-kata mereka. Ada cukup kekuatan untuk mematahkan pergelangan tangan Ning Xiaoyao.

'' Yang Mulia akan lebih baik setelah menggunakan beberapa obat dokter kekaisaran saat Anda kembali, '' Ratu Janda Xie menyeka air matanya, wajahnya dipenuhi dengan kesedihan hati saat dia melihat Ning Xiaoyao.

Pendeta yang berkumpul ditinggalkan karena kejadian yang tiba-tiba terjadi di depan mereka. Tak satu pun dari mereka sempat bereaksi atau mengatakan apapun saat Aula Lonceng Emas terdiam. Hanya ada isyarat tangis Permaisuri Xie. Ning Xiaoyao sudah lama menunggu untuk memperjuangkannya. Keterampilan bela dirinya tidak begitu mengesankan, tapi dia memiliki kekuatan manusia yang berevolusi secara genetis. Yang Mulia Ning mengangkat tangannya, melepaskan diri, dan meraih 'kasim' yang menempel di pergelangan tangan kanannya. Lalu dia melemparkannya ke luar seolah tidak menimbang apa pun. 'Kasim' di sebelah kirinya telah bereaksi tanpa sadar saat tangannya tidak merasakan apa-apa selain udara. Dia mencari perut Ning Xiaoyao, tapi Ning Xiaoyao menangkap tangannya dengan benar dan mengangkatnya sebelum melemparkannya ke tangga ke takhta.

'' Yang Mulia! '' Permaisuri Janda Xie menjerit.

'' Seseorang datang, '' Grand Preceptor Xie bereaksi secepat kilat. Sekelompok penjaga kekaisaran berlari dari luar, membuat raket dengan semua baju besi yang mereka kenakan. Ning Xiaoyao mengamati pemandangan sebelum menguji bobot Tahta Naga di belakangnya. Kemudian dia mengangkat tahta emas mengilap di atas kepalanya dan melemparkannya ke luar istana. Semua menteri merasakan embusan angin saat terbang melewatinya. Ketinggian Tahta Naga jauh lebih lebar daripada pembukaan pintu Hall Aula Emas. Kursi yang telah menaungi generasi klan Ning Clone mengetuk tiga atau empat pintu sebelum menghancurkan sebuah peti penjaga kekaisaran. Sisanya terpaku dengan rasa takut atau takjub di tengah teriakan keras para korban. Ning Xiaoyao mengangkat kaki dan melangkah di hadapan Permaisuri Janda Xie. Karena dia sudah menyingkirkan semua dan semua pertimbangan wajah, apa lagi yang harus dikhawatirkannya?

Janda Permaisuri Xie ingin mundur, tapi dia berdiri di atas tangga ke takhta. Kakinya menyentuh udara sebelum dia menuruni tangga karena terkejut. Rasa sakit yang tajam melanda kaki kirinya sebelum si perwira permaisuri pingsan karena shock. Kali ini, dia bahkan tidak harus berpura-pura. Grand Preceptor Xie tahu bahwa/itu Xie Clan mereka tidak bisa kehilangan seseorang seperti Janda Permaisuri Xie, yang memiliki kekuatan untuk melindungi seluruh klan mereka seumur hidup. Dia bergegas maju untuk berdiri dengan protektif di sampingnya. Lai mama tidak bisa hanya berdiri dan melihat Ning Xiaoyao mengalahkan orang-orang kemudian, dan terisak saat dia meneriaki janda permaisuri. Dia bergegas menuju tangga ke takhta dan melemparkan diri ke sisi tukang sapu. Kekacauan telah turun di Aula Lonceng Emas.

Berdiri di luar, jauh di bawah tangga utama istana, ada Fang Tang, Song Jin, dan sisanya. Telinga mereka telah menangkap angin dari keributan yang tidak wajar, jadi mereka menaikinya tanpa berpikir dua kali.

'Tahan!' 'seorang penjaga kekaisaran yang melihat mereka berteriak.

'' Mendaki! '' Song Jin mengatakan kepada rekan-rekan seperjuangannya. Mendengar ini, Fang Tang terus berlari bahkan tanpa berbalik. Penjaga kekaisaran mengejar mereka dengan senjata di tangan. Liu Lama 1 berdiri di tempat yang tidak bergerak. Saat ini, Wakil Jenderal Liu ini berharap dia tidak pernah datang kesini sama sekali. Mungkinkah dia menyilangkan pedang dengan mantan koleganya? Tidak, dia tidak bisa. Bisakah dia mengabaikan perintah dari atasannya? Dia juga tidak bisa melakukan itu. Momen ragu-ragu ini sudah cukup untuk membuat Liu Tua menyadari bahwa/itu dia adalah satu-satunya penjaga kekaisaran yang masih berdiri di sekitar. Sekarang dia hanya ingin mati.

Di dalam Hall of Golden Chimes di atas tangga, penjaga kekaisaran yang diserang oleh Arasy Naga dituangkan ke dalam aula besar.
'' Xie Wenyuan! '' Elder Li akhirnya menargetkan Grand Preceptor Xie dengan kritiknya yang marah. '' Apakah Anda berencana untuk memberontak? '' Dia sudah tua, tapi dia tidak buta. Pasangan ayah dan anak Xie berencana untuk merebut Yang Mulia dan mengirimnya kembali ke istana! Pasangan tercela ini, apakah mereka benar-benar mengira Langit dan Bumi termasuk dalam Xie Clan?