Ambar dan Ina asik mengobrol di kantin. Mulai dari bergosip ria sampai mengomentari orang yang lewat di depan mereka, tentu saja itu membuat orang lain terganggu apalagi tawa Ambar yang keras.
"Ohh my god.... Na liat cowo ganteng itu," ujar Ambar sambil mengamati seseorang.
"Siapa?" Ina mencari orang yang dimaksud,
"itu lohh.... kak Riko." Ambar masih menatap orang yg disebut Riko, "ya ampun, dia mau kesini...." lanjutnya lalu merapikan rambutnya yang tidak berantakan.
Riko menghampiri mereka, Ambar sumringah saat Riko duduk di depan mereka.
"Hai... kamu Agustina kan ?" Ujar Riko. "Iya ka. Ada apa ya ?"
"Tidak ada. Cuma mau nanya, kamu kelas brp ?"
"IPA 2. Kak." Jawab Ina jujur.
Saat Riko membuka mulut hendak mengatakan sesuatu, Ambar langsung mengulurkan tangan, " hai kak, kenalin saya Ambar temannya Ina."
"Oh, hai..." kata Riko tanpa membalas uluran tangan Ambar, tentu itu membuat Ambar kecewa dan menarik tangannya kembali, lalu Riko melanjutkan perkataannya lebih untuk Ina. "Ok, sampai ketemu besok ya." Riko pergi begitu saja.
Setelah dia pergi, Ambar menggerutu "aahh... Na liat deh masa kak Riko cuek gitu ke aku.."
"Kamu terlalu agresif kali," canda Ina sambil tersenyum, sesekali menyeruput es jeruk di depannya.
"Iih.. nyebelin banget sih..", Ambar mengepalkan tangan sambil memukul Ina sedikit bertenaga, sampai temannya itu meringis kesakitan. "Aw aw maaf, bercanda doang, hahaha..."
Ambar menghentikan pukulan nya, menghela nafas dan menenggak es teh yang tinggal setengah miliknya.
"Meski begitu, aku tetap padamu. Ka Riko.. aiihhh..." ujarnya genit
Ina hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah temannya yang satu ini, "hhaa... mulai lagi dia," gumamnya. "Masuk kelas yuk.. bentar lagi masuk." Lanjutnya.
***
Hai saya author Dibalik Bayangan , senang bisa menulis cerita untuk kalian :)
maaf baru sedikit :(
semoga besok insyaAllah bisa lebih banyak post cerita, jangan lupa voment, rate juga! Saya ingin tahu pendapat readers bagaimana ceritanya :) see you next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Bayangan
RomanceDua malaikat, ya... Dia menyebut mereka dua malaikat. Karena kebaikan dan perhatian mereka yang besar. Namun suatu waktu, dimana dia harus memilih salah satu dari malaikat tersebut. Di saat Indi mengira cinta lamanya lenyap. Dia mulai ragu dengan c...
