Dirimu Sendiri.

69 0 0
                                    

Kucoba memahami tempat diriku berlabuh, terdampar dan terasingkan dikeruh satu sisi  dunia hanya lamunan yang mengerti,memahami,menemani, dan membenturkan ingatan ku tentang yang telah lalu,yang tak hilang jua,yang tak terhapuskan, yang tak tergantikan walau disapu dan diganti dengan ribuan ombak-ombak indah bergemuruh seolah berteriak melalui kepingan-kepingan kenangan baru. Nyatanya semua itu tak mampu,tak cukup,dan tak bisa menghapuskan apalagi menggantikan tetap saja aku merasa sepi entah bagaimana caranya dan entah bagaimana akhirnya diriku yang dirundung sepi ini.

Mencoba untuk tersenyum, hanya karna ketika kamu sendiri kamu dapat menjelajahi kedalaman rasa dan menemukan dirimu yang seutuhnya. Sepiku memang karnanya tapi diriku bilang sepiku karna ulahku sendiri yang tak dapat dimengerti bahkan dirimu sendiri. Harapanku dan persepsiku seolah olah di porak porandakan diri sendiri.

Cukup dirinya yang meninggalkan goresan, goresan yang tak pernah samar dan yang tak pernah hilang, namun nyatanya goresan itu tenggelam seiring berjalannya waktu, tenggelam bersama sepi dalam dan damai dihati.

Seolah-olah ingin memecah keheningan yang telah lama terjadi, hatiku bertanya;        

Ada apa lagi dengan dirimu?

Sepi. 

jawabku

Hatiku berdiam tanpa satu suku katapun terucap.

Aku masih sadar Hati terselubung rindu. Hati yang nyata tergores sungguh pilu. Dibuai hembusan angin yang berlalu, kembali sepi tanpa nada-nada lagu. Tetap memegang warna-warna bunga nostalgia yang tak pernah layu, yang membisikan kerinduan pada hangatnya ujung kepalaku. Yang memikir rasa, mencari bahagia yang pernah ada, tapi hilang tak tahu kemana?   





Mampus Kau Di Koyak Koyak SepiWhere stories live. Discover now