*Author POV*
Hari sudah menunjukkan pukul 07:30.
Terdapat kini para murid sudah pergi ke kelas masing-masing untuk mengikuti suasana belajar mengajar.Kecuali dengan (YourName) yang sedang sibuk sekilas menatap kertas yang ia genggam dan sekilas menatap setiap pintu kelas yang ia lewati di koridor sekolah yang ia duduki saat ini.
Mendapati kelas 11 jurusan Vokal di SOPA (School of Peforming Arts School.)
*(YourName) POV*
Aku sedang bingung. Dimana kelas yang akan aku duduki? Sesekali aku membaca kertas yang aku genggam di tangan kanan.
Kelas 11 A jurusan vokal. Itu yang ku baca. Tapi, dimana pintu kelasnya? Lambat laun, bel sudah berbunyi sejak tadi. Namun, belum juga menemukan kelas itu.
Setiap koridor kelas sudah sepi. Yaiyalah, karena semua sudah masuk ke kelas masing-masing.
Aku berjalan lagi, sembari sibuk melihat pintu-pintu kelas yang aku tak tau bahwa itu bisa mengganggu konsentrasi siswa-siswi di dalamnya.
Tanpa disadari, aku langsung ditarik oleh seseorang yang tak aku kenal. Siapa dia? Enak saja menarik dengan seenak jidatnya saja.
Aku menatapnya dengan kesal. Lalu, disisi lain aku melihat security yang sedang mengejar kita. Dia langsung berlari sembari menarikku kembali.
Ia membawa ku ke tempat rooftop.
"Eh, lu siapa? Enak aja narik-narik orang." Kagetku padanya yang tidak tau sopan santun.
"Diem dulu!!" Perintahnya sembari mengisyaratkan jari telunjuknya tepat di bibirnya agar aku diam.
"Gue mau minta bantuan. Please, bantu gue biar Pak D.O ga ngejar gue lagi." Lanjutnya lagi kepadaku.
Aku pun mengerutkan kening seketika. Apa maksudnya? Aku pun melihatnya dari kepala sampai kaki. Terlihat bahwa ia sedang menyandang ransel. Aku tau, pasti ia terlambat.
"Lu telat? Astaga, pantas aja." Ucapku sambil memutar kedua bola mataku.
"Udah gausah banyak tanya. Ayo, bantu." Ucapnya lalu memohon padaku dari tadi.
"Tapi, Pak D.O siapa?" Tanyaku padanya karena memang aku tidak tau siapa Pak D.O.
"Security yang ngejar tadi lah. Masa gatau." Ucapnya dengan nada tegas.
Ah, rasanya ingin aku beri cabe itu mulutnya. Sudah tau aku disini anak baru. Mana tau seluk beluk sekolah ini.
Aku pun keluar dari rooftop itu. Melihat security yang bernama Pak D.O itu sudah kelelahan mencari orang yang terlambat tadi.
"Eh, kamu juga terlambat?" Tanyanya sembari menunjuk-nunjuk wajahku dengan geram.
"Eh, bapak ini. Jangan asal tuduh dong." Ketusku.
"Sudah, ngaku saja. Pasti kamu temannya Haechan kan yang suka sekali terlambat?" Tanyanya sembari mendekat padaku.
"Bukan. Bapak ini sok tau." Ucapku melerai.
"Bukannya sok tau. Tapi, kamu itu menyandang tas. Oh, apa jangan-jangan kamu mau kabur dari sekolah?" Tanyanya dengan kedua tangannya yang sudah ia lipatkan di dada.
"Tuh kan, Bapak asal nuduh. Saya disini tuh anak baru." Ucapku meyakinkan.
"Bapak emang pernah liat saya sebelumnya sampai-sampai bapak bilang saya siswi terlambat?" Tanyaku pada bapak yang bernama D.O itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY [Na Jaemin]
FanfictionSeseorang bernama (YourName) yang sedang menyendiri karena selalu di kucilkan oleh temannya apalagi dengan masalah kedua orang tua yang mungkin bathinnya sudah tertekan. Tapi, saat itu ada seseorang yang mengerti sekali dengan keadaannya. Na Jaemin...