4. Fight.

44 5 0
                                    

Dimana hari ini (Your Name) sedang bersantai ria sembari mendengarkan alunan musik yang ia dengarkan bersama handsfree kesayangan yang selalu ia bawa. Ia mencintai musik. Tanpa musik, hidupnya tak berwarna lagi. Hanya musik yang bisa membawanya ke arah tentram untuk menghilangkan segala masalah sejenak.

*(YN) POV*

Musik membawaku ke arah penuh kedamaian. Alunannya yang merdu selalu membuat telingaku tentram. Apalagi musik rock. Itu bisa membuatku menjadi bersemangat dalam melakukan hal apapun. Karena alunan semacam teriak itu bisa membuat hati lega seketika.

Kini sekarang waktu jam istirahat dan sekarang aku berada di taman sekolah yang indah ini. Perkenalan sesama anak kelas sudah usai beberapa jam tadi. Ya, mereka semua baik. Tapi, aku tak mudah begitu percaya karena aku memang tak percaya pada orang-orang yang baru ku kenal.

Ingin tau insiden terjadinya pengenalanku di kelas tadi? Di saat setelah lelaki itu mengantarku ke kelas 11 A jurusan vokal? Siapa? Na Jaemin. Ku yakin kalian takkan lupa.

*Flashback on*

Waktu itu aku langsung mengetuk pintu kelas tersebut. Banyak yang memandangku dengan tatapan bingung. Karena menurut mereka aku siswi yang asing. Iyalah, secara aku itu adalah siswi baru disini.

     "Permisi. Maaf, saya boleh masuk?" Tanyaku berhati-hati kepada Bu Taeyeon. Selaku guru wali kelas di kelas 11 B jurusan vokal ini.

Katanya dia adalah guru vokal yang sangat ahli dalam melatih vokal seseorang apalagi ia ahli dalam bermusik juga dalam menari. Tak disangka-sangka, ia telah di pilih menjadi Ketua Pembimbing Ektrakulikuler dalam bidang Musik.

     "Oh, kamu. Yasudah, mari masuk. Lalu, perkenalkan dirimu." Ucap Bu Taeyeon sembari mengembangkan senyumnya yang sudah mengembang seperti kembang gula.

Aku pun masuk dengan melangkahkan kaki secara perlahan. Setelah masuk, aku memperkenalkan diriku pada siswa-siswi yang sudah berada di kelas ini.

     "Hello, everyone..." Sapaku dengan senyuman manis.

     "Hai..." Sapa mereka balik denan senyuman dan ada juga di antara mereka yang memasang tampang datar tanpa senyuman.

     "Let me introduce my self. My name is Park (Your Name). Just call me (Your Name). I moved from Paris. Thank You." Ucapku sembari memperkenalkan diri kepada mereka dan menunduk tanda hormat.

     "Lah? Dia waras? Sok Bahasa Inggris lagi." Bisik seorang gadis yang berada di pojokan.

     "Cari muka kali." Bisik seorang lelaki yang berada di belakang gadis itu. Gadis itu hanya manggut-manggut saja seperti tidak suka denganku.

Aku menatapnya hanya sekilas. Lalu, menghadap ke arah Bu Taeyeon.

     "Nah, sudah kenalkan dengan namanya. Ada yang mau ditanyakan?" Tanya Bu Taeyeon sembari memandang mereka satu persatu.

Krik... Krik...
Hening...

     "Hm, mungkin nanti saja pas jam istirahat ya. (Your Name), kamu silahkan duduk di dekat Herin."

     "Ha? Sama saya?" Ucap gadis itu menganga lebar karena Bu Taeyeon memanggil namanya. Yap, namanya Herin.

     "Iya. Memang ada kursi yang tersisa selain di tempat dudukmu?" Tanya Bu Taeyeon sembari menatap malas melihat Herin.

     "Ah, tidak mau. Lebih baik saya duduk dengan Renjun." Ucap Herin dengan kesal lalu mengisyaratkan pada Renjun agar duduk di sampingnya.

Awalnya tak mau. Akhirnya, Renjun pasrah. Tak tau karena apa. Aku pun bingung. Aku pun juga kaget. Ternyata, aku sekelas dengan Renjun. Teman dari lelaki itu. Yang mirip dengan Max.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LONELY [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang