Kau tau?
Lebih baik dipukul oleh orang asing daripada hanya ditampar oleh orang yang kau sayang. Lebih baik ditampar orang asing daripada diperlakukan yang dapat menyakitkan hati. Karena sakit yang sebenarnya bukan berada di fisik namun ada di hati - Jennie Kim
.
.
.
.
.
Tepat pukul 08.00 kurang 7 menit Jennie dan Taeyong sudah berada di fakultas mereka, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ya, memang benar mereka satu fakultas namun hanya berbeda Jurusan. Jennie yang memang dasarnya suka menghitung memilih jurusan akuntansi, sedangkan Taeyong yang bercita-cita punya perusahaan sendiri memilih jurusan management. Dan hal lain yang entah perlu diketahui kebenarannya atau tidak adalah Taeyong kakak tingkat dari Jennie.Sekarang ini Jennie tengah menormalkan deru nafasnya karena baru saja ia dibonceng dengan motor yang kecepatan lajunya setara kecepatan angin bila dihiperbolakan. Sedari tadi di perjalanan ia ingin sekali memukul kepala Taeyong yang ditutupi oleh helm itu. Namun ia juga tidak mau telat karena jarak rumahnya ke kampus menghabiskan waktu 20 menit dengan kecepatan normal.
Kali ini Taeyong memangkas waktu perjalanan menjadi 8 menit bayangkan saja berapa kecepatan yang barusan Taeyong gunakan. Satu-satunya hal yang Jennie syukuri adalah ia masih menapak di tanah sampai saat ini.
"Bernafaslah dulu J, lihatlah aku seperti melihat nyawa mu ingin lepas dari badanmu."
Jenniepun menatap nyalang Taeyong setelah telinganya menangkap perkataan Taeyong yang demikian.
"Memangnya ini gara-gara siapa bodoh!"
"Bukannya berterima kasih kau-" Belum sempat Taeyong menyelesaikan kalimatnya Jennie sudah terlebih dahulu memotongnya.
"Sssttt Berisik Tae, aku tidak mau menghabiskan waktuku untuk berdebat denganmu seperti tadi pagi. Ini helmmu, terima kasih." Potong Jennie sambil menyerahkan helm dan berlari kecil menjauh dari Taeyong tanda ia benar-benar buru-buru.
"Pulang nanti aku jemput, jangan pulang dengan Jaewon Sunbae." kata Taeyong setengah berteriak. Yang diteriaki pun hanya membentuk lingkaran dengan ibu jari dan jari telunjuk tanda ia mengerti dengan instruksi yang Taeyong berikan.
•MORE THAN YOUR FRIEND•
Jennie POV
Sial! sungguh sial! Semua ini gara-gara Lee F*ucking Taeyong. Kenapa juga kau harus meladeninya Jen? Kenapa juga kau menolak di jemput oleh Jaewon Sunbae dan menuruti bocah bodoh itu? Sekarang kau sama bodohnya dengan dia.
Sepanjang jalan aku hanya bisa merutuki kebodohanku, bagaimana tidak seharusnya aku sudah duduk manis di kelas dan sekarang malah berlarian seperti orang kesetanan.
Arghhhhhh!
Kenapa belum sampai juga? aku rasa ini menambah daftar kesialanku. Sekarang ini aku masih berada di lantai 2, entah berapa anak tangga lagi rasanya aku sudah tidak kuat. Padahal kelasku berada di lantai tiga.Ayo Jen! Ayo semangat! Kau pqsti tidak mau mengulang kelas Miss Klee lagi kan? - Batinku menyemangati diri sendiri.
Setelah menaiki puluhan anak tangga akhirnya aku sampai di depan pintu. Seketika perasaan was-was menyergapku, Pukul delapan kurang 2 menit. Perasaan ragu-ragu juga ada saat aku akan membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Your Friend (Jennie Kim x Taeyong Lee) •REPUBLISH•
Fanfiction⚠️ Republish [Short Story] Sekeras apapun aku mencoba untuk menoleh ke sisi yang lain, nyatanya aku kembali lagi menoleh ke sisimu - Jennie Kau tak pernah jadi beban untukku, tapi tolong jangan tuntut aku memberikanmu lebih dari ini - Taeyong ©Jenc...