Sejak pertemuan Jungkook dengan pria asing itu membuat ia tidak bisa tenang. Bagaimana kalau pria itu mencelakai Sinb? Bahkan karena hal ini membuat ia tidak bisa tenang ditambah Sinb masih tidak mau bicara padanya.
Jungkook POV
Setelah pertemuan ku dengan pria berkacamata itu aku semakin yakin kalau ia memiliki niat ingin mendekati Sinb. Besok aku harus bertemu Sinb dan meminta maaf dan berbicara mengenai masalah ini. Aku tidak yakin apa kesalahanku sampai ia tidak mau bicara lagi padaku tapi terserah yang pasti aku akan meminta maaf. Aku tidak bisa diacuhkan seperti ini.
Setelah melihat ponsel aku kembali mengingat saat pertama kali Sinb menghubungiku. Ia terdengar sangat takut saat itu karena pria asing berkacamata yang kemarin ku lihat namun aku juga sedikit berterima kasih karena kejadian itu aku bisa mendapat first kiss milik Sinb. Ah aku semakin menyukai gadis itu.
***
Dimalam hari aktivitas biasa orang lakukan pasti sudah didalam rumah berbaring dikamar dan tidur. Namun tidak dengan pria ini. Ia masih berdiri sejak tadi didepan sebuah rumah sederhana yang terdapat pekarangan didepannya. Tidak yakin apa yang dilakukan pria ini, ia hanya berdiam diri sambil melihat ke atas, terdapat sebuah ruangan dengan jendela kecil terlihat seperti kamar seseorang. Sedari tadi ia hanya melihat ruangan kamar tanpa ada niat melakukan sesuatu, dapat dilihat ruangan itu masih menyala dan beberapa menit kemudian sudah gelap. Menandakan bahwa si pemilik kamar sudah tidur. Dan itu artinya ia harus pergi.
---
Disaat yang bersamaan, Sinb duduk diatas kasurnya. Ia sendiri heran sejak rumor mengenai Jungkook dan mantan yang dicampakkannya ia menghindari Jungkook. Ini sama saja seperti ia sedang cemburu?
Cemburu?
Sinb tidak yakin bagaimana perasaannya terhadap Jungkook, namun perasaan nyaman saat bersamanya membuat ia yakin bahwa Jungkook pria baik-baik.
Sinb POV
Disekolah tadi sedikit berbeda dari hari biasanya. Akhir-akhir ini aku sudah terbiasa bersama Jungkook namun kemarin aku mencoba menghindarinya. Sebenarnya apa masalahku? Aku bahkan belum mendengar penjelasan Jungkook.
Ah aku seperti orang bodoh saja!
Besok saat disekolah aku akan mencoba mendengar penjelasan langsung darinya. Entah itu akan menyakiti perasaanku atau tidak yang pasti aku harus tau. Kalau dia hanya ingin mempermainkan ku saja dia salah orang! Ah Aku harus tidur. Dan tak lupa aku menutup tirai jendela kecil dikamarku namun saat aku hendak menutup aku melihat ada siluet yang tengah berdiri didekat pohon seberang rumahku. Apa stalker itu masih berniat mengikutiku?
Aku langsung menutup jendela dan mematikan lampu. Kuharap ia tidak berniat jahat padaku. Kumohon!
***
Dipagi hari begini Sinb sudah duduk dihalte. Ia sedang menunggu bus seperti biasanya. Namun lagi-lagi perasaan diikuti kembali membuatnya takut. Saat ia menoleh tidak ada siapapun orang didekat halte. Kini ia sudah naik dan duduk didalam bus..
Tanpa ia sadari, seorang pria duduk tak jauh dari kursinya. Ia hanya memandangi Sinb dari kejauhan seperti kegiatan yang dilakukannya setiap hari.
Sinb POV
Takut. Ya perasaan ini kembali saat aku merasa seseorang mengikutiku lagi. Saat ini aku sedang menuju ke kelasku. Entah apa yang menyebabkan ku harus berlari tidak jelas seperti ini kemudian aku sedikit menoleh tidak ada siapapun hanya siswa lain yang lewat ingin kekelas juga. Kemudian aku bersikap biasa lagi, namun saat aku hendak menoleh lagi suara tidak asing memanggilku.
![](https://img.wattpad.com/cover/125842769-288-k982428.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Say 'I love you' REVISI - [sinkook] [COMPLETED] ✔
Romance"Hwang Sinb! I love you."- Jk "Untuk saat ini kau cukup mendengar kalimat itu. Tetapi bisakah suatu saat nanti, aku yang ingin mendengar itu darimu, Sinb-ah?" - Jk ... "Aku berharap kau tetap menunggu! Tapi kau tidak perlu khawatir, semua yang ingi...