Aku bangga ketika itu seseorang pernah mengatakan padaku Jika aku adalah payung hidupnya,
Tempat dia berteduh ketika hujan dan panas,Dia mengatakan tidak akan pernah melepaskanku,dan akan selalu menggenggamku erat,
Memang Benar adanya,
Dia menggenggamku dengan erat saat hujan datang menghampirinya,
Dia juga enggan melepasku saat panas membakar kulitnya,Namun saat ini, untuk saling menatap saja kita enggan,
Dan aku seakan tersadar,jika baginya dulu aku hanyalah payung , bukan rumah. Dan untuk pertama kalinya, aku benci mengapa aku bangga untuk menjadi payungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK PENA
PoetrySisa kisah kemarin yang meninggalkan rindu, kecewa, dan amarah!.