PS?

7.2K 97 15
                                    

Usai pulang latihan ku baringkan tubuhku diatas kasur. Tentunya aku pun telah usai membersihkan diri. Ku buka handphoneku. Tak kunjung ada kabar darinya. Mungkin dia sibuk apalagi kini tim j sedang ada kegiatan luar kota. Pasti dia sedang sibuk mempersiapkan untuk penampilan besok malam

Maka kuputuskan untuk mengurangi rasa rinduku pada yang tercinta kubuka galeri pribadi dihandphoneku.

Aku tersenyum memandang Wajahnya Walau hanya sebatas dilayar handphone. Pipinya yang menggemaskan membuatku sangat merindukannya. Apalagi aku merasakan rindu akan sentuhannya dan tentunya rindu menyentuh setiap lekuk tubuhnya.

oh God membayangkan setiap jengkal tubuhnya dan harum tubuhnya membuatku begitu terangsang. Sampai aku menemukan video ketika kami berciuman. Aksi cium yang semakin detik semakin memanas. Dan sekarang telah berhasil membakar hasratku.

Veranda aku merindukanmu.

Ve: Maaf baru bisa hubungin kamu sayang.

Me: gpp sayang. Aku ngerti kok pasti sibuk.

Ve: makasih. Kangen kamu Mi. Disini ga ada yang bisa bikin anget.

Me: aku juga ve. Awas jangan minta diangetin yang lain apalagi sama mantan kamu itu. Kamu ga sekamar sama dia kan?

Ve: enggak sayang, kinal bareng adekmu. Aku sama teh imel. :)

Aku menelan ludah saat mengetahui Ve satu kamar dengan GM ganas. Aku percaya mereka tak akan melakukan apapun tapi bagaimana kalau teh imel cerita apa yang telah kuperbuat padanya?

Aku harus siap dikubur hidup-hidup oleh ve.

Ve: kamu kemana sih? Kok chatku ga dibales lagi.

Me: aku dari kamar mandi sayang. Nanti malam ku telpon ya. Aku pengen PS nih sama kamu. Kangen banget desahan kamuu.. :*

Ve: jangan deh Mi. Aku malu sama teh imel takut dia denger.

Me: ya udah biar aku sendiri yang main. Tapi kamu dengerin yahh..hhe

Ve: iya sayang.. nanti yang sexy yahh..hhe, tapi agak malem yah. Takut teh imel ke ganggu.

***

"Ahhh terus uhh veehh ahhh enakk sayangg." Desahanku keluar saat merasakan ve menyerang bagian intimku

Lidahnya dan jarinya dengan mahir mempermainkan bagian intimku yang membuatku melayang.

"Ahhh shhh uhhh vehhh akuuu mauu keluaarr." Desahanku semakin menjadi ketika aku hampir mencapai puncak ku merasakan kedutan semakin tak tertahankan dan seakan ada aliran yang ingin keluar.

Permainan yang dilakukan ve semakin cepat dan aku sangat menyukainya. Membuatku semakin cepat melewati klimaksku

"Ahh nghh shh ouhhh veehh sedikhiitt laghiiihhhh." Aku sudah bersiao mencengkram spreiku merasa ledakan itu segera akan datang.

Namun aku membulat kan mata ketika aktifitas dibawahku terhenti.

Aghh sial. Mimpi. Aku mengacak rambutku ftustasi dan tentunya melempar gulingku yang sedari tadi menggesek bagian intimku

Pasti ini karena aku sangat merindukan ve. Dan ajakanku padanya untuk bermain PS.

PS. Phone Sex. Kita selalu melakukannya saat berjauhan dan tak bisa saling memberikan kenikmatan satu sama lain. Ini sebagai alternative agar kami tak melakukan hububgan selain dengan pasangan kami. Tapi kenyataannya aku telah dua kali melanggarnya.

Dengan wajah masih terkantuk aku. mencari handphoneku. Segera ku pasang earphone. Aku telas siap dengan permainanku.

Tut.
Tut.
Tut.

Salah SasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang