Loker ?

9.8K 125 12
                                    

Ve: Nanti aku tunggu di ruang ganti ya. :*

Me: okey main dulu ya..hhe

Ve: dasar genit.

Aku tersenyum dengan balasannya. Walaupun begitu bukankah dia menikmati perlakuan genitku? Dasar bidadari so nolak tapi sendirinya demen. Hahaha.

Usai kegiatan kampus aku segera menuju ke tempat latihan. Karena hari ini akan ada latihan gabungan. Tapi aku datang terlambat karena ada kegiatan kuliah terlebih dahulu.

Langkah kakiku langsung menuju ruang ganti. Seperti janji Ve dia akan menungguku disana untuk beristirahat beberapa menit membuat kita bisa bertemu dan melepas rindu sejenak disana.

Crek...

Kulihat seseorang tertidur beralaskan jaket di ujung menghadap ke arah tembok.

Aish katanya kangen tapi malah tidur. Aku langsung tertidur di sampingnya Memandangi punggungnya. Aroma keringatnya membuat nafsuku memburu. Aku memeluknya. Semakin lama pelukkanku berubah menjadi elusan yang menjalar ke seleuruh anggota tubuhnya.

Bibirku mulai menciumi belakangnya. Menciumi leher dan memainkan lidahku. Tanganku pun sudah menerobos kaosnya mengelus perutnya.

Aish dia kok nyenyak banget sih? Jadi pengen lebih kan aku.

Tanganku semakin nakal mulai bergerak ke atas. Namun kini kuubah elusanku ke punggungnya bukan sekedar elusan namun ada sesuatu yang ingin ku cari disana.

Aku tersenyum saat dapat menggapai yang aku cari.

Crek. Aku melepas pengaitan itu. Aku kembali mengelus. Menyingkapkan kaosnya hingga menggantung diatas.

Aku dapat merasakan keringat keluar dari tubuhnya. Sering kali dia mengepitkan kaki seakan merasakan sensasi geli di bagian bawahnya.

Aku tersenyum dia mulai terangsang dengan perlakuanku Aku mukai lebih berani. Tanganku mengenggem salah satu buah yang menempel di dadanya.

Kok ukurannya berubahnya? Ahh ini perasaanku saja pasti.

Aku tak terlalu memperdulikan perubahan itu karena benda kenyal ini sudah menghipnotis tanganku untuk meremas merasakan kekenyalannya.

"Ahh shhh." Desahan dan deru nafas

Aku tersenyum ternyata bidadari macam dia bisa mimpi jorok juga. Agh semoga bermimpi melakukannya denganku bukan dengan orang lain.

Elusan dan remasan ku berubah menjadi cubitan diarea tengahya yang sedari tadi menegang sempurna.

Deru nafas mulai terdengar dan kurasakan paru-parunya mulai kembang kempis secara cepat.

Kini bibirku menempel di leherbya. Menciuminya. Menjilati dan menghisapnya. Tanganku masih tak bisa berhenti di dada kirinya yang telah dangat puas kumainkan namun rasanya tak kunjung membuatku kenyang sebelum menghisapnya.

Kini kakiku pun sudah memunal kehebatannya. Kaki kananku sudah terhimput di selah kakinya. Mengesekkan lututku ke bagian intimnya. Bahkan sesekali memberikan penekanan dibagiann itu.

Ahhh.. shhhh udaaahhh ahh jangaannn aghh berhentiiii unghhh Suara desahan itu terasa aneh di telingaku

Ah pasti karena dia baru bangun tidur. Jadi suaranya masuh parau

"oyaahh. Bisikku yang kini menciumi punggunya. "Kamu menyuruhku berhenti, tapi kakimu terus mengepit kakiku sayang "sin dirku tanpa mengurangi sedikitpub kegiatanku.

"Hari ini kamu sangat menggairahkan sayangg aku jadi inginkan kamu sekarang juga." Ucapku sengaja sedikit vulgar untuk membangkitkan birahinya.

tangan kiriku menerobos di celah himpitan punggungnya. Hingga berhasil menyentuh bagian dada kanannya. Tangan kananku bergerak ke bawah membuka resleting hotpantsnya. Tanpa permisi dan pebuh kekurang ajaran aku membenamkan jariku di dalam underwarenya.

Salah SasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang