Kamu pasti tahu jiwa.
Ia adalah awak diri yang tak melulu hidup walau jantung masih berdegup.
Ruh yang tak melulu mampu berdamai dengan raga.
Semaktub benih kehidupan yang bersembunyi di dalam tubuh bagai alam semesta,yaitu Berotasi, dan bergerak.
Substansi yang berhutang kepada tubuh ketika nyawa ditiupkan oleh sang pencipta ke dalam janin melalui rahim induk manusia.
Tapi kamu tidak tahu pasti jiwa, sebab tak semuanya terbentuk dari zat yang sama.
Bisa saja dari air yang mengalir dari hulu ke hilir, atau angin yang bersemilir dari equator kutub yang jauh tapi berhadapan.
Bisa saja dari onggokan sampah yang bau busuk, atau semerbak minyak misik yang harum surgawi.
bisa saja dari mutiara yang berasal dari laut selatan, ataupun batu-batu pasir di bibir pantainya.
Atau bisa saja dari sebuah kehampaan, berujung kehampaan kembali.
Bagai tak hidup, bagai bernafas untuk mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
#PembuangKata
Puisi#PembuangKata adalah group line yang berisi beberapa orang yang gaya-gayaan puitis, mencoba membuat kata-kata dan bingung untuk dibuang kemana. akhirnya group ini dibuat dengan tujuan yang tidak jelas. setelah banyak sekali kata yang sudah dibuat...