"jinyoung, jangan dekat-dekat sama kak woojin"
"siapa yang dekat?"
"pokoknya jangan mau"
"aku gak ngerti"
"haduh polos banget. pokoknya jangan terlalu dekat sama kak woojin. aku gak suka"
"suka-suka aku mau dekat sama siapa"
"just don't. nanti kamu nyesal"
"iya terserah"
kira-kira begitulah isi percakapan guanlin dan jinyoung digedung belakang sekolah.
ngapain mereka berduaan disana?
karena mereka datang kesekolah telat dan disuruh bersih-bersih halaman belakang sekolah.
mood jinyoung hari ini betul betul kacau. pertama, dia lupa dimana buku catatannya. kedua, dia telat kesekolah karena jalanan macet total dan terakhir itu karena kak jihoon belum balas chat dia dari semalam. instead of jihoon malah woojin yang tiba-tiba ngechat.
jinyoung tidak sepolos itu untuk pura-pura ngga tau kalau seniornya lagi dalam masa pendekatan alias berusaha pdkt sama dia.
cuma kan orang yang dia suka daridulu itu cuma park jihoon seorang.
jinyoung masih belum yakin betul apa perasaan dia cuma sekedar mengidolakan atau memang dia sayang?
menurut buku buku yang dia baca, kalau seseorang sedang jatuh cinta ia akan merasa jantungnya berpacu lebih cepat atau deg-degan. perasaan ingin terus bertemu sama orang yang disukai dan bahagia kalau ada didekat dia.
jinyoung merasakan semua ciri-ciri diatas dengan seniornya jihoon semenjak masa-masa mereka orientasi.
thank god selama jinyoung bersekolah hingga detik ini, jihoon memang belum punya kekasih. bahkan menurut info yang beredar jihoon memang masih single semenjak kelas X.
apa ya kira-kira alasan kak jihoon belum mau pacaran?
pluk! tersadar dari lamunannya, ternyata ada seseorang yang melempar kertas dan mengenai kepala jinyoung.
dia mau mengamuk! ini pasti guanlin! selalu saja membuat mood orang bertambah buruk!
"woi!" jinyoung berbalik badan dan siap melempar kembali buntalan kertas tadi.
yang didapatinya bukan guanlin melainkan jihoon yang lagi nyengir sambil memegang sekotak susu coklat. lalu pemuda yang lebih tua maju mendekat, yang pergerakannya diantisipasi oleh jinyoung.
dia salah tingkah bukan main saat tiba-tiba jihoon menempelkan kotak susu tadi kepipi meronanya "nih diminum, pasti capek kan" tak lupa dengan senyum tipis dan posisi tangan kiri dimasukan kekantong celana seragamnya.
alih-alih menjawab atau mengambil susu tadi, jinyoung hanya terdiam dengan pandangan mata masih terpaku pada tangan jihoon yang ada dipipinya.
"jinyoung muka kamu merah banget. are you okay? apa butuh ke uks?"
"aku butuh kakak" jawab jinyoung dengan tatapan kosong.
"hah?" jihoon langsung menarik kotak susu tadi dan menusukan sedotan sebelum akhirnya dimasukan kemulut jinyoung yang sedikit terbuka.
jihoon takut kalau kalau jinyoung kesambet setan penunggu gedung ini, karena memang posisi halaman belakang sekolah cukup sepi.
jihoon semakin takut saat jinyoung malah tersenyum lebar hingga matanya membentuk bulan sabit dan ia mulai menyedot sedotan yang ada dimulutnya seperti bayi.
ternyata anak ini benar-benar haus. tapi jinyoung enggan mengambil alih susunya. tangan jihoon masih setia memegang kotak susu tadi dan tangan jinyoung dengan tidak sopannya bergerak mencubit gemas pipi sang senior.
itu betul betul terjadi diluar kesadaran seorang bae jinyoung. apa itu karena efek kelelahan atau memang dia tadi kerasukan setan.
sekarang sudah jam istirahat, sudah 3 jam semenjak kejadian mencubit gemas pipi gebetan.
jinyoung menutup wajahnya dengan jaket hitam miliknya dan menyembunyikan wajahnya dimeja untuk meredam teriakan ala ala gadis perawan sedang diperkosa.
"akhhhhh! jinyoung gilaaaaa!"
"huhuhu"
"mau nyemplung dirawa-rawa"
"gak siap ketemu kak jihoon"
"hei kamu kenapa?" jinyoung merasakan usapan pada kepalanya. refleks ia menegakan badan dan ternyata itu woojin. kalau ada woojin berarti ada?
"kok dikelas aja, yok kekantin?" tawar woojin, sedang lawan bicaranya terlihat sibuk memperhatikan seisi kelas.
"kakak sendirian kesini kok. ayo kantin, nanti sekalian kakak kenalin ketemen kakak yang lain. kan kemarin baru jihoon aja"
"terus kak jihoonnya mana?" tanya jinyoung.
"dia tadi udah duluan kekantin"
"aduh duh perutku tiba-tiba sakit! kayanya aku gabisa kekantin dulu deh. dah kak woojin!" jinyoung langsung melesat menuju toilet dan meninggalkan woojin sendirian.
woojin mencoba positif thinking aja, mungkin perut jinyoung tadi beneran sakit. woojin mutusin buat kekantin aja karna temen-temennya udah nungguin.
"oi sendirian aja, tadi katanya mau jemput princess?" ejek haknyeon yang langsung dibalas geplakan sama woojin.
"anaknya lagi sakit" jawab woojin dengan nada kecewa.
"hah sakit apa?" itu jihoon yang terdengar panik.
"sakit perut, tadi langsung lari kewc"
"oh ya udah makan nih makan udah mau bel masuk"
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ×××
ㅤㅤ
jinyoung menyelinap kembali kedalam kelas, memastikan bahwa woojin sudah tak berada diruang kelasnya.
ia kembali kebangkunya dan mendapati ada plastik putih diatas meja miliknya.
saat dibuka ternyata isinya ada obat-obatan, air mineral, roti dan sekotak susu coklat. ternyata didalamnya ada notes kecil bertuliskan 'cepat sembuh ya bayi besar'
jinyoung langsung menarik plastik tadi kedalam kolong mejanya dan sedikit berharap bahwa pengirimnya adalah jihoon.
ㅤㅤ
..
.
ㅤㅤ
jangan lupa tinggalkan comment and hit the star!
KAMU SEDANG MEMBACA
Young volcano | winkdeep
Short Story❝ We are wild. We are like young volcanoes ❞ top!Jihoon bot!Jinyoung