Meja yang ada di depan nya pun langsung terguling karena tadi di tendang oleh ChanyeolMereka semua tidak ada yang tau kalau ada salah satu diantara mereka yang menghilang sebelum berkumpul di tempat ini
Tempat lain
Semua orang dibuat sibuk dengan kegiatan masing masing , untuk pertama kalinya gedung kosong ini di pakai lagi setelah lama tidak dipakai , persiapan sudah selesai di lakukan tinggal menunggu calon pengantin nya turun ke Altar mengucapkan janji suci sehidup semati di depan tuhan .
"Kaka dari mana saja kau , acara akan segera di mulai dan kau malah pergi"-sana
"Iya , iya ini sudah selesai tinggal turun ke bawah . Kau tenang saja tadi aku habis melihat keadaan sekitar dan ternyata bom mereka semua mencari kita untungnya aku sudah menyuruh anak buah kepercayaan ku mengecoh mereka agar mereka tidak menggangu aktifitas yang akan kita lakukan"
"Untunglah .... Kalo begitu aku akan menemui Nayeon dan mempersiapkannya"
"Baiklah tapi ingat jangan kasar ..."
"Mana mungkin aku kasar sudah aku pergi"
Sana pun pergi meninggalkan kakanya , menuju tempat Nayeon di sekap . Sesampainya di sana dia membuka pintu masuk dengan kasar dan melihat Nayeon yang duduk terikat di kursi
Sana menghampiri Nayeon , ada anak buah yang mendekati dan melarang nya
"Mau apa ..."
"Melepaskan dia dan membawanya ke ruang kamar rias"
"Baiklah silahkan"
Nayeon prov
Aku mendengar ada suara pintu terbuka dengan kasar siapa yang membuka aku tidak tahu pandangan ku pun blurr tidak jelas
Wanita itu berdebat dengan orang berpakaian hitam itu , tak terasa orang itu membuka tali yang melilit tubuhku . Aku mendongak melihat orang yang melepaskan ku Lamat Lamat ku lihat alangkah terkejutnya aku dengan kehadiran wanita ini . Dia Sana temanku sedang apa dia disini apakah dia di culik , atau bekerja sama dengan mereka aku tidak tahu
Ini seperti mimpi"Sana lu disini ?"
"Sssttt tenang gw bakalan ngejelasin ke lu semuanya yang terpenting kita harus keluar dari ruangan ini gak ada waktu lagi nay"
"Ok , bantuin gw please badan gw rasanya sakit "
"Iya gw bantu"
Di kamar rias
Kamar ini nyaman sekali , suasananya menenangkan , tapi kamar ini dirias seperti kamar pengantin yang mau menikah siapa yg akan menikah apakah sana ?
"Maafin gw nay sebenernya gw gak ada maksud mau culik lu atau buat lu sakit tapi gw terpaksa , lu tau kan pekerjaan gw dulu gw gak bisa lepas dari itu semua nay . Gw mohon lu mau ya terima permintaan gw selama ini gw selalu ngabulin permintaan lu tapi gw cuma minta satu"
Kenapa perasaan aku gak enak seakan akan permintaan ini sangat sulit untuk ku jalani ya Tuhan apa ini cobaan mu
"Apa san?"
"Menikah dengan Kaka gw , gw mohon nay . Lo mau kan bantuin gw please"
"Tapi kenapa harus gw kenapa gak yang lain aja san"
"Karena cuma lo yang bisa gw gak minta lebih dari ini nay"
"Tapi ini pernikahan , bukan main main san gw gak mau salah langkah"
"Kali ini aja nay gw harap lo mau terima tawaran gw"
Terdiam cukup lama memikirkan hal ini , bingung dengan jawaban yang akan dia berikan . Ini demi masa depan nya kelak dia harus cermat memilih
"Hahhh ... "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE
Fanfictionmenceritakan seorang gadis berumur 17 tahun yang ingin bahagia bersama orang-orang tersayang nya . bagaimana kisah selanjutnya ayo baca ... jangan lupa follow ya