***
Selesai sholat ashar Nissa, Zaina, dan Ana kembali ke asrama putri. Biasanya setelah waktu ashar, seluruh santriawan dan santriwati ponpes Nurul A'in Negeri Lama di izinkan melakukan kegiatan apa saja, yang mereka inginkan.
Mereka bertiga memilih untuk duduk di halaman asrama putri saja. Hanya untuk bertukar cerita, saling melepas rindu. Karna bisa dikatakan jika Zaina, Nissa, dan Ana cukup lama tidak bertemu.
Memang, suasana di pesantren itu cukup sunyi. Banyak santri yang pulang kampung, dan belum balik karna libur masih beberapa hari lagi.
Walaupun agak sunyi, tidak membuat ketiga gadis itu kesepian. Cukup hanya bertiga, mereka merasa tak membutuhkan apapun lagi, nyaman memang jika sedang bersama sahabat semua akan terasa indah.
.
Nissa masih saja memikirkan cerita Zaina tadi siang. Entah mengapa ia merasa jika pria yang di maksud Zaina itu adalah Azmi. Ia begitu yakin, sampai-sampai gadis itu kadang tidak mengidahkan cerita temannya yang lain."Nis, kamu kenapa sih? Ngelamun mulu" Ana menyikut pelan tubuh Nissa karena merasa tidak di hiraukan
"Maaf, An" hanya itu kata yang terucap dari bibir mungilnya.
"Nissa kamu lagi mikirin apa?" tanya Zaina khawatir
"Ah, gak papa Za. Aku cuman lagi kangen kampung halaman aja" jawab Nissa seadanya
"Sabar Nis, in Syaa Allah kamu bisa pulang kampung jika libur tahun depan" Hibur Zaina
"Iya Aamiin. In syaa Allah" sambung Ana
"Makasih ya teman-teman, kalian udah setia mau nemenin aku. Kalian adalah sahabat terbaik yang pernah aku punya" Nissa pun memeluk keduanya.
"Sama sama Nis" ucap ana dan Zaina serempak.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Tibalah waktu sholat magrib, dan mereka segera menuju musholah yang tersedia di ponpes itu.
Saat sedang di perjalanan menuju musholah, mereka berpapasan dengan seorang pria.
"Assalamu'alaikum, saya mau nanya boleh gak?" ucap pria tersebut sambil melirik ke arah Nissa. Seketika jantung nissa berdetak sangat cepat.
"Ya Allah, apa ini benar benar nyata? Azmi ada di depanku sekarang..!" Batin Nissa tak karuan. Di balik cadar hitam, wajah cantiknya sudah di penuhi oleh peluh karna perasaan yang campur aduk antara senang dan gugup.
"Wa'alaikumussalam, iya mau nanya apa ya?" Tanya Ana
"Ehhmm itu, kantor ponpes ini d bagian mana? Saya ada perlu sama pengurus ponpes ini." Jawab pria itu santai.
"Oohh, kalau dari sini, kamu tinggal lurus aja terus belok kiri, bangunan yang ada di samping kanan aula itu" Jelas Zaina
"Terimah kasih atas infonya, saya pamit pergi dulu"
"Ya sama-sama. Tapi, tunggu dulu deh. Kayaknya kita pernah ketemu, wajah kamu kayak gak asing gitu" tahan ZainaMendengar ucapan Zaina, pria itu tersenyum lalu berkata "Iya, kita pernah bertemu sekali. Saat di stasiun kereta menuju negeri lama"
"Hah? Jadi itu kamu?" ucap Zaina kaget.
Azmi pun tersenyum lalu melangkah pergi, meninggalkan banyak tanda tanya di kepala ketiga gadis itu."Ahh aku lupa menanyakan namanya lagi" Ucap Zaina sambil menepuk jidatnya.
"Hahaha Za, Za, kamu lucu banget deh" Ana tertawa melihat tingkah sahabatnya.
"Hh yaudah yuk, lanjut jalan" ajak gadis itu sambil menggandeng kedua temannya.
****
02.06 AM
Nissa terbangun dari tidurnya. Tatapannya menerawang, sambil membayangkan kejadian kemarin butir demi butir air mata jatuh membasahi pipinya.
"Apa itu beneran kamu Mi? Apa bener, aku ketemu kamu.? Setelah 2 tahun lamanya, akhirnya aku bisa melihat wajah kamu lagi. Azmi.. Kamu sedang apa sekarang? Aku pengen ketemu, aku kangen.." batin Nisa sembari menahan isak tangisnya agar tidak terdengar oleh kedua sahabatnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 03.45 subuh, namun Nissa belum juga kunjung tertidur. Ia masih saja memikirkan kejadian yang menimpanya kemarin.
Karena enggan tertidur, gadis Itupun memutuskan untuk sholat tahajud. Tak lupa dalam sujudnya, ia menyebutkan nama seorang lelaki yang saat ini membuat hatinya gelisah.
Selesai sholat tahajud, Nissa melanjutkan dengan dzikir kemudian membaca al Quran. Sambil menunggu waktu subuh tiba.
****
Catatan Penulis :
Assalamualaikum.. :) Hai apa kabar readers? Maaf banget ya buat pembaca wattpad aku.. Karna aku tuh laaaamaaaaaa BANGET update ceritanya :(
I'm so sorry guys,
Soalnya! Dipertengahan cerita otak aku jadi buntu.. Mau lanjutin ceritanya kayak gimana. Tapi tenang aja! Sekarang aku udah susun ceritanya dengan sedemikian rupa:)
Dan insya Allah, bakal lebih cepat update.. Oke?DAN MAAF JUGA BUAT CERITA KALI INI KEPENDEKAN, TAPI GPP kan :D
Pendek pendek aja ya, penting updatenya sering..Ya gitu aja yg mau aku bilang ama kalian,,, semoga kalian setia menjadi pembaca Cerita aku:)
Dan makasih buat yg udah kasih vote selama ini:) tanpa kalian aku gak akan bisa ngelanjutin ceritanya.. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Laa Tahzan Innallaha Ma'ana (Sazmi) [TAHAP REVISI]
Espiritual* Cerita ini mengisahkan tentang Nisa gadis yang terjebak antara cinta dan hubungan persahabatannya. Di satu sisi dia sangat menyayangi Azmi, namun disisi lain ia tak ingin Zaina sahabatnya terluka. Lalu bagaimanakah nanti Nisa harus bertindak? Ak...