bersalah

12 1 0
                                    

Dien menunggu ada panggilan masuk di handphonenya ia berharap rey segera menghubunginya namun setelah berjam-jam tidak ada panggilan masuk.
Dien semakin resah ia khawatir dengan keadaaan rey
Dien pun menghubungi fajar agar segera datang kerumahnya
"Hallo fa kamu kerumah aku sekarang" ucap dien panik
"Ya aku kesitu sekarang "
"Cepet ya fa "
"Iya ya" tuuuuuuuut Dien memutuskan sambungan telephone
Selang 30 menit kemudian fajar pun sampai dirumah Dien
"Assalamualaikum dien" terdengar suara fajar dibalik pintu
"Waalaikumsalam masuk fa gak di kunci "
Fajar pun segera membuka pintu ia masuk kedalam kemudian menghampiri Dien yang sedang duduk namun di raut wajahnya terlihat kecemasan
"Dien kamu tenanglah dulu "
"Gimana aku mau tenang fa kalo dia kenapa-kenapa gimana ini semua karena kesalahan aku juga fa" ucapnya membentak
" Ya kamu tenang dulu dien kalo kamu panik gimana kita bisa nyari solusi buat nemuin rey"
"Aku bener-bener ngerasa bersalah fa aku gak bakal bisa maafin diri aku sendiri kalo terjadi sesuatu sama rey"
"Kenapa kamu peduli banget sama rey bukannya kamu gak sayang sama dia!!!"
"Aku gak sejahat itu fa aku juga masih punya hati biarpun aku gak sayang sama rey tetep aja aku salah dalam hal ini" ucap dien menegaskan
"Ok aku ngerti Dien tapi klo kamu bener gak sayang sama rey kamu gak bakal sepanik ini kayaknya kamu ada rasa sama rey"
"Cukup fa aku risih sama perkataan kamu ya " bentak nya
"Aku minta maaf Dien sebaiknya kita mulai nyari rey"
"Dengan cara apa kita nyari rey sementara kemana rey pergi aja aku gak tau"
"Kamu tenang aja Dien kita datangi tempat-tempat yang suka di kunjungi rey "
"Ok aku ikuti saran kamu fa"
Fajar dan Dien pun mulai mencari tempat yang biasa di kunjungi rey namun usahanya tidak membuahkan hasil
Dien pun semakin panik karena usaha nya tidak membuahkan hasil
Dien pun mencoba menghubungi orang tua rey
"Assalamualaikum tante"
"Waalaikumsalam ini temennya rey yang tadi kerumah ya ???"
"Iya tante apakah rey sudah pulang tante???"
"Belum nak rey belum juga pulang tante juga khawatir gak biasanya rey jam segini belum pulang "
"Tante tau dimana tempat yang sering rey kunjungi kalo dia ada masalah???"
"Biasanya kalo dia ada masalah dia sering datang ke makam papanya maklumlah rey orangnya tidak suka cerita kalo ada masalah apapun biarpun ke mamanya sendiri dia lebih suka bersama mendiang papanya dibanding tante jadi sampai sekarang pun jika ada masalah rey pasti datang ke makam papanya "
"Oh jadi gitu ya tante terimakasih ya tante buat waktunya assalamualaikum "
"Ya sama-sama nak waalaikumsalam "
Dien pun bergegas untuk mendatangi tempat tersebut alhasil rey ternyata sedang duduk merenung di dekat makam papanya
"Reyyyy " Dien menepuk bahu rey hingga rey pun terkejut melihat kehadiran Dien
"Kamu tau dari mana aku disini???"ucapnya lirih
"Dari mana aku tau itu gak penting rey yang terpenting kamu pulanglah rey ini sudah larut malam aku gak mau kamu kenapa-kenapa "
"Kamu gak usah khawatirin aku Dien yang jelas aku baik-baik saja kamu pulanglah Dien gak baik perempuan malem-malem di tempat seperti ini"
"Rey aku gak akan pulang tanpa kamu "
"Dien aku sayang sama kamu aku minta maaf jika aku bersikap kasar  sama kamu mungkin aku terlalu cemburu sampai-sampai aku menyimpulkan sesuatu yang salah dan berakhir kacau seperti sekarang"
"Untuk apa kamu minta maaf rey kamu gak salah hanya saja kamu kurang dewasa dalam hal ini"
"Ya mungkin aku belum dewasa dalam menyikapi semua hal"
Rey pun menggenggam tangan Dien tatapan matanya membuat Dien semakin merasa bersalah dalam hal ini
"Rey aku minta maaf ya aku gak bisa balas cinta kamu" ucapnya dalam hati
Rey pun mengantar Dien pulang dalam perjalanan pulang Rey tak henti-hentinya menatap Dien sosok perempuan yang sangat ia cintai. Rey tidak pernah bisa marah kepada Dien walaupun dalam hal ini Dien lah yang salah namun kelembutan hati Rey tidak mampu meluluhkan hati Dien .
Nama Rey tidak pernah ada di hati Dien walaupun Rey sudah melakukan apapun untuk Dien tetap saja Dien tidak bisa membuka hatinya untuk Rey

salah kah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang