Sepi. Hening. Itu lah yang saat ini sedang dirasakan oleh manda. Ia duduk didekat danau yang sangat jarang sekali didatangi oleh warga setempat.
Manda merasa lelah, jika terus dipaksa bertunangan dengan angga. Ia sama sekali tidak memiliki perasaan apapun kepada angga atau ia memiliki perasaan tapi ia tidak menyadarinya?
Entahlah, manda sangat bingung dan bimbang. Ia tak ingin menjadi anak yang durhaka. Tapi ia juga tidak ingin memaksa hatinya untuk bertunangan dengan angga apalagi menikah.
Dan kalian pasti tau, manda saat ini masih sakit hati karena harus putus dari bastian, setelah sekian lama mereka berpacaran.
"gw gk mau tunangan ama angga, apalagi ampe nikah" kata manda bermonolog
"kalo lo gk mau, ya jangan dipaksa"
Manda kaget karena tiba-tiba ada suara yang menyahut ucapannya. Dan manda yakin suara itu milik angga
"lo gk perlu maksain perasaan lo, gw ngerti kok. Lo pasti masih sakit hati karena putus dari si bastian. Dan masalah tunangan itu, biar gw yang ngatur" kata angga yang sontak membuat manda menoleh kebelakang
Mata manda berbinar "lo beneran? Lo gak boong kan sama gue?"
Angga mengangguk dengan mantap "lagipun mana mau gue tunangan ama cewek gendut cem lo"
Yang sontak membuat manda menoyor kepala manda "asal ngomong lo, gw ini gk gendut"
"terus paan dong?" kata angga sambil tersenyum jahil
"cuma sedikit berisi aja" kata manda sambil melihat kearah lain
Angga mendecih "gendut gak ngaku"
"tai lo" kata manda kesal yang membuat angga tertawa
Manda kesal, ia pergi meninggalkan angga yang masih tertawa
"dasar angga tai" kata manda dengan kesal dan segera masuk kedalam mobilnya
-----------
Angga masuk kedalam rumahnya dengan perlahan. Baru saja ia hendak melepas sepatunya. Mama nya menghampiri angga.
"angga" kata mama nya
Angga mendongak "kenapa ma?"
Mama angga tersenyum "masuk dulu yuk"
Angga mengikuti mamanya masuk kedalam rumah. Mereka berdua duduk diruang keluarga.
"ma, ada yang pengen angga bicarain" kata angga sambil menghela nafas
Mama angga mengangguk "mau bicarain apa?"
Angga menarik nafasnya pelan "angga bener² gak mau tunangan sama manda ma"
Mama angga kaget "kenapa? Apa kurangmya sih amanda buat kamu?"
"banyak ma. Aku gak mau tunangan sama dia, mama sama papa gak bisa maksa aku buat tunangan sama manda apalagi sampai menikah. Manda juga gak mau"
"siapa yang gak mau"
Angga dan mamanya kaget karena tiba² papa angga ternyata ada dibelakang mereka.
"siapa yang gak mau?" tanya papa angga tegas
Angga menunduk "manda pa"
Papa angga duduk disebelah mama angga "kamu juga gak mau kan"
Angga mengangguk pelan
"kalo kamu gak mau, papa akan segera memindah kan kamu ke amerika. Dan kamu akan bersekolah disana. Papa tidak menerima penolakan" kata papa angga tegas
Angga kaget, bagaimana bisa papanya setega itu. Secara tidak langsung berarti ia dibuang kenegri orang. Tapi angga juga tidak ingin bertunangan dengan manda. Sekarang angga bimbang.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Married
Roman d'amour"Diumur yang masih terbilang muda, dua orang ini sudah dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Bagaimana kehidupan masa remaja mereka? Apakah mereka akan terus melanjutkan perjodohannya?"