CHAPTER 2

4.5K 523 27
                                    

Ada kalimat mengatakan Tidak semua dapat dibeli oleh uang. Bahkan cinta pun tidak dapat kau beli dengan apapun. Itulah yang akan Jimin ajarkan kepada seorang pria bernama Jeon Jungkook

"Yoo…Jungkook, thanks untuk mobilnya, kau benar-benar memberikannya untuk ku, hahaha." Tawa Rapmon yang tidak percaya bahwa Jungkook akan memberikan dirinya mobil keren, padahal Rapmon mengira Jungkook hanya bercanda dengan ucapannya kemarin tapi ternyata sungguhan.

"Kata Jimin mobil itu jelek, jadi ku berikan untuk mu."

"WHAT!!." Kaget Rapmon saat mengetahui alasan sebenarnya dibalik Jungkook memberikan mobil mewah dan sekeren itu untuknya hanya karena Jimin mengatakannya jelek. Rapmon tahu keluarga Jungkook sangatlah kaya tapi tidak seharusnya Jungkook membuang - buang uangnya seperti ini.

"Jadi untuk apa kau menyuruh ku datang ?." Tanya Rapmon yang sedang menikmati buah - buahan segar diranjang Jungkook layaknya Raja Firaun. Kamar Jungkook benar - benar luas dan sangat mewah, terlebih dengan lorong rumahnya yang menghubungkan ruangan satu dengan ruangan lainnya itu panjangnya bisa mencapai 15 meter, makanya jangan heran jika kau berkunjung ke kamar Jungkook ada sebuah bel, dimana bel itu berfungsi sebagai pemanggil pelayannya yang entah berjumlah berapa yang selalu siap siaga jika tuan mudanya membutuhkan sesuatu.

"Sebenarnya akuu...." Akhirnya Jungkook mencerita kisahnya pada Rapmon, dimana Jimin menolak pulang bareng dengan mobil mewah yang sudah menjadi miliknya itu, ditolak Jimin membuat hati Jungkook sakit pasalnya baru kali ini ada orang yang menolak pesona Jeon Jungkook. Dari kecil hingga sekarang semua keinginan Jungkook selalu ia dapatkan tanpa terkecuali, ingat itu.
Dan sekarang ia ingin Jimin menjadi miliknya tapi Jimin selalu saja menolaknya, Jungkook benar - benar frustasi karena tidak tahu lagi harus bagaimana untuk menarik perhatian Jimin, segala cara sudah ia lakukan tapi tetap saja hasilnya nihil.

Rapmon yang melihat temannya frustasi hanya dapat menggelengkan kepalanya keheranan sambil tertawa renyah, baru kali ini ia melihat Jungkook frustasi.

"Mau mendengar cerita PDKT ku dulu dengan Jin tidak ?." Tawar Rapmon iseng dan itu berhasil menarik perhatian Jungkook.

"Apa itu ?."
.
.
.
[FLASHBACK]

"Aish….kalau bukan karena imbalan Villa di pulau Jeju dari Jungkook, mana mau aku belajar di sekolah biasa ini." Umpat Rapmon yang kesal karena harus bersekolah ditempat kelas menegah bawah alias kumuh.

Rapmon yang dipaksa oleh Jungkook untuk ikut pindah di sekolah biasa awalnya senang karena satu dia mendapatkan Villa di pulau Jeju, kedua Rapmon berpikir mungkin akan ada wanita cantik, lugu dan polos yang akan ia temui di sekolah biasa ini. Tapi, ternyata sekolah yang dipilih Jungkook adalah sekolah biasa khusus pria! Hancur sudah harapan Rapmon mendapatkan wanita cantik.

TAP...
TAP...
Kini Rapmon sedang berkeliling di sekolah barunya, jujur saja Rapmon bosan berada di kelas yang isinya anak - anak yang tidak menarik perhatiannya, selain anaknya biasa saja ternyata pelajaran yang diajarkan disekolah ini sudah diluar kepala Rapmon yang terkenal dengan kejeniusannya.

Melihat ada sebuah pohon yang cukup rindang di belakang sekolah, Rapmon pun memutuskan untuk tidur dibawah pohon itu dengan bersandar dibatang pohon, perlahan Rapmon mulai memejamkan kedua matanya hanya untuk sekedar menikmati angin yang berhembus.

Maybe I, I can never fly.
Jeogi jeo kkochipdeulcheoreom.
Nalgeureul dangeoscheoreomeun, andwae

Rapmon yang merasa mendengarkan sebuah lantunan lagu yang begitu lembut dan indah bagaikan malaikat perlahan membuka kedua matanya untuk mencari dimana asal suara tersebut berasal, karena jujur saja itu membuat dirinya seperti terhipnotis. Suaranya benar - benar membuat Rapmon tanpa sadar berjalan ke suatu tempat yang seakan - akan ia tahu dimana malaikat itu berada.

Love & Money [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang