Chapter 1

3.5K 196 16
                                    

Jeon Wonwoo namja dingin yang sangat terkenal dengan kepintarannya dan juga kemahirannya dalam dunia basket itu selalu menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi di sekolahnya. Bakatnya dalam basket selalu mengharumkan nama sekolahnya.

Namun meskipun ia begitu di kenal oleh banyak orang dan selalu mendapat pernyataan cinta tetapi Wonwoo sama sekali tidak tertarik dengan mereka. Dia tidak terlalu memikirkan seorang kekasih karna jujur saja Wonwoo belum pernah merasakan apa itu cinta. Ironis sekali bahkan sekarang usianya sudah menginjak 19 tahun dan sebentar lagi ia akan segera kuliah.

Kwon Soonyoung murid pindahan dari busan yang memiliki sifat cassanovanya dan bisa memikat hati para yeoja maupun namja itu hanya dengan kedipan sebelah matanya dan gigitan di bibirnya. Itu akan membuat siapa saja meleleh karena kesexyan yang Soonyoung miliki.

Dan satu hal yang perlu kalian ingat Soonyoung adalah seorang hypersex dia selalu melakukan hubungan intim dengan siapa saja yang ia mau, dengan segala kesempurnaan yang dia miliki dan juga harta kekayaannya. Semuanya akan begitu mudah dia dapatkan.

Duk duk duk

bunyi suara bola yang di pantulkan ke lantai itu begitu menggema ke seluruh penjuru lapangan indor tersebut. Wonwoo melakukan beberapa drible pada bolanya dan shooting yang ia lalukan begitu sempurna, membuat dirinya selalu tersenyum menampilkan senyum semanis gula.

Wonwoo sedang berlatih di lapangan indor hanya sendiri karena itu adalah sebuah kebiasaan atau bisa di sebut hobinya, ruangan tenang, bunyi pantulan bola dan keringat yang mengalir di sekujur tubuhnya membuat Wonwoo merasa sesuatu yang menjadi beban dalam hidupnya terasa lebih ringan.

Ia mendudukan bokongnya di lantai dingin lapangan indor itu dan menyimpan bola basket di sampingnya. Sembari mengatur pernafasannya Wonwoo memejamkan kedua matanya merasakan debaran jantungnya yang tidak teratur.

Brak,. . .

Bunyi pintu yang di tutup dan di kunci itu menyadarkan Wonwoo dari ketenangannya, ia segera melihat ke arah pintu yang sudah di kunci oleh seseorang. Orang itu tersenyum dan mendekat ke arahnya, berjalan dengan angkuhnya dan menjilat bibirnya. Wonwoo hanya termenung melihat orang itu.

"Hey manis, kenapa kau sendirian eum?" Namja itu berjongkok di hadapan Wonwoo dan menatap lekat manik Wonwoo.

"S-ssonyoung Shhi kenapa kau ada di sini eoh?" Bukannya menjawab tapi Wonwoo malah balik bertanya pada namja yang ia panggil Soonyoung itu.

"Apa aku tidak boleh masuk ke lapangan ini? apa sekolah ini milikmu? ahh atau haraboji ku mengakumu sebagai cucunya dan sekolah ini jadi milikmu?" Dengan arogan nya Soonyoung bertanya panjang lebar kepada Wonwoo. Karna siapa yang tidak tahu bahwa sekolah ini milik harabojinya Soonyoung.

"Baiklah jika kau memang ingin disini, aku akan pergi dan tolong Tuan Kwon Soonyoung buka kan pintunya." Wonwoo menekankan kata 'tuan' pada pengucapannya dia sungguh kesal saat ini karena berdekatan dengan namja arogan dan mesum ini.

"Bukalah sendiri Jeon Wonwoo kau sudah besar jadilah orang yang mandiri, jangan menyuruh orang lain. Dan ohh kuncinya ada di saku depan celanaku. Ambilah" Soonyoung mendekatkan tubuhnya pada Wonwoo sambil menyeringai.

"Kau ingin mati di usia dini eoh? jangan bermain-main denganku dan cepat kemarikan kuncinya" Tangan Wonwoo sudah terulur di hadapan Soonyoung. Bukannya memberika nya, Soonyoung malah memberikan seringai andalannya. Dan itu membuat Wonwoo mendengus kasar.

"Baiklah jika kau tak mau mengambil kuncinya dari celanaku akan ku berikan, tapi ada syaratnya" Soonyoung tersenyum ke arah Wonwoo sambil mengelus pipi Wonwoo dengan jari telunjuknya.

"Cepat katakan, aku sudah muak melihat wajah sombongmu itu Soonyoung -shi" Wonwoo berdecih di hadapan Soonyoung dan itu membuat Soonyoung semakin tertarik padanya.

Pervert Kwon ( SOONWOO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang