Chapter 8

1K 78 18
                                    

Hi
Sebelum baca
Vote dulu yuk
untuk 3000 kata di chapter ini :)

'Soonyoung, Jisoo sekarat. Ia membutuhkanmu sekarang'
"Apa? kau dimana sekarang hyung aku akan segera kesana"
'Aku di rumah sakit, datanglah cepat'
.
Pervert Kwon
.
Suara langkah kaki yang sangat menggema di setiap koridor rumah sakit itu sangat gaduh. Namun, namja yang menjadi pelakunya itu sama sekali tak mengabaikannya. Yang ia fikirkan saat ini hanya seseorang yang saat ini pasti sudah terbaring lemah di ruang ICU. Nafasnya begitu memburu, ia melihat beberapa temannya sedang mondar-mandir tak karuan.

"Seungcheol hyung" Soonyoung menghentikan langkah kakinya di depan temannya yang kini sedang duduk, dengan wajah yang begitu menyedihkan.

"Hoshi, Jisoo sekarat" pernyataan yang keluar dari mulut Seungcheol itu berhasil membuat Soonyoung mengacak rambutnya frustasi. Ingin sekali ia menangis, namun ia tak serapuh itu meneteskan air matanya.

"Apa yang Jisoo hyung lakukan? Maksudku, apa yang membuatnya seperti ini?" Soonyoung ikut mendudukan dirinya disamping Seungcheol. Fikirannya masih melayang, memikirkan nasib seseorang di dalam sana.

"Dia stres berat dan Jisoo juga membuang semua obatnya, dokter juga memberitahu bahwa Jisoo meminum alkohol. Dia tak sadarkan diri dan, dan akhh apa yang dia fikirkan" Seungcheol menelungkupkan wajahnya.

Soonyoung melihat ke arah temannya yang lain, melihat Mingyu yang sedang menangis bersender di samping pintu ruang ICU. Mingyu menatapnya begitu sendu. Bagaimanapun Jisoo adalah Hyung kesayangan Mingyu. Ia tak pernah peduli dengan sekitar kecuali dengan buku-bukunya. Tapi ia sangat peduli dengan Jisoo.

Beberapa menit kemudian, pintu ruangan Jisoo pun di buka dari dalam, Menampakan pria paruh baya yang mengenakan kemeja dan jas putih. Soonyoung dan yang lainnya dengan sigap mendekat ke dokter tersebut.

"Uisa-nim bagaimana keadaan Jisoo saat ini?" Soonyoung bertanya dengan suara yang bergetar, jujur saja saat ini Soonyoung sangat ketakutan. Dokter itupun menatap Soonyoung dengan raut wajah prihatin, menandakan hal yang buruk mungkin saja terjadi pada Jisoo.

"Apa tak ada keluarga dari pasien?" Dokter tersebut menanyakan keadaan orang tua dari Jisoo.

"Kami keluarga dari Jisoo hyung" Soonyoung lagi-lagi bersuara. Membuat dokter tersebut menghela, kemudian mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu kau ikut saya" Dokter itu menunjuk Soonyoung dan segera pergi keruangannya, dan tentunya di ikuti Soonyoung yang sedang gelisah.
.
.
Soonyoung kini sedang duduk dalam keadaan hati yang sangat tak nyaman, di hadapannya seorang dokter tadi yang baru saja memeriksa keadaan Jisoo.

Soonyoung menggertakan giginya untuk mengurangi kecemasan yang menyerangnya saat ini. Dokter itu kini menatap Soonyoung dengan serius, lalu dokter itupun menghela nafasnya pelan.
"Pasien yang bernama Jisoo kini sedang mengalami masa kritis, Leukimia yang ia idap telah berada di stadium akhir. Pihak rumah sakit tak dapat membantu banyak, di perkirakan usia pasien hanya tinggal satu minggu atau kurang. Karena ini menyangkut daya tahan tubuh pasien dan kehendak tuhan. Jadi kalian hanya perlu berdoa untuk kesembuhan pasien, meskipun ini sangat sulit" Tutur sang dokter, berhasil membuat Soonyoung menahan nafasnya.

"A-apa tak ada cara lain untuk menyembuhkan nya uisa-nim? Seperti kemoterapi atau yang lainnya?" Tanya Soonyoung masih dengan suara yang bergetar menahan air matanya.

"Semua itu sudah terlambat dan di duga pasien sudah sangat lelah dengan keadaannya saat ini. Dia tak meminum obatnya beberapa kali dan banyak beban fikiran yang membuatnya tumbang" Kata sang dokter sambil menghela nafasnya.

Soonyoung kehabisan kata-katanya, matanya sudah memerah siap untuk meneteskan cairan bening yang sangat tak pantas di keluarkan oleh namja yang kuat seperti Soonyoung.

Pervert Kwon ( SOONWOO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang