Chapter 10 ( ENDING )

1.7K 75 13
                                    

Hi
Sebelum baca
Vote dulu yuk
untuk 2000+ kata di chapter ini :)
-

-
-
-
-
Pervert Kwon

Cahaya terik sang mentari di pagi ini, mampu membuat sepasang mata yang sebenarnya masih enggan untuk terbuka itu tetap terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya terik sang mentari di pagi ini, mampu membuat sepasang mata yang sebenarnya masih enggan untuk terbuka itu tetap terbangun. Namja berkulit putih bersih seperti susu ini menguap dan menoleh ke arah sampingnya. Ia tersenyum saat merasakan pinggangnya di rengkuh dengan sangat erat oleh Namja yang belum lama ini menjadi kekasihnya, yang berhasil merebut hatinya dengan begitu mudah.

Wonwoo meraih wajah tampan layaknya anak kecil yang begitu polos yang berada di depan matanya, jarinya tak henti mengelus pahatan indah yang telah tuhan berikan pada paras kekasihnya. Membuat dada Wonwoo bergemuruh dan merasa gugup. Meskipun bukan hanya kali ini ia menatap wajah kekasihnya dengan lekat seperti ini, tapi rasa menggelitik yang tepat berada di dalam perutnya ini selalu saja membuatnya merasakan kebahagiaan yang tak terhingga.

Menurut Wonwoo, Soonyoung itu sosok yang sangat menawan. Ia menyukai semua yang berada di tubuh milik kekasihnya, matanya yang sangat tajam, hidung yang begitu pas di wajahnya, Pipi yang tembam, garis rahang yang sempurna, dan yang paling Wonwoo puja dari kekasihnya adalah bibir Soonyoung. Benda kenyal dan manis yang selalu membuatnya tak kuasa menopang tubuhnya sendiri jika kedua pasang bibir itu telah membelai Wonwoo.

Wonwoo tak pernah bisa menolak setiap panggutan yang Soonyoung mulai di bibirnya, rasanya ia ingin sekali menghabiskan bibir kekasihnya itu meskipun Soonyoung yang pasti akan menguasai setiap permainan yang mereka lakukan.

"Kwon Sonyoung pabbo, mengapa kau memiliki bibir yang bisa membuat ku lemah eoh?" Wonwoo mengeluarkan suaranya yang begitu kecil, namun yang di tanya dan yang tadi sedang tertidur itupun malah menampilkan senyum miringnya.

"Karna kau terlalu mencintaiku. Maka dari itu kau merasa lemah dan pasrah jika aku sudah menciumu" Soonyoung membuka matanya dan berhasil membuat Wonwoo terkaget.

"Sejak kapan kau bangun eoh?" Wonwoo mentap mata Soonyoung tajam, namun tangannya masih tetap berada di rahang tegas milik Soonyoung.

"Sebelum kau membuka mata pun, mata ku sudah terbuka" Soonyoung terkekeh melihat pipi kekasihnya mulai berubah warna menjadi merah.

"Jinjjayeo?... Jadi dari tadi, kau hanya berpura-pura tertidur" Wonwoo membelalakan matanya sangat lucu, membuat Soonyoung gemas ingin menggigit bibir yang sedang membulat itu.

"Ayo lakukan lagi chagia, tanganmu begitu halus dan membuatku nyaman" Soonyoung menggenggam tangan Wonwoo dan mengusapkannya pada pipinya sendiri. Namun Wonwoo dengan tak berprikemanusiaan memberikan sebuah tepukan, ralat karena ini lebih cenderung seperti tamparan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pervert Kwon ( SOONWOO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang