"Gak ada quotes"
Play music ☝
Sudah dua jam Letta pingsan dan belum sadar juga, Kevin dan Revan yang menunggunya jadi cemas sendiri "Ini semua gara gara lu" pancing Revan
Kevin tetap tidak membalas ucapan Revan "pu-pusing" itu suara Letta! Akhirnya Letta sadar juga
"Letta, maaf" Kevin menggenggam tangan Letta erat "maaf" Kevin mencium pelipis Letta sambil menangis "maaf" ujar nya lagi
"Lepas! Lepasin gua" Letta memberontak begitu keras "maaf Lett" Kevin terus menggenggam dan memeluk Letta erat
"LEPASS!" Letta memukul mukul punggung Kevin terus menerus, Kevin akhirnya mengalah
"Gua minta kalian berdua jauhin gua" Letta menangis hingga terisak. Di tempat lain Cley dan Angkasa yang mendengar kabar bahwa Letta pingsan pun cemas
Cley dan Angkasa berlari ke UKS untuk menemui Letta "Letta! Lu gak apa apa?" Cley berlari memeluk Letta
"Cley, gua minta to-tolong" Letta menangis tersendu sendu, Letta membisikan sesuatu kepada Cley
"O-ok" balas CleyDengan satu tarikan nafas Cley mengucapkan nya dengan lantang dan sangat keras "pada hari ini! Letta meminta agar Kevin dan Revan menjauhi nya, dikarenakan ada satu hal yang tidak bisa dijelaskan! Tidak ada penolakan apalagi pemberontakan" ucap Cley lantang
"Kenapa?" tanya Revan dan Kevin berbarengan "jangan tanya kenapa! Seharusnya kalian mikir" Cley kembali bersuara
Cley mendorong Kevin dan Revan untuk keluar dari ruangan UKS "sekarang lu bisa ceritain ke kita kenapa?" tanya Angkasa
Angkasa mendekat ke arah Cley dan merangkulnya "apaan sih kamu rangkul rangkul? Aku udah kayak anak monyet" Cley menyolek hidung Angkasa
"Gak apa apa, anak monyet lucu kok" Angkasa tersenyum, senyum yang jarang diperlihatkannya
"Eh? Y-yaudah jadi ma-mau cerita apa tadi Lett?" Cley gugup dan muka nya sudah semerah pantat ayam "muka udah kayak pantat ayam tuh" goda Letta
"Apaansih?" Cley tersipu malu
"Jadi gini gua sebenernya udah mulai sayang sama Revan" Letta mulai menjelaskan "what? Semudah itu Lett?" Cley tidak terima
"Yee jangan nyolot mba, jadi gini-" ucapan Letta lagi lagi terpotong karena tiba tiba Freya masuk "Letta kenapa? Siapa yang berani nyakitin Letta?" Freya ngomel ngomel tidak jelas
"Yee telat cumi" kata Angkasa "ka-kalian pacaran?" Freya menunjukan wajah kecewa "iya, kenapa?"
Freya tiba tiba berlari meninggalkan UKS dengan mata yang berkaca kaca dan raut muka yang kecewa "dia kenapa?" tanya Cley
"Entah"
"Gua lanjut ya, jadi gini gua gak mau ada yang tersakiti karena gua menyayangi mereka berdua, gua lebih sayang sama Kevin tapi gua juga gak bisa lupain Revan. Mungkin kalian bakal nganggep gua murahan tapi hati gak ada yang tau kan?" jelas Letta
"Gua nyaman kalo ada di deket Kevin, gua merasa terlindungi kalo ada di deket Revan, gua bingung milih diantara keduanya. Apalagi mereka sama sama ganteng" cengir Letta
"Emm gitu, yaudah itu keputusan lu apapun yang lu ambil itu pasti yang terbaik" Cley menguatkan Letta
***Saat ini Angkasa dan Cley sedang mengantarkan Letta pulang kerumah Kevin untuk mengambil baju, Letta memutuskan untuk tinggal dirumah nya sendiri sembari menunggu bunda nya pulang
"Lett lu yakin berani dirumah sendirian?" Cley cemas karena Letta akan sendirian dirumahnya "hm"
Sesampainya Letta dirumah Kevin buru buru Letta turun sebelum Kevin melihatnya, saat Letta dikamar. Letta sempat menuliskan surat terimakasih untuk bunda Kevin
To : Bunda kesayangan Letta
From : Allet cantik kesayangan bundaBun, ini Allet. Makasih banyak ya bun udah mau nampung Allet maaf ya kalo Allet ngerepotin bunda.. Allet mau pulang kerumah dulu bun ada urusan yang harus diselesaiin.. Makasih banyak ya bun Allet bakal jaga diri kok (jangan kasih tau Kevin ya bun)
-Luv u
Letta meneteskan air matanya namun Letta tidak mau berlarut larut dalam kesedihan, buru buru Letta memasukan baju dan segala macam peralatannya kedalam koper
Saat keluar pintu kamar, Letta menabrak dada Kevin. Kevin langsung cepat cepat memeluk Letta erat
"Allet jangan pergi, Evin sayang Allet" Kevin berbicara seperti anak kecilLetta yang merindukan pelukan Kevin pun membalasnya tak kalah erat "maaf, tapi Allet bukan milik Evin lagi" sebelum benar benar pergi Letta mencium bibir Kevin cukup lama
"Allet bakal terus sayang sama Evin" sekarang Letta benar benar pergi dengan hati yang sakit
Sesampainya Letta dimobil Angkasa dan Cley, Letta cepat cepat menyuruh Angkasa berangkat sebelum Kevin mengejarnya
"Cley, malem temenin gua ke club ya" Letta sengaja berbisik bisik agar Angkasa tidak mendengar "eh? I-iya"
Letta keluar dari mobil dan pamit kepada Angkasa dan Cley setelah Letta masuk ke rumah nya timbulah keheningan yang cukup lama
"Apa? Kenapa kamu natap aku kaya om om laper?" tanya Cley karena daritadi Angkasa hanya menatapnya tanpa bersuara
Tiba tiba Angkasa memegang bahu Cley kencang "jangan pergi ke club" larang Angkasa "tapi-"
Sebelum Cley melanjutkan omongannya cepat cepat Angkasa menutup mulut Cley dengan telunjuknya
"Shht, aku gak mau kamu kenapa napa itu tempat berbahaya! Aku tau kamu gak pernah kesana. Aku sayanf sama kamu.. Aku gak akan biarin kamu disakitin orang lain" kata Angkasa menatap mata Cley dalam
"Apakah kamu yang bakal nyakitin hati aku nanti?" Cley berkaca kaca
Tanpa menjawab pertanyaan Cley, Angkasa sudah mencium bibir Cley cukup lama dan mengulum bibir Cley
"Gak akan pernah"
Woi gilaa woi!! Ini udah seribu pembacaa!!! Makasihhh banyaaaaaak guyss ❤ maaf ku suka php karena aku gak ada kuota ekekkwwkwk! Btw khusus chapter ini maaf ya 17+ hehehe
Jangan lupa tetap vote dan comment! see you-Luv u

KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Girl
Teen FictionAlleta Crystalina Chiquetta gadis cantik mempunyai tubuh seksi yang membuat kaum Adam enggan mengedipkan mata, biasa di panggil Letta tidak pernah mengikuti peraturan sekolah, anak clubing, terbiasa membuat para cowok fly lalu akhirnya ditinggalkan...