chapter 1.
Naurel adalah seorang gadis remaja yang energik,pandai,dan juga rajin. Ia tinggal dengan kedua orang tuanya yang serba kecukupan.
Kini, ia bersekolah di Roma di salah satu fakultas terfavorit. Karena orang tuanya yang...
Matahari menyapa saat mata ini kubuka. Teringat kenangan kemarin, dimana waktu aku bersamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warna keseharianku kini menjadi sebuah pelangi abadi yang menawan. Yang terbentuk tanpa perlu adanya banyak proses. Seperti pelangi yang terbentuk karena cahaya dan tetesan air. Sama halnya dengan ku. Cinta yang terbentuk dari rasa dan kedekatan.
Setiap harinya, ku berangkat kuliah dengan semangat. Di tambah, papa baru memberikan hadiah mobil baru untuk pergi ke tempat kuliah. Sehingga kaki tak terasa pegal sesampainya d kampus.
Saat ku mulai memasuki kelas, mataku mengarah ke satu meja. Yaitu meja milik Sean. Entah kenapa setiap ku mengingat hal itu terlintas d pikiranku bahwa Sean akan slalu di dekat ku.
Bukan semua hal tentang Sean saja tpi juga tentang persahabatanku. Hampir 3 bulan aku menuntut ilmu di sana, banyak hal yang kudapatkan salah satunya "sahabat".
Mereka bernama Alex,Grace,Karlina,dan Reiyen. Pertama kali bertemu saat mereka menghantarkan aku ke ruang kepala sekolah. Dan siapa sangka, sekarang kami menjadi seorang sahabat. Yang dimana saling terkait satu sama lain.
Kami diibaratkan sebuah air, yang dimana tak akan mudah di pisahkan oleh siapa pun dan bagaimanapun.
Bagi kami, kehilangan salah satu diantara kami terasa sunyi tanpa suara seperti raga tanpa jiwa. Kami sering curhat baik masalah pelajaran atau masalah hati.
Curhatku slalu ku paparkan dengan Grace. Karena dia yang paling bisa mengerti dan memberikan solusi di setiap penghujung masalah.
Aku sering bertanya kepada Grace tentang Sean. Karena hanya Grace yang mendukung ku. Yang lainnya tak begitu setuju karena Sean adalah seorang playboy.
Tak Tanggung-tanggung hampir setiap detik,menit,dan jam yang berlalu wanita terus terjatuh dalam dekapan nya. Dada yang membidang, helaian rambut tertata rapi,dan aroma tubuh yang begitu khas membuat menjadi prince charming idaman di fakultas itu.
_________..._________
"Menurut lo gimana sih sosok sean itu?" Tanya nya tersipu malu
"........."
" y kalok menurut gue sih biasa aja gak begitu spesial. Y kalok orang nya Lebay + alay kayak lo, mungkin kelihatan sem-pur-na" goda grace dengan pekik tawa.
"............"
" apa sih, lo tu yang buta ..... masak cowok sekeren lu bilang biasa. Lu sehat?" Jawab Naurel dengan sedikit plototan kesalnya. Dan sembari melekatkan tangan di kening grace.
