Bab 9

706 47 1
                                    

Sehun pulang dengan muka muram. Kini dia sudah tahu semuanya. Semuanya tentang Yena. Dia membuka pintu di apartemennya.

Tak disangka Yena membuat surprise dengan menghias apartemen Sehun dengan hiasan ulang tahun karena hari itu ulang tahun Sehun.

"Sangeil chukae hamnida, sangeil chukae hamnida, Sehunku berulang tahun, sangeil chukae hamnida." Yena sungguh semangat menyanyikannya dan dia bertepuk tangan setelah menyanyikan lagu ulang tahun kepada Sehun.

Yena menengadahkan sebuah kue dengan tiga lilin dihadapan Sehun.

Sehun hanya tersenyum. Dia meniup lilinnnya.

"Gomawoyo!" Sehun sambil tersenyum tipis.

"Kamu senangkan? Aku udah nyiapin ini dari tadi sejak kamu pergi kuliah. Kamu berangkat kuliahkan?" Tanya Yena.

Sehun tidak menjawab. Dia mengambil kue, mengambil kue yang ada di tangan Yena kemudian menaruhnya di meja.

Sehun menggenggam kedua tangan Yena dan ini mulai serius.

" Terima kasih kamu sudah menemaniku selama ini membuatku tahu arti cinta jika memiliki lebih dari satu itu cukup sulit. Dan kamu membuatku sadar Jika cinta itu adalah satu dan kamu adalah milikku. Bahkan dinding pun tidak akan bisa memilikimu. Karena memang Kamulah satu-satunya Milikku." Sehun menumpahkan semuanya.

"Saranghae. Percayalah padaku jika kamu lah yang satu-satunya kucintai."
Sehun tahu dia harus meninggalkan Yena karena syarat yang diberikan chanyeol.

Tinggalkan Yena dan dia mendapat pekerjaan nya, atau bersama Yena selamanya dan dia akan seperti itu selamanya. Dalam statusnya menjadi foto model liar. Itulah yang dikatakan Chanyeol kepada Sehun.

Sehun hanya ingin Yena bahagia. Sekarang Sehun tahu, jika cinta tidak harus memiliki.

Yena hanya terdiam. Dia bingung dengan sikap Sehun yang sungguh aneh.

Sehun menatap lekat lekat mata yena.

"Bisakah aku melakukan sesuatu yang tidak bisa kau lupakan selamanya?" Sehun.

Yena bingung harus menjawab apa.

Tak lama kemudian.....

Sehun Kiss Me...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang