Bab 11

691 51 2
                                    

Paginya Yena sudah menyiapkan koper dan bersiap untuk pergi.

"Sehun-nie... Mungkin aku bisa menghentikan pekerjaan fotoku itu dan ber... Bersamamu." Kata Yena masih gugup.

"Lebih sekarang kamu pergi dan bekerja! Kamu pikir aku ini ayahmu. Kamu hanya dirumah, tanpa melakukan apapun. Kau harus mandiri! Sekarang pergi dan jangan temui aku lagi!" Ucapan sungguh keras. Dia terpaksa melakukan ini karena ini juga demi Yena.

"Ta..ta..tapi" Yena gugup.

"TAKAA!!!!" Teriak Sehun.

Sehun Yena meneteskan air matanya. Dia dengan lemas meninggalkan apartemen itu.

Sesudah Yena pergi Sehun dengan cepat menutup pintu apartemennya.

Sehun bersandar dibelakang pintu sambil menangis.

"Mianhe..... Jeongmal mianhe.." Sehun menangis.

Yena berjalan menuju lift sambil menangis. Ini nggak bisa dibiarin. Kali ini Yena benar benar tidak bisa lepas dari Sehun.

Dia kembali menuju apartemen Sehun. Yena mengetuk pintu sambil menangis.

"Sehun-nie..... Buka pintunya!" Isak tangis Yena sambil mengetuk ngetuk pintu yang ada dihadapannya.

"Kamu nggak bisa mengusirku tanpa sebab. Aku nggak bisa jauh darimu. Sungguh berat meninggalkanmu. Biarkan aku terus bersamamu!" Yena.

"Taka...." teriak Sehun dari dalam sambil menangis....

Sungguh berat meninggalkanmu...

Hehehe kayaknya mulai gaje...

Jangan lupa votenya ya...
Salam buat exo-l

Army

Sehun Kiss Me...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang