Sehun Kiss Me...

Bab 3

Sesampainya di apartemen. Sehun duduk di ruang depan atau ruang tamu.

Gadis itu juga duduk disana. Hari itu sudah malam.

"Siapa namamu?" Tanya Sehun.

"Namaku Kim Yena. Kau? Siapa namamu?" Yena bertanya balik.

"Oh Sehun." Jawab Sehun singkat.

"Jadi bagaimana semua ini bisa terjadi?" Sehun.

"Aku ini seorang model." Yena.

"Jadi kau seorang model? Hmmm tidak salah aku memilihmu." Sehun.

"Kemudian, tiba tiba saja aku dituduh melakukan aktivitas porno. Seperti menunggah video porno, foto porno, dan lain lain. Dan saat aku keluar dari rumah, tiba tiba saja banyak laki laki berbadan besar itu mengejarku. Kemudian aku lari dan melihat mobilmu yang mirip sekali dengan mobilmu. Lalu aku gunakan mobilmu untuk bersembunyi dengan menggunakan kunci mobilku yang sama denganmu." Jelas Yena.

"Tapi kamu tidak melakukannya kan?" Sehun.

"Tentu saja tidak! Biarpun aku ini seorang model, tapi juga nggak gitu gitu juga kali." Yena.

Yena masuk ke kamarnya. Dia merasa bajunya yang dia pakai sudah berkeringat dan kotor.

Kemudian dia asal membuka lemari yang ada di kamarnya. Ada beberapa baju wanita disana.

Yena memilih sebuah baju tidur yang berwarna merah muda dengan dihiasi gambar beruang yang lucu.

Sebelum dia memakainya. Dia tentu harus ijin kepada Sehun. Dia segera membuka pintu.

Tiba tiba Sehun yang juga hendak membuka pintu kamar Yena terdorong dan Sehun menimpa Yena. Sehingga mereka tertidur diatas lantai.

Yena yang berada dibawahnya. Mereka saling menatap cukup lama. Perlahan Sehun mendekatkan bibirnya mendekati bibir Yena. Dengan gesit Yena membungkam bibirnya supaya tidak bersentuhan dengan bibir Sehun.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yena.

Sehun langsung berdiri dan bersikap canggung.

"Naega? Hmm... Nggak kamu ngapain sih?" Sehun.

"Ya. Kamu yang berpikir aneh kamu yang bersikap aneh." Yena.

"Mwo? Hmm.... Nggak tau ah. Males serumah sama kamu!"

Sehun kemudian menjauh dari kamar Yena.

Melihat Sehun sudah menjauh, Yena langsung menutup pintu.

"Sungguh apa yang akan dia lakukan tadi? Aku? Serumah dengan lelaki yang kotor?" Gumam Yena.

Dia segera mengganti pakaiannya. Dia tidak peduli entah itu pakaian siapa.