Kini Jongin dan Kyungsoo sudah berada di ruang yg Jongin maksud. Terlihat dua orang wanita paruh baya yg sedang berbincang santai.
"Jongin kau sudah datang." Ucap seorang wanita sambil menghampiri Jongin dan Kyungsoo. "Ah, kau pasti Do Kyungsoo?" Kembali wanita itu berkata, namun kali ini kepada Kyungsoo.
"Ne, Do Kyungsoo imnida. Salam kenal ahjuma." Jawab Kyungsoo sambil membungkuk meskipun ia merasa bingung saat ini.
"Ternyata kau lebih manis dan cantik dari yg Jongin ceritakan."
"Eoma!" Kini Jongin terlihat gugup.
"Kenapa? Bukannya itu fakta? Kau benar-benar gadis yg manis Kyungsoo, Jongin tak henti membicarakanmu tiap harinya."
"Tte..terima kkasih, ahjuma." Kyungsoo tersenyum dan pipinya mulai memerah akibat sanjungan dari wanita yg Jongin panggil eoma itu. Ah, apakah dia eoma Jongin? Atau mungkin dia ibu panti di sini, dan Jongin merupakan salah satu anak panti? Kira-kira itulah yg saat ini berada di pikiran Kyungsoo.
"Eoma sudahlah. Kau ingin membuat anakmu ini malu, eoh?" Jongin bergelayut manja pada wanita paruh baya itu.
"Yg benar saja Jongin, bahkan tingkahmu yg seperti ini justru membuatmu lebih malu." Jawab sang eoma.
"Biar saja eoma, aku tak peduli." Jongin malah semakin mengeratkan pelukannya. Kyungsoo yg menyaksikan pemandangan tersebut hanya tersenyum getir. Betapa ia sangat merindukan orang tua nya juga saat ini.
"Jongin, apa kau sudah mengenalkan eoma pada Kyungsoo?"
"Oh iya, aku sampai lupa. Ehehehe" Jongin yg tertawa bodoh hanya mendapat pukulan ringan di kepala dari eoma nya.
"Kyungsoo, nama ku Kim Hyuna eoma nya Jongin, eoma kandung tentu saja. Aku yakin kau berfikir apakah Jongin salah satu anak panti juga atau bukan kan?" Ucap Ny Kim ramah sambil melepas pelukan Jongin dan menghampiri Kyungsoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(menurutku Hyuna cocok jadi mama nya Jongin, sama-sama sexy klo di atas panggung ehehehe)
"Aku dan ayah Jongin sengaja membangun rumah ini untuk tempat tinggal anak-anak yg kurang beruntung. Ya, meskipun tak besar dan begitu sederhana."
"Tak penting seberapa bagus atau besar tempatnya, yg terpenting niat anda dan tuan Kim yg begitu mulia untuk mengurangi sedikit penderitaan beberapa anak yg harus kehilangan orang tuanya." Kyungsoo menanggapi ucapan Ny Kim dengan lembut dan senyum menawan.
"Bukan hanya kita berdua, tapi justru Jongin lah yg memberikan ide ini, Kyungsoo. Dan terima kasih atas pujiannya." Kyungsoo kembali tersenyum menanggapi ucapan Ny Kim tersebut. Ternyata, di balik tingkah Jongin yg selalu membuatnya naik darah, pria itu memiliki hati yg mulia.
"Eoma...." Kembali Jongin merengek seperti anak kecil. Ia hanya tak ingin jika nantinya Kyungsoo berpikir bahwa Jongin dan eoma nya tukang pamer.
"Ah Kyungsoo kenalkan juga ini Sunmi ahjuma, ia kepala panti dan juga ibu untuk anak-anak di sini." Kini Jongin mengenalkan wanita paruh baya yg tadi sedang berbincang dengan ibunya.
