CHAPTER 3

2.7K 304 7
                                    

Ketika semua anggota saling berpamitan dan mulai meninggalkan taman, Jongin menahan Kyungsoo terlebih dahulu.

"Kyungsoo, bisa bicara sebentar?"

Kyungsoo yg tengah berjalan meninggalkan taman itu pun kembali menoleh ke arah Jongin yg memintanya untuk bicara.

"Bicaralah." Jawab Kyungsoo.

"Emm,, begini. Aku tau kau tidak begitu suka jika berdekatan dengan namja. Tapi,, bisakah aku menjadi pengecualianmu?" Jongin berusaha menata nada bicaranya.

"Kenapa harus?" Kyungsoo membalikkan pertanyaan Jongin.

"A.ah.. i..itu,, karena aaku.u –" Jongin terbata dan belum juga ia menyelesaikan kalimatnya, Kyungsoo langsung memotong, "Kau mungkin tau jawaban apa dariku."

"Ya, aku memang tau jawaban apa yg saat ini kau akan berikan. Tapi, ini bukanlah permintaanku yg terakhir. Aku akan terus memintamu untuk menjadi teman ku, bahkan teman dekatku." Jongin tak menyerah begitu saja.

"Jangan terlalu berharap. Aku bukanlah wanita kebanyakan."

"Karena itulah, aku takkan berhenti meminta." -Jongin

"Kau,,, hahh lupakan saja." Kyungsoo pun beranjak pergi meninggalkan Jongin. Ia sudah terlalu jenuh dengan pernyataan sejenis dari namja-namja sebelum Jongin. Kyungsoo tak akan menggubrisnya sampai namja-namja itu lelah dan berhenti dengan sendirinya.

"Kyungsoo, kau harus tau bahwa aku tak akan menyerah." Jongin mengatakan itu dengan nada yg agak keras agar bisa didengar Kyungsoo yg semakin menjauh.

"Aku benar-benar butuh orang sepertimu, Soo." Suaranya memelan dan sangat lirih.

.

.

"Baek, kau di mana?"

"Aku di jurusan teater, Kyung. Kau di mana?"

"Aku baru selesai kumpul, apa kau sedang sibuk?"

"Tiidak Kyung. Kemari lah, aku dan Chanyeol sedang melihat para junior latihan untuk pertunjukkan nanti."

"Ah aku tidak mau menganggu orang pacaran."

"Kau rupanya mulai tuli ya Kyung. Apa menonton dan pacaran kini terdengar senada eoh? Sering-seringlah bersihkan telingamu Kyung, jangan kau sumbat terus dengan lagu-lagu menyedihkan favoritmu itu sebelum nantinya tam–" Tuutt..tuutt..tuuutt...

"Aisshh.. Anak itu seenaknya saja mematikan telepon." Baekhyun kesal karena sahabatnya memutuskan panggilan secara sepihak ketika ia belum selesai bicara.

"Kenapa chagi?"

"Aah, ini. Si frozen tadi menelepon dan belum selesai aku bicara, dia malah menutup panggilannya. Menyebalkan sekali kan Chaniii." Jawab Baekhyun dengan nada manjanya.

"Uuhh,, Baekii ku yg malang.. Sini aku peyuukk." Chanyeol membuka lebar tangannya agar sang kekasih berada di dekapannya.

Ya, beginilah keduanya jika sedang bersama. Baekhyun akan bermanja-manja kepada Chanyeol, dan sang kekasih pun akan menanggapi sikap tersebut dengan serupa. Sungguh pasangan yang,,,,,

"Menggelikan! Tidak kah kalian malu dengan para junior yg sedang latihan itu eoh?" Kyungsoo tiba di saat adegan bermanja-manja sahabatnya itu yg menurutnya sangat menyebalkan.

"Eeh, Kyungsoo. Sini mau ku peluk juga." Ucap Chanyeol yg langsung mendapat pukulan di kepala dari sang kekasih.

"Aaw.. Appo." Chanyeol meringis sambil mempoutkan bibirnya.

Don't Love Me, Just Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang