tersadar 3

8 4 2
                                    

Aku mendengar bus sudah ada di depanku, aku masuk dengan tuntunan orang yang baik ke dalam bus dan membantuku menempelkan kartu kendaraan dan mendudukkan ku di kursi dekat ke jendela.

"Emm...te-terimakasih sudah membantuku"-elise

"Ya, tak apa"

Mendengar suaranya yang rendah, aku sudah tau kalau dia seorang pria yang baik yang sedang menggunakan jaket biru. Tunggu? Jaket biru? Hahaha...aku tau dari mana?

"Emm...permisi tuan"

"Jordan"

"Eh?!"

"Namaku Jordan jika boleh tau, siapa namamu?"

"Mm...namaku Elise, oh! Jordan, apa hari ini kau menggunakan jaket biru?"

"Ya! Tau dari mana kau? Bukanya kau buta?"

Selintas dia mengatakan ku buta, hatinya menjadi unggu seketika, itu berarti dia sombong dan menganggap ku jauh di bawahnya.

"Hahahaha...tidak, aku hanya menebak" ujar ku

Dan seketika hatinya kembali menjadi kuning, yahh..dia tenang sekarang.

//JYEEESHH//

bus sudah sampai di halte berikutnya, aku turun, dan berjalan menuju rumah.

🏠-

"Hahahaha...benarkah? Itu sangat lucu!"

"Benar ku bilang, kau pasti terbahak!hahahaha..."

"Ahh...kurasa teman-teman kakaku sudah ada di rumah, aku telat, bisa" aku di marahi oleh kakak, lebih baik aku masuk lewat pintu belakang saja"

Dan aku masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang(pintu dapur).

//CLEK!//

berhasil di buka, ternyata pintu tidak di kunci. Dan tanpa BA BI BU aku langsung naik ke atas dengan berlari, namun...kaki ku tersandung gelas yang tersedia untuk teman kakak...oohh... Tidak! Bagaimana aku bisa hidup setelah melakukan ini???!!!.

"Hheeeiiii" ujar kakaku sedikit di tekan dan di tahan agar ia tidak marah di depan temanya,

"Hei Peter! Kau tidak pernah bilang kau mempunyai adik!" Ujar salah satu teman kakaku, dan lantas itu pasti membuat kakak marah...

"Ahh...hahaha...apa maksudmu?? Dia hanya anak pembantuku..."

"Tidak mungkinnn....Peter! Dia cantik dan terlihat mirip dirimu Peter,!" Dan kali ini wanita

"Ahh...tidak! Dia anak pembantuku! Ya kan? Lucie?"

Lucie? Itu...itu...bukan namaku...kakak! Namaku Elise Theresa! Apa kau amnesia?!-elise

Karena aku tidak ingin membuat kakaku malu di hadapan tanya aku hanya mengangguk, dan berdiri karena kaki ku yang lecet terkena pecahan beling

"Akkhh...hisk!"

Aku menjerit kesakitan, dan itu membuat bibi keluar dari kamarnya.

"Yaampun...kau tak apa?!"- bibi

"Iya bi- BU!"

"Ehh? Bu?"-bibi

"Ahh..bibi..apa maksudmu? Dia kan anak mu...kenapa kau kebingungan begitu?!"

Kakak ku memperlihatkan wajah mengancamnya ke bibi

"Eh..tidak kok, ayo nak, kita ke atas"

Karena takut di marahi bibi menuntunku ke atas, ya, ke kamarku.








Surya berganti bintang, hari sudah petang, teman kakak sudah pada pulang ke rumahnya masing-masing, dan...aku mendengar kakak...sedang berjalan menuju kamarku! Oh tidak! Mama papa! Aku takut...hisk...


//BRAAKK//

"ELISE!!!"

"Eh?!kak-kakak...ma-maaf hisk...hisk..."


















HI...APA KALIAN SUKA CERITA YANG AKU BUAT??? KALAU BEGITU BERIKAN RASA SUKA DAN CINTA KALIAN MELALUI VOTE...AYO VOTE YANG BANYAAKKK!!! AKU AKAN MEMBERI KALIAN HADIAH! AKU TIDAM BOHONG, MINGGU DEPAN AKU AKAN MEMBERI KALIAN FOTONYA! DAN ITU PUN JIKA AKU DI PERBOLEHKAM OLEH MAMA KU....BYE!!!

Can't SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang