ayah....

7 3 2
                                    


.


Flashback on...

"Aaaatah!atahhh..."

Saat itu umurku 2 tahun, ayah mengajakku untuk bermain di taman, kakakku pun juga ikut. Waktu itu kakak belum membenciku seperti sekarang.

"Ya elise?..."

"Atahh...au et klimm..."

"Ice cream? Oke...ayah belikan dulu ya, kamu disini sama kakak dulu ya..."

"Iyaa...hehehe..."

"Peter! Jaga adikmu ini ya,"

"Baik ayah,"

Saat itu kakak berumur 10 tahun.

Ayah kembali dengan 3 ice cream vanilla di tanganya, aku senang sekali, aku mengambilnya dan menjilatnya, mukaku belepotan karena ice cream nya, ayah dan kakak menertawakanku, kita berfoto bersama di taman itu.

Kita menaiki perahu berbentuk bebek yang lucu, dan itu keinginanku, aku sangat senang pada hari itu, walau aku tak melihat pemandang disana...tapi aku tau kalau pemandangan hari itu sangatlah indah, bersama kakak dan ayah...

Ayah menulis sesuatu di kertas berwarna biru dan menerbangkanya dengan lampion ke langit, berharap keinginan yang di tuliskan itu terkabulkan oleh tuhan, berharap semoga tuhan membacanya.

Tttott....tttotttt

Aku mendengar suara mobil yang menjual balon, aku mengikuti suara itu tanpa berpamit pada kakak dan ayah, tanpa di sadari, aku merasakan kulitku panas terkena cahaya lampu. Aku mendengar kakak teriak dan suara langkah kaki yang berlari menghampiriku, aku berfikir 'apa yang terjadi?' namun...

"TIDDDDDAAAAAAAAAKKKKKKKKK!!!!!!!!"

Suara kakak berteriak makin kencang ..

TTIIINNNTTT!!!

Suara mobil yang membunyikan klaksonya keras

BRAK!!

Suara orang terpental menjauh

"KYYYAAAA!!!!!"

Suara wanita berteriak histeris

KREYS...!!

Suara sesuatu pecah

"AAAYYYYAAAAAHHHHHH!!!!!"

Kakak kembali berteriak lebih kencang

"atitt...hisk...atiitt....atahh...hisk...attaaahhhh...huuueeeeeeeee hisk"

Aku menangis tanpa mengetahui kebenarannya bahwa ayahku terlindas truk yang berlebihan muatan sehingga mobilnya oleng...aku mendengar kakak berteriak minta bantuan untuk menghubungi ambulans. Tak lama ambulans datang dan kakak mengendongku untuk memasuki mobil ambulans itu, aku bertanya, "akakkk...atahh manya?!"

"ayahh...dia...hisk"

"Akak..kok bau dalah?"

Kakak tak merespon ku sama sekali, aku berfikir 'mungkin kakak sedang kecapean karena tadi kakak berteriak keras sekali'

Mobil berhenti kakak mengendongku keluar dan berlari, seorang mengatakan "PERMISI PERMISI...PASIEN DARURAT! PASIEN DARURAT!!, Apa anda keluarganya?"

"Ya.." kakak menjawab

"Siapa nama ayahmu?"

"DIRSHONNIC WERTONSHINGTON JACK SONH"

Ketika mendengar nama ayah di sebutkan aku mulai bimbang, apa yang terjadi sama ayah?

"Mr. Jack sonh! Mr.jack sonh? Apa kau mendengar suara ku? Jika ya anggukan kepala mu, MR.JACK SONH!"

Aku takut...

"Masukan ke ruang operasi darurat!! Faster! Faster! Go Go!!"

Kenapa...

Ayah....?

Ayah kenapa?...

"Akak...atah keyapa?"

"Ayah terlindas truk"

Aku tidak mengerti, apa itu terlindas.

Aku menunggu 5 jam lebih bersama kakak di ruang tunggu operasi, dan seorang keluar dari ruangan itu.

"Pasien membaik, anda bisa menjenguknya"

"Ahh...terimakasih, ayo adek, kita lihat keadaan papa!"

Can't SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang