ayah 2

2 3 0
                                    

Krrieet...

Pintu terbuka dan aku merasakan hawa dinginya pendingin ruangan kala itu...

"Pap..papa...papa...papa...?"

Aku memanggil ayah berkali kali namun yang di panggil itu tidak menyaut...

"Papa masih tidur elise...tunggu ya..."

Aku mendengar kakak bilang begitu, dan aku tertidur di pangkuan kakak.

Hanya sekitar 4 hari aku menunggu...akhirnya ayah tersadar juga.

Saat itu aku sedang tertidur...dan merasakan gerakan yang ayah buat.

"AYAH!"

kakak teriak kegirangan, dan aku pun juga...

"Elise..."

Suara ayah terdengar sangat lemas

"Papa? Papa?"

Aku menyaut panggilan ayah mungkin sekarang kakak sedang menangis karena aku mendengarnya.

Aku berusaha meraih tangan ayah dan akhirnya aku mendapatkanya, namun....

ZZRRAAAKK!!!

PERMISI PERMISI

Tepat saat aku...

PASIEN DARURAT

menyentuh ayah...keadaan ayah kembali kritis dan ayah di bawa ke suatu ruangan sampai akhirnya dokter berkata

"Kami sudah berusaha..saya turut berduka nak..."

Apa yang terjadi?...

"AYYYAAAAAHHHHHH .....HUWAAAA HAAA HAAAA...HISK...AYAAAHHH".

kenapa kakak berteriak lagi?

Ada apa dengan ayah?

Itu yang hanya memenuhi otak ku, aku pun menanyai kepada kakak ayah kenapa... Dan kakak bilang

"

Tbc...vommet ya

Can't SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang