-1-

67 3 0
                                    

sekali lagi , aku bangun . tanpa niat untuk ke sekolah .

aku duduk di tempat langganan , ujung kiri paling belakang . selalu aku yang datang paling cepat . disuruh mama sih . setelah aku , pasti sahabatku Hana . "Na, buat apa sih sekolah ?" aku tanya . "Jen , pusing banget gua dengernya sumpah , setiap pagi lu kayak begini . kapan sih niatnya ??" tanya Hana . "Tapi Hana , sekolah itu gak penting -!!" kataku tapi sebelum aku bisa selesai , Hana potong kalimat ku . "mendingan aku dirumah tidur , hh- udah hapal gua Jen" kata Hana . Aku dan Hana langsung ketawa . alasan kenapa aku benci sekolah , bukan cuman gara-gara pelajaran yang ribet minta ampun . Kevin the biggest bad boy in school alias my worst enemy . Dalam segala hal dia lebih baik dari pada ku . bisa dibilang dia itu sosial butterfly dia pikir bumi berputar sekitar dia . dalam akademic iya dia pintar , dan itu gak bohong . dalam visual , aku admit dia ganteng , "cowok paling ganteng di seluruh dunia" katanya . walaupun dia ganteng , dia bukan tipe aku . apalagi dia itu iseng king #1 . bukan iseng doang , di pinter banget kalo ngebuli aku dan aku gak bisa lawan balik .
maksudnya apa coba ?? . ada suatu kejadian yang gak bakal dilupain sama aku .

suatu hari , ada seorang murid yaitu aku yang sedang pusing mendengar suara Ms.Raran guru matematika killer sedunia . jadi aku memutuskan untuk pergi ke toilet . karena imajinasi ku yang besar ini aku sama sekali gak fokus sama jalan ku .
gak sengaja , aku masuk kedalam toilet cowok . gua merasa kaget tapi agak lega karena gak ada siapa-siapa . tapi detik-detik terakhir aku mau keluar . Kevin baru selesai menggunakan toilet . kami pause sejenak . dengan muka kebingungan Kevin tanya "elu cewek kan ?" . aku dengan reflek secepat petir aku lari kedalam kelas kayak gak ada yang terjadi . sudah beberapa menit lewat , Kevin masih belum keluar kamar mandi . di pikiran ku dia tertawa dan pikiran ku benar . habis beberapa menit Kevin masuk ke kelas . " Woi , tadi Jenny masuk ke toilet cowo woi" dia teriak . satu kelas liat ke aku semua . liat doang gak ngapa-ngapain . 2 detik kemudian , mereka tertawa . barengan , dengan unison . aku otomatis malu dan menutup muka ku pake buku .

sampai ke jam ini aku masih membenci dia . tapi katanya cowo yang suka ngejailin cewe itu artinya demen . mustahil banget . aku bukanya seneng dia jailin , aku menderita . menderitanya lebih dari yang kalian bayangkan . hidup itu memang tidak adil . tapi hari ini mungkin berbeda .

waktu berlalu dengan cepat . Kevin memang selalu datang paling lambat . bahkan kadang-kadang dia telat . bukan kadang-kadang deh , selalu telat . dan itu semua sudah telewati untuk hari ini . aneh , mama gak jemput ? . aku langsung mendengar telpon mendering di kantong ku . "Jen , mama lagi di rumah temen mama , sini gih !" kata mama . "di ?" kata ku . "itu deket sekolah mu , um.... belok kiri trus kamu masuk ke rumah yang depanya ada pohon jeruk ya!" kata mama . "tapi ma-!" telponya ditutup . " - lagi hujan.." gumam ku . ku pandang pemandangan dulu sebentar . siap-siap untuk hujan-hujanan . heuhh , bisa gak hidup bisa jadi lebih buruk ? .

"Yo !" kata orang yang menyentuh bahu ku .
"aanji—!" ku ingin berkata kasar . "apaan sih ? lu ah !"kata ku . "kaget ya ?" tanya Kevin . "menurut lu ?" kata ku . "gak pulang lu ?" tanya dia . ku liat dia , dengan muka sangar . "menurut lu ?" ku bilang lagi dengan intonasi lebih smooth .
"mau ama gua gak ?" tanya dia . "ch ngapain , kan gua—" . Kevin mengambil payung dari tasnya dan menompang tongkat payung di bahunya . tanpa ku sadari dia sudah jauh di depan mata . "woi !" ku teriak . "hhhh emang itu anak , minta di hajar" ada suara di belakang ku .

ku langsung tau itu suara siapa ,Ben , Benjamin . dia adalah orang yang kusukai dari dulu , bisa dibilang aku ngefans sama dia . kelakuanya itu beda banget sama adeknya yaitu Kevin . tetapi , ku bingung setiap kalinya aku mendekat kepada Benjamin , Kevin terlihat jauh . "Jen , gua anterin pulang mau ?" dia meliriku . "gak usah kak , aku nunggu ujan aja" ku bilang . dia mendekati muka ku dan mengambil sesuatu dari kuncinya . "Jen , biar cepet kliatanya menderita banget elu" dia bilang sambil goyangin kunci mobilnya deket mukaku . "yaudah" ku bisa merasa pipi ku memanas . dia tersenyum , dan terlihat lesun pipinya yang manis itu . hatiku berhenti sebentar . "kuy" sambil merangkulku dan membawaku ke dalam mobil .

"rumah mu dimana?" tanya dia . "eh aku gak ke rumah ku , kata mama aku harus ke rumah tetangga , gapapa ya?" tanya ku . "yaudah , dimana emang?" sambil menyalakkan mobil . "umm , katanya belok kiri terus ke rumah yang didepanya pohon jeruk" kata ku . dia melirikku dengan muka kebingungan . "disitu ?" tanya dia . "uhh , iya kak" ku bilang melihat dia . "ok" sambil menyetir . ada akward silence tapi terlihatnya sangat normal . karna memang dari dulu kayak gini mulu . aku selalu malh ingin ngomong apa . dan Benjamin keliatanya dia juga takut untuk ngomong . ku bilang ini situasi lovely silence , karna dua-duanya emang gatau mau ngapain , kediaman kami dipecahkan . "udah nyampe jen" ku liat ke samping kiri ku . dengan cepat ku buka pintu mobilnya dan menutupnya secara perlahan , disitu kulihat . "Kevin ?" sambil melihat dia .

"ngapain lu ?" sambil megang payung . "ketemu mama gua elu ngapain?" aku tanya . "ini rumah gua oneng , nyolot lagi" dia bilang . aku langsung menghadap ke benjamin . semenjak ku menghadap ke dia , dia menengok ke kiri dan tertawa sendiri . dan saat itu ku pikir , iya hidup bisa lebih buruk dari pada ini . aku jalan ke dalam rumah dan pencet tombol bellnya . saat ku liat , udah di duga . rumahnya besar , emang anak orang kaya . tanpa kusadari pintunya terbuka dan ada seseorang memeluku . "Jennyy , aduh udah lama gak liat!!" orang itu bilang sambil memeluku . "uhh" saat ku merasa tidak nyaman Kevin menarik orang itu menjauh dari ku . "ma , jangan gitu dong" kata dia . dia langsung masuk ke dalam . "ma" benjamin bilang sambil mencium tanganya . dia juga ikut masuk . aku mulai ragu dan liat kedalam . "Jen , udh gak ush . yuk ikut tante , ada mama kamu sini" katanya . tangan ku ditarik kedalam , dan langsung kedalam dapur . "cin ! , udah nyampe dia !" katanya . "ooowwhh , Jennyyy . eh mama sama tante mau ngomong dulu ya kamu keatas dulu sana ke kamarnya Kevin" kata mama ku . ekspresi ku langsung berubah . "ha-?" tanya ku . "udah sana , Kevin juga gapapa kok , udah sana" kata mamanya Kevin . 'saya merasa di usir' kupikir . tapi mau gak mau aku harus kesana . dan tanpa alamat ke sudah tau dimana letaknya kamar Kevin . hanya satu pintu yang berwarna biru tua dan dilambangi danger . iya , sangat berbahaya . aku masuk kedalam kamarnya dan aku agak kaget .

kamarnya rapih sekali . buku-buku tertata dengan rapih . dan baju- baju kotor di taroh di tempat lain . dan aku agak shook . ngga di duga banget kamarnya bisa kayak gini . bahkan , bau tempat tidurnya enak lho . tapi ada satu hal yang mempercikan ketertarikan ku . ada suatu rak yang berwarna pink yang mengkilap . aku tarik rak tersebut dan beberapa barang berjatuhan . poster-poster kpop boy band cowo , cd film drakor , figurin anime cewe kurang bahan , dan manga-manga shoujo school romance . ku pikir , ini punya dia ? . belum sedetik ku dengar suara pintu terbuka .

"Kevin anda , ter - cyi - duk" kataku.

TERCYIDUK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang