⚫⚫⚫
Lee Taeyong menghujamkan kedua tangannya ke angkasa, merengganggkan tubuh yang mulai kesemutan. Gemelutuk tulang punggung dan tulang jemari membuat pria dengan rambut berwarna pink pastel ini mendesah kasar.
Tak menyangka sudah lebih dari enam jam dirinya menghabiskan waktu di belakang meja kasir ini-ya walau bukan dalam makna harfiah, terkadang ia punya kesempatan duduk dan jalan-jalan juga sih.
Tapi toko lebih ramai hari ini, entah kenapa. Sejak tadi banyak orang berlalu lalang membeli setangkai atau buket bunga dengan bervariasi jenis.
Saking sibuknya, ia bahkan baru menyadari bahwa hari sudah menjelang senja.
Ucapan syukur sedalam dalamnya berdengung dari bibirnya ketika ia melempar pandang pada jam dinding yang menunjukan bahwa waktu shift- nya akan berakhir 10 menit ke depan.Organ penciumannya mengendus udara, menyusuri jejak-jejak bau harum yang tiba-tiba datang.
Taeyong menumpukan kepala, mengamati dalam keheningan kedua rekan kerjanya-Jungwoo dan Lucas- yang keluar masuk toko mengangkut beberapa buah kotak berisi suplai bunga-bunga yang masih segar dari truk pengangkut barang di depan. Tepat ketika punggung kedua orang itu berlalu melewati pintu berhiaskan lonceng itu, sebuah tangan tiba-tiba terulur untuk menahan gagang pintu.Taeyong langsung menegakkan tubuhnya yang semula bersandar santai pada sisi meja kasir secara tidak professional. Bibirnya yang tadi menekuk ke bawah ia bentuk menjadi seulas senyum "menjual" yang dilukiskannya di bibir, saat si pembeli akhirnya berhasil menyisipkan tubuhnya ke dalam toko.
"Selamat datang di Heaven's Flower Shop! " nadanya ceria dan penuh kehangatan, terlalu menyakinkan. Memanipulasi semua rasa lelah yang menggerayangi tulang punggungnya.
"Ada yang bisa saya bantu?"
Pertanyaan retoris sebenarnya karena heck, dia juga tahu semua orang datang kesini untuk membeli bunga. Tapi itu sudah menjadi kode etiknya sendiri secara tidak langsung.Pria yang ada di tengah ruangan itu tampak sedikit terhenyak, tak menyangka ia akan mendapat sapaan seceria itu di hari menjelang petang begini.
"Aku ingin membeli bunga."
Nah kan. Taeyong seperti biasa, melempar senyum ramah kepada pria bertuxedo hitam di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Valentine (JaeYong)
ContoJaeYong Oneshoot; ⚪Of Sunset and Purple Hyacinth ⚪Segulung Kertas ⚪Private Teacher ⚪Sweet Pea Original Story by: ⚫Cumberbatch's ⚫Madelene Lexie ⚫ChoiRinri ⚫yongie13 TERIMA KASIH :)