5- Vocabularies

2.2K 318 83
                                    

VOCABULARIES

Couple: JaeYong

Author: saklawase

Warning!: This fics NOT MINE
Jika ada typos coment ae ntar aku edit :)

GAK SUKA, GAK USAH BACA ^^


...

"Nol?" Jaehyun mendelik kaget.

Taeyong yang sedang beringas beringasnya menusuk es krimnya dengan sendok kayu hanya menganggukkan kepala suram, tanpa menjawab.
Jaehyun mendekatkan wajah, pancaran mata penuh ketidakpercayaan terlempar.

"Serius?"
Taeyong mendongak, dahinya kini terhiasi oleh kerutan samar. Lidahnya berdecak, kesal.
"Kau mengejekku ya?"

Alis Jaehyun mengernyit maksimal, yang diikuti oleh suara dengusan halus.
"Tidak. Hanya terkejut saja—"
"Hmm—"
"Hanya terkejut bagaimana bisa kau bisa sebodoh itu—"
"HEI!"
Tisu bekas lap meja dilemparkan ke muka Jaehyun, namun Jaehyun gesit menghindar.

Sudut bibirnya terungkit jahil, Taeyong bersumpah wajah yang biasanya rupawan itu kini terlihat menyebalkan sekali di matanya.

"Seriously Taeyong," mulai Jaehyun dengan nada menceramahi,
"Bagaimana bisa kau dapat nol? Kalau pelajaran matematika, fisika atau hitung-hitungan aku masih bisa maklum. Sedangkan bahasa inggris?" Nadanya naik beberapa oktaf, sembari membuat gerakan tidak percaya.

"Kau seharusnya menghiburku yang sedang bad mood ini, tahu," Taeyong mengerang rendah, membiarkan dahinya membentur permukaan meja.

Jaehyun yang mengamatinya hanya menghela nafas.

Bahasa Inggris memang bukan mata pelajaran yang mudah, tapi juga tidak sebegitu rumitnya sampai harus terdampar di nilai terendah, pikirnya.

Jaehyun yang mengaku hanya belajar seadanya saja merasa bisa mengerjakan dan memperoleh nilai sembilan di ulangan mereka seminggu yang lalu. Kenapa Taeyong merasa kesulitan sekali?.

Bukan.
Jaehyun bukan mengatakan Taeyong tidak pandai. Jangan salah, walau sering bertingkah laku random, Taeyong itu termasuk salah satu murid di kelasnya yang masuk peringkat 5 besar.

Jaehyun saja hanya mampu bercokol di peringkat tujuh di semester lalu.

Memang benar, Taeyong biasanya mendapatkan nilai nyaris sempurna di hampir semua mata pelajaran, tapi tidak dengan bahasa inggris.

Dan sejauh pengamatan Jaehyun—bukan stalking ya, tentu saja bukan —nama Taeyong sering —ah, selalu, tercantum dalam daftar nama peserta remidial Bahasa Inggris yang tercantum di mading kelas.

"Kau tidak belajar ya?" Jaehyun mencoba menerka-nerka, sembari menepuk-nepuk kepala Taeyong yang tertunduk melas di atas meja kantin dengan sedotan.

Taeyong sedikit mengangkat kepalanya, kemudian melempar cengiran lebar ke arah Jaehyun yang duduk di seberang, "Memang tidak. Aku malas."
"Dasar—"
"Karena aku benci Bahasa Inggris, makanya aku jadi kehilangan motivasi untuk belajar, toh tetap saja nilaiku bakal jelek pada akhirnya kan?" terang Taeyong ketika Jaehyun sudah akan membuka mulut untuk melanjutkan ceramah sesi kedua.

Lelaki di seberang hanya memutar mata jengkel dan bergumam tak acuh,
"Terserah."
"Tapi kalau diajari Jaehyun mungkin akan berbeda,"
Jaehyun mengerjap.
"Sorry?"

Taeyong mendekatkan wajah, sementara Jaehyun mati-matian menata ekpresi wajahnya tetap netral dan tidak kegirangan.

"Jaehyun kan termasuk yang pintar Bahasa inggris. Di ulangan kemarin saja kau bisa dapat sembilan."
Alis Jaehyun mengernyit, masih belum paham.
"Ya, terus?".
Taeyong hampir membuatnya jantungan saat tiba-tiba dia menarik kedua tangan Jaehyun dan mendekapnya ke dada,

Love From Valentine (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang