Mark berlari sekencang yang ia bisa. Tidak peduli ia harus menabrak beberapa orang yang tidak sengaja menghadangnya. Saat dirinya sudah berada di kantin, lelaki itu segera menghampiri Seungwan yang masih berhadapan dengan Yoongi.
"Wan," Panggilnya menarik gadis itu menjauh dari Yoongi.
Seungwan membulatkan matanya. Seperti mimpi. Ia bahkan harus menyadarkan dirinya berulang kali kala melihat tangan dan wajah Mark bergantian, "Kak- Mark?"
"Cewek lo, Mark?" Tanya Yoongi dengan pandangan meremehkan.
"Sorry, gue bawa seragam lain kalo lo mau."
Tawa manis menghiasi wajah Yoongi. Bukan seperti tawa yang mengandung makna indah, semua orang tau tawa Yoongi bukanlah itu maksudnya, "Gue maunya baju dia." Ucap Yoongi sembari menunjuk Seungwan dengan dagunya.
Membawa Seungwan berlindung di punggungnya, Mark menguatkan genggamanya. "Jangan gila. Dia cewek gak akan muat bajunya sama lo!"
"Oke-oke, gak usah ngegas. Lagian gue juga gak mau berurusan sama cewek cupu kayak dia."
Dan detik itu juga Mark segera membawa Seungwan menjauh dari kantin.
🐋🐋🐋
Seungwan masih merasakan mimpi yang nyata itu. Astaga, demi apa seorang Mark Tuan, membelanya tadi? Seungwan tidak salahkan?
Ia menggigit bantal guling milik Yerim sampai robekan kecil tertera di sarung bantak itu. Pipinya memerah saat mengingat kejadian tadi siang, apalagi ketika Mark mengantarkannya ke kelas dan berkata, "Gak usah dipikirin soal Yoongi. Belajar yang giat." Dan tidak lupa ia mengacak poni Seungwan.
Oh tuhan! Tolong selamatkan Seungwan dari kesesak nafasan ini.
"Kak Seungwan kenapa sih?" Tanya Yerim yang tidak lepas memandang Seungwan dari atas kasur.
"Kayaknya kerasukan deh. Yer, emang di kostan lo ada hantunya ya?" Seulgi memindai kamar kost Yeri sambil bergidik.
"Hush! Jangan ngomong gitu, kalo ada beneran kan serem."
Seulgi menunjuk Seungwan, "Nih buktinya."
Yerim membawa boneka doraemon miliknya, mengambil ancang-ancang untuk melempar dan terlemparlah tepat di wajah Seungwan, "SIAPA LO?!" Tanya Yerim mengambil posisi berlindung diri.
"Aw Yer, sakit tau. Kenapa aku dipukul." Seungwan mengelus kepalanya.
"Lo tau nama dia? Nama gue siapa?"
"Seulgi. Kalian kenapa sih?"
Seulgi dan Yerim menghela nafas lega. Untung dia bukan makhluk lain yang bersemayang di tubuh Seungwan.
"Lo yang kenapa Gi, ketawa-ketawa sendiri. Gigitin bantalnya Yerim. Kenapa sih? Jangan-jangan masalah tadi siang?"
Oh astaga! Seungwan membulatkan matanya. Memang dia seperti itu ya tadi? Aduh astaga, wajah Seungwan kembali memerah. Ia menggelengkan kepalanya, "Enggak kok."
"Bohong?" Tanya Yerim menyelidik, "Jangan-jangan Kak Seungwan suka ya sama kak Yoongi."
What? Kenapa jadi Yoongi. Oke, memang kedua sahabatnya itu tidak tau jika dirinya sudah menaruh hati dengan kakak kelas bernama Mark, namun kenapa yang ia simpulkan adalah orang semenyebalkan Min Yoongi. Buru-buru ia mengelak, "Enggak kok. Serius bukan dia deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oversight
Fanfiction"Ini bukan suatu kesalahan kita bertemu. Hanya itu." ♤This story about WENGA, so if you hate our ship. Please just go!♤ ♧PG 15♧ ◇ Please! Be wise readers¡¡◇ [On going, don't worry]