Cuatro

310 79 30
                                    

"Terus? Lolos ke interview nggak, lamaran lo?" Tanya Donghyuk keesokan harinya, pas Junhoe cerita soal apa yang terjadi di himpunannya semalem.

"Lolos lah. Gua pas interview jawab, "saya di sini mau jadi tukang sayur," juga pasti bakal dimasukinnya ke acara," balas cowok itu sambil mendengus meledek.

"Hmmmmm," gumam Chanwoo yang lagi mengambil air minum. "Tampang lo emang kayak tukang sayur sih Jun, jadi pas mereka denger sih nggak bakal kaget gua rasa."

"Bacot lo Panjul."

Chanwoo cuma ketawa aja, lalu menarik kursi meja makan di sebelah Junhoe.




"Ketuanya siapa sih emang?"

"Jennie, inget kan lo? Temennya Bang Hanbin dulu pas SMA."

Chanwoo mengangguk. "Inget, inget; berarti enak lah, dia kan udah kenal lo. Bisa lebih santai."

"Ini lo ngeledek gua apa gimana? Tau sendiri si Jennie orangnya kayak apa. Abis gua kalo nggak bener." Junhoe mendecak, lalu merogoh kantong boxer-nya.




"Jangan nyebat mulu, Jun." Donghyuk memperingatkan, sementara yang diperingatin cuma menatapnya datar.

"Iye ini terakhir dah Pak Dokter. Udah sana, katanya mau ada dance? Ntar telat aja. Hush, hush," usir cowok itu, sementara Donghyuk cuma tertawa pelan sebelum dia pamit.

Omongan dan tampang Junhoe emang rada kasar, tapi sebenernya dia baik; dan Donghyuk tau banget soal itu.

***

Kayaknya emang udah takdir Donghyuk buat dikelilingi oleh orang-orang yang punya omongan dan tampang kasar tapi sebenernya baik, contohnya ya cewek di depannya ini.

"Rambut lo di-bleach lagi?" Tanya Donghyuk sambil meminum air yang dia bawa.

"Iya. Napa emang? Lo nggak suka?" Cewek itu bertanya balik dengan nada yang kalau orang lain yang denger, kemungkinan besar dia udah dibilang nyolot.




But Donghyuk being Donghyuk, dia cuma menggeleng sambil nyengir.

"Bagus kok, tapi kulit kepala lo nggak apa kan? Nanti rusak kalo keseringan bleaching," jawabnya, bikin cewek itu terdiam sebelum mendengus pelan.

Ah, emang ya, cowok di depannya ini nggak pernah berubah. Dia inget banget pertemuan pertama mereka pas ospek universitas dulu, dimana Donghyuk ngebelain dia dari kakak tingkat cewek yang jealous gara-gara pacarnya kakak itu mantan dia.




Cewek itu menghela napas, mati-matian menahan diri buat nggak memutar bola matanya from this particular kakak KomDis yang selalu nyari-nyari kesalahan dia. Ya emang KomDis pasti cari gara-gara sih, tapi ini tuh ketauan banget dendam personalnya.

"Ini kenapa tugas kamu nggak lengkap ya?" Kakak kelas tersebut membaca kertas di tangannya sekilas, sebelum menatap cewek di depannya dengan tajam.

"Emang kamu di rumah ngapain aja, saya tanya? Atau emang anak Fashion Design begini semua ya, pedulinya cuma ngecat rambut jadi pirang biar kayak bule sama baju apa yang dipakai setiap hari?"

[ON HOLD] (Not) So Peaceful | iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang